176 | P a g e
Junal PT. INDORENT Kas Bank
D Rp. 1.080.000,- PPh Dibayar Dimuka
D Rp. 20.000,- PPN PK
K Rp. 100.000,- Pendapatan sewa
K Rp. 1.100.000,- Jurnal PT. ABC
Biaya Sewa Kendaraan D Rp. 1.000.000,-
PPN PM-DDK D Rp. 100.000,-
Hutang PPh Ps. 23 K Rp. 20.000,-
Kas Bank K Rp. 1.080.000,-
Apabila lessee bukan PKP, misalnya Bank, Rumah Sakit, Hotel dan sebagainya, Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan dapat dibiayakan, dengan jurnal :
Biaya Sewa Kendaraan D Rp. 1.100.000,-
Hutang PPh Ps.23 K Rp. 20.000,-
Kas Bank K Rp. 1.080.000,-
D. Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Bagi Lessee. 1. SGU dengan hak opsi harus memenuhi kriteria :
a. Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha lease term pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal, harus dapat menutup
harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor. b. Masa sewa guna usaha sekurang-kurangnya :
1 2 dua tahun untuk barang modal Kelompok I; 2 3 tiga tahun untuk barang modal Kelompok II, III dan IV;
3 7 tujuh tahun untuk Golongan Bangunan. Penggolongan jenis barang modal tersebut menurut Peraturan MKRI
No.96PMK.032009. c. Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee
177 | P a g e
2. Perlakuan PPh PPN atas SGU dengan hak opsi bagi Lessee.
a. Sewa guna usaha langsung direct lease, dalam transaksi ini lessee belum pernah memiliki barang modal yang menjadi objek sewa guna usaha, sehingga
atas permintaannya lessor membeli barang modal tersebut. b. Lessor bukan PKP, oleh karena itu Faktur Pajak Standar dari suplier barang
modal dipindahkan qq ke lessee supaya dapat dikreditkan oleh lessee. Contoh :
PT. A suplier barang modal menjual barang modal ke PT. B Lessor untuk disewa guna usahakan ke PT. C lessee sebagai PKP.
Faktur Pajak Standar atas pemungutan PPN ditulis nama dan NPWP PT. B qq PT. C.
c. Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewa guna usahakan, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang
modal tersebut. Penyusutan dilakukan mulai tahun pajak digunakannya hak opsi; khusus untuk barang modal berupa tanah tidak boleh disusutkan.
d. Dasar penyusutan yang dipakai setelah lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut adalah nilai sisa residual value barang modal
yang bersangkutan. e. Pembayaran sewa guna usaha yang dibayarkan atau terutang, kecuali
pembayaran atas tanah merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sepanjang transaksi sewa guna usaha tersebut dapat
digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi
3. Perlakuan akuntansi SGU dengan hak opsi oleh Penyewa guna usaha lessee.
PSAK No.30 butir 5.1. Capital Lease. a. Transaksi sewa guna usaha diperlakukan dan dicatat sebagai aktiva tetap dan
kewajiban pada awal masa sewa guna usaha sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa harga opsi yang harus
dibayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha. Selama masa sewa guna usaha setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan dan
dicatat sebagai angsuran pokok kewajiban sewa guna usaha dan beban bunga