| P a g e
137
N. Biaya Promosi dan Penjualan. 1. Pasal 6 ayat 1a.7. UU. No.36 Tahun 2008.
a. Biaya promosi dan penjualan dapat dibiayakan. Penjelasan pasal 6 1 a UU. No.36 Tahun 2008.
Mengenai pengeluaran untuk promosi, perlu dibedakan antara biaya yang benar- benar dikeluarkan untuk promosi dengan biaya yang pada hakikatnya merupakan
sumbangan. Biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk promosi boleh dikurangkan dari penghasilan bruto.
Besarnya biaya promosi dan penjualan yang diperkenankan dan sebagai pengurang penghasilan bruto diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan No.02PMK.032010 dalam Bab II. b. Biaya Promosi adalah bagian dari biaya penjualan yang dikeluarkan oleh WP
dalam rangka memperkenalkan danatau menganjurkan pemakaian suatu produk baik langsung maupun tidak langsung untuk mempertahankan danatau
meningkatkan penjualan. c. Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
merupakan akumulasi dari jumlah: d. Biaya periklanan di media elektronik, media cetak, danatau media lainnya;
e. Biaya pameran produk; f. Biaya pengenalan produk baru; danatau
g. Biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk.
2. Tidak termasuk biaya promosi adalah:
a. Pemberian imbalan berupa uang danatau fasilitas, dengan nama dan dalam bentuk apapun, kepada pihak lain yang tidak berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan kegiatan promosi; b. Biaya promosi untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang
bukan merupakan objek pajak dan yang telah dikenai pajak bersifat final. Dalam hal promosi dilakukan dalam bentuk pemberian sampel produk,
besarnya biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah sebesar harga pokok sampel produk yang diberikan, sepanjang belum dibebankan dalam
perhitungan harga pokok penjualan. Biaya promosi yang dikeluarkan kepada pihak
| P a g e
138
lain dan merupakan objek pemotongan Pajak Penghasilan wajib dilakukan pemotongan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
WP wajib daftar nominatif atas pengeluaran Biaya Promosi yang dikeluarkan kepada pihak lain, paling sedikit harus memuat data penerima berupa nama, NPWP,
alamat, tanggal, bentuk dan jenis biaya, besarnya biaya, nomor bukti pemotongan dan besarnya Pajak Penghasilan yang dipotong; dibuat sesuai Lampiran PMK ini,
dilampirkan pada SPT Tahunan PPh.
O. Biaya Entertainment.
Surat Edaran Dir. Jend. Pajak No.SE-27PJ.221986, 14-06-1986. Biaya entertainment, representasi, jamuan tamu dan sejenisnya untuk
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan objek PPh, dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dengan syarat dibuat daftar nominatif dan
dilampirkan dalam SPT Tahunan PPh. Daftar Nominatif Entertainment:
1. Nomor urut, 2. Tanggal diberikan,
3. Namatempat entertainment diberikan, 4. Alamat entertainment,
5. Jenis entertainment, 6. Jumlah,
7. Relasi: nama, posisi, nama perusahaan, jenis usaha.
P. Sumbangan.
Sumbangan yang tidak ada hubungan usaha, pekerjaan, penguasaan atau kepemilikan, bagi yang menerima bukan objek PPh dan bagi yang memberi bukan
biaya. Pasal 6 ayat 1 i, j, k, l, m UU.No.36 Tahun 2008, dapat dibiayakan sumbangan
yang diatur atau berdasarkan PP belum ada sampai penulisan bahan ajar ini: 1. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional;
2. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia;
3. Biaya pembangunan infrastruktur sosial; 4. Sumbangan fasilitas pendidikan;