PSAK No.16 Revisi 2007 Revaluasi Aktiva Tetap. Contoh: Revaluasi berdasarkan Keputusan MKRI No.486KMK.032002.

234 | P a g e komersial selama 32 tahun dan penyusutan fiskal dimulai tahun 1996, tahun buku = tahun takwim, pembukuan rupiah. Modal dasar Rp. 20.000.000.000,- USD. 1,000,000.-, sudah ditempatkan dan disetor penuh pada tahun 1994 sebesar 25 oleh XYZ. Corp di USD sebesar 90 dan oleh PT. ABC di Indonesia sebesar 10. Investasi untuk prasarana dan modal kerja mendapat kredit dari AMEX-BANK sebesar USD. 400,000.- termasuk kredit lancar yang bunganya selalu dibayar tepat waktu. Tidak ada Sisa Rugi Fiskal s.d. akhir tahun 2003. Pada akhir tahun 2003 melakukan penilaian kembali tanah dan bangunan hotel, nilai wajar menurut penilai: - tanah ................................................................ Rp. 4.000.000.000,- - bangunan ......................................................... Rp. 10.000.000.000,- Dilakukan pembagian saham bonus sesuai ketentuan yang berlaku: Diminta : a. Hitung PPh Final Revaluasi b. Hitung jumlah saham bonus yang dibagikan dan perlakuan PPh-nya c. Hitung penyusutan fiskal dan penyusutan komersial tahun 2004 Jawaban: NBF pada akhir tahun 2003 Tanah Bangunan: H.P Penyusutan: 1996-2003 = 8th NBF per 31-12-2003 Rp. 4.000.000.000,- 1.600.000.000,- Rp. 1.000.000.000,- Rp. 2.400.000.000,- Rp. 3.400.000.000,- 31-12-2003 Revaluasi, nilai Wajar: Tanah Bangunan Rp. 4.000.000.000,- 10.000.000.000,- 14.000.000.000,- Selisih lebih revaluasi Kompensasi Rugi Fiskal Selisih lebih Revaluasi sebelah kompensasi rugi PPh Final-Revaluasi = 10 Rp. 10.600.000.000,- - Rp. 10.600.000.000,- Rp. 1.060.000.000,- NBK-pada akhir tahun 2003: Tanah Bangunan: H.P Rp. 4.000.000.000,- Rp. 1.000.000.000,- 235 | P a g e Penyusutan 832 1.000.000.000,- 3.000.000.000,- Nilai Buku Komersial Nilai Wajar – Revaluasi Selisih Lebih Komersial – Revaluasi PPh – Final Revaluasi Selisih lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap perusahaan pada tgl 31-12-2003 Dibagikan Saham Bonus – Bukan Objek PPh XYZ – Corp USA = 90 = Rp. 8.046.000.000,- PT. ABC = 10 = 894.000.000,- Rp. 4.000.000.000,- 14.000.000.000,- Rp.10.000.000.000,- 1.060.000.000,- Rp. 8.940.000.000,- Rp. 8.940.000.000,- Penerimaan Saham Bonus yang berasal dari kapitalisasi Revaluasi A.T, bukan dividen sebagaimana Penjelasan Pasal 4 1g UU. No.17 Tahun 2000. Penyusutan Bangunan 2004 Fiskal = 50 x Rp.10.000.000.000,- = Rp. 500.000.000,- Komersial = Rp.10.000.000.000: 24 = Rp. 416.666.667,-

E. Contoh: Revaluasi berdasarkan Peraturan MKRI No.79PMK.032008.

Modal saham PT. ABC per 31 Desember 2009 PT. KLM 75 = Rp. 15.000.000.000,- Sdr. ADI 25 = 5.000.000.000,- Pada tanggal 1 Januari 2010 melakukan revaluasi aktiva tetap berdasarkan Neraca per 31 Desember 2009 dalam jutaan rupiah Jenis Aktiva Tanah Bangunan NB. Komersial 20.000 46.000 NB. Fiskal 20.000 39.000 H. Pasar 200.000 250.000 Rugi Komersial tahun 2009 Rp.36.000.000.000,-. Rugi fiskal tahun 2009 menurut SPT PPh sebesar Rp. 50.000.000.000,- Persetujuan revaluasi dari KPP diberikan tanggal 1 Maret 2010 dan dilakukan pembagian saham bonus pada tanggal 20 Maret 2010. Dilakukan pemeriksaan pajak atas SPT PPh tahun 2009, koreksi fiskal positif Pemeriksa sebesar Rp. 10.000.000.000,-; WP tidak mengajukan keberatan. Soal: 1. Hitung PPh-revaluasi 236 | P a g e 2. Buat Jurnal Revaluasi 3. Hitung jumlah saham bonus yang dibagikan ke pemegang saham tanggal 20 Maret 2010 4. Buat Nota Perhitungan atas hasil pemeriksaan SPT PPh 2009 terhadap revaluasi 5. Apakah dapat dikeluarkan tambahan saham bonus dari hasil pemeriksaan tersebut dan berapa jumlahnya 6. Terangkan perlakuan perpajakan atas penerimaan saham bonus tersebut bagi pemegang saham Jawaban:

a. Revaluasi Aktiva Tetap PT. ABC

Jenis Harta NBF H. Pasar Selisih Lebih Revaluasi Tanah Bangunan Rp. 20.000.000.000,- 39.000.000.000,- Rp. 200.000.000.000,- 250.000.000.000,- Rp. 180.000.000.000,- 211.000.000.000,- Rp. 59.000.000.000,- Rp. 450.000.000.000,- Rp. 391.000.000.000,- Kompensasi Rugi Fiskal Selisih lebih Revaluasi setelah Komp. Rugi Fiskal = Rp. 391.000.000.000,- PPh Final Revaluasi = 10 = Rp. 39.100.000.000,- No.79KMK.032008 tidak boleh Kompensasi Rugi Fiskal. b. Jurnal Revaluasi: Tanah D 180.000.000.000,- Bangunan D 204.000.000.000,- Hutang PPh Rev. K 39.100.000.000,- Selisih Lebih Rev. K 344.900.000.000,- Hutang PPh Rev. D 39.100.000.000,- KasBank K 39.100.000.000,- Selisih Lebih Revaluasi D 344.900.000.000,- Rugi Tahun Berjalan K 36.000.000.000,- Modal Saham K 308.900.000.000,- Rugi Fiskal – 2009 mWP Rp 50.000.000.000,- Koreksi Fiskal Pem. 10.000.000.000,- Rugi Fiskal mPemeriksa SKP 40.000.000.000,-