Pengertian Sumber Hukum. Bahan Ajar Akuntansi Pajak
| P a g e
243
Contoh: Bank Mandiri mengambil alih BDN, BBD, BAPINDO, dan BANK EXIM.
Pemekaran usaha adalah pemisahan satu badan usaha menjadi dua badan usaha atau lebih dengan cara mendirikan badan usaha baru dan mengalihkan
sebagian aktiva dan pasiva kepada badan usaha baru tersebut yang dilakukan tanpa melakukan likuidasi badan usaha lama.
1. PT. DEF badan usaha lama yang akan dilakukan pemekaran 2. Dibentuk badan usaha baru PT. GHI
3. Sebagian aktiva PT. DEF diserahkan ke PT. GHI sebagai setoran modal, dan PT. DEF menerima saham atau sebagai pemegang saham PT. GHI
Contoh: PT. DEF berusaha dalam bidang Real Estate yang juga melakukan pengelolaan atas
daerah Real Estate tersebut, oleh karena mulai 1996 bidang Real Estate dikenakan PPh-Final sedangkan jasa pengelolaan tidak di kenakan PPh-Final, maka dibentuk
PT. GHI yang akan melanjutkan usaha di bidang pengelolaan Real Estate, mulai 1 Januari 2009 perusahaan real estate dikenakan PPh-Final.
Pasal 4 1 d angka 3 UU No.101994 berubah pada UU. No.362008. Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, pengambilalihan usaha UU. No.101994 atau reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Pasal 10 3 UU. No. 101994 tidak berubah pada UU. No.362008. Nilai perolehan atas pengalihan harta yang dialihkan dalam rangka likuidasi,
penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, atau pengambil alihan usaha adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau diterima berdasarkan
harga pasar, kecuali ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Penjelasan:
Apabila suatu badan usaha dilikuidasi, keuntungan dari penjualan harta, yaitu selisih antara harga jual berdasarkan harga pasar dengan nilai sisa buku NSB harta
tersebut, merupakan objek pajak. Demikian juga selisih lebih antara harga pasar dengan NSB dalam hal penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, atau
pengambilalihan usaha merupakan penghasilan.
| P a g e
244
Dalam hal terjadi pengalihan harta sebagai pengganti saham atau penyertaan modal maka keuntungan berupa selisih antara harga pasar dari harta yang
diserahkan dengan nilai bukunya merupakan penghasilan objek pajak. Pada prinsipnya apabila terjadi pengalihan harta yang dialihkan dilakukan
berdasarkan harga pasar. Pengalihan harta tersebut dapat dilakukan dalam rangka pengembangan usaha berupa: penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
atau pengambil-alihan usaha , selain itu pengalihan tersebut dapat dilakukan pula dalam rangka likuidasi usaha atau sebab lainnya. Selisih antara harga pasar dengan
NSB harta yang dialihkan merupakan penghasilan yang dikenakan pajak PPh Contoh:
PT. A dan PT. B melakukan peleburan dan membentuk badan baru, yaitu PT. C NSB dan harga pasar dari kedua badan tersebut adalah sebagai berikut:
PT. A PT. B
NSB Rp. 200.000.000,-
Rp. 300.000.000,- Harga Pasar
Rp. 300.000.000,- Rp. 450.000.000,-
Pada dasarnya penilaian harta yang diserahkan oleh PT. A dan PT. B dalam rangka peleburan, menjadi PT. C adalah harga pasar dari harta. Dengan demikian, PT. A
mendapat keuntungan sebesar Rp. 100.000.000,- dan PT. B mendapat keuntungan sebesar Rp. 150.000.000,-
Sedangkan PT. C membukukan semua harta tersebut dengan jumlah Rp.750.000.000,-
Namun dalam rangka menyelaraskan dengan kebijakan dibidang sosial, ekonomi, moneter, serta kebijaksanaan lainnya, Menteri Keuangan diberi kewenangan untuk
menetapkan nilai selain harga pasar, atau atas dasar NSB pooling of interest. Dalam hal demikian PT. C membukukan penerimaan harta dari PT. A dan PT. B
tersebut sebesar Rp. 500.000.000,- bagi PT A dan PT. B tidak ada keuntungan pengalihan harta
Penggabungan, peleburan, pemekaran usaha, melibatkan dua belah pihak yaitu pihak yang mengalihkan harta dan pihak yang memperoleh harta, secara akuntansi
ada dua metode yaitu:
| P a g e
245
a. Penyatuan Kepemilikan pooling of interest Dalam metode penyatuan kepentingan, dasar pembukuan adalah nilai buku
komersial NBK harta dari pihak yang mengalihkan, bagi pihak yang mengalihkan tidak ada keuntungan pengalihan harta dan bagi pihak yang
memperoleh harta membukukan harga perolehan harta sebesar NBK dari pihak yang mengalihkan.
b. Pembelian purchase Dalam metode pembelian, dasar pembukuan adalah harga pasar dari harta,
bagi pihak yang mengalihkan ada keuntungan kerugian pengalihan harta dan harga perolehan harta bagi pihak yang memperoleh harta sebesar harga pasar
Menurut ketentuan perpajakan secara umum yang dipergunakan adalah “metode pembelian” atau berdasarkan harga pasar, metode penyatuan kepemilikan dapat
digunakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan.