Penghasilan Kena Pajak. Bahan Ajar Akuntansi Pajak

| P a g e 84 dengan pengurangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 7 ayat 1 serta Pasal 9 ayat 1 huruf c, d, e dan g. Pembukuan WP pada umumnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan SAK, yang menghasilkan Laporan Keuangan Komersial; untuk menghitung Penghasilan Neto Rugi Fiskal perlu dibuat penyesuaian fiskal berdasarkan ketentuan pelaksanaannya.

E. Biaya yang Dapat Dikurangkan.

Bagi perusahaan yang menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung penghasilan kena pajak, dibedakan : a. penghasilannya bukan obyek PPh, b. penghasilannya dikenakan PPh-bersifat Final, c. penghasilannya merupakan obyek PPh yang dikenakan PPh berdasarkan tarif Ps.17 UU PPh 1984 atau PPh-nya Tidak Final. Bagi perusahaan yang seluruh penghasilannya bukan obyek PPh dan seluruh penghasilannya dikenakan PPh-Final tidak sulit menyusun Rekonsiliasi Rugi-Laba Fiskal, wajib melaporkan penghasilannya dan jumlah PPh-nya dalam lampiran I, II, IV untuk SPT PPh Tahunan WP Badan dan BUT; semua penghasilan dilakukan penyesuaian fiskal negatif dan semua biaya dilakukan penyesuaian positif, sehingga Penghasilan Neto Fiskal 0 Nihil. Bagi perusahaan yang penghasilannya merupakan obyek PPh-Tidak Final perlu menyusun Rekonsiliasi Biaya Fiskal berdasarkan Pasal 6, Pasal 9 dan Pasal 11 UU PPh 1984. Rekonsiliasi Fiskal terdiri dari penyesuaian fiskal positif koreksi Fiskal Positif dan penyesuaian fiskal negatif koreksi fiskal negatif, mulai tahun pajak 2002 dimasukkan dalam lampiran I 1771-I SPT PPh Badan, yang bersumber pada Pasal 6, Pasal 9 dan Pasal 11 UU PPh1984.

1. Pasal 6 UU PPh 1984 :

1 Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi : a. Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk biaya pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, | P a g e 85 biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya administrasi, dan pajak kecuali Pajak Penghasilan UU. No.172000; Perubahan ke IV : Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk: a. biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain : 1 biaya pembelian bahan; 2 biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang; 3 bunga, sewa, royalti; 4 biaya perjalanan; 5 biaya pengolahan limbah; 6 premi asuransi; 7 biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.02PMK.032010. 8 biaya administrasi; dan 9 pajak kecuali pajak penghasilan. b. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11 A UU. No.101994; c. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disyahkan oleh Menteri Keuangan UU. No.101994; d. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan UU. No.101994; e. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing UU. No.101994;