Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

23 Selanjutnya efisiensi ekonomi dapat diukur dengan : Dengan : 0 EE 1

2.3 Pendekatan Pengukuran Efisiensi

2.3.1. Pendekatan Fungsi Produksi

Pengukuran tingkat efisiensi dan penggunaan input optimum secara konvensional sering dilakukan dengan menggunakan pendekatan fungsi produksi. Pendekatan fungsi produksi menyangkut estimasi rata-rata dari fungsi produksi. Penggunaan input akan optimum atau efisien bila Nilai Produk Marjinal Marginal Value Product =MVP untuk masing-masing input sama dengan biaya input marjinal Marginal Factor Cost. Dalam pasar persaingan sempurna MFC = harga input. Bila NVP MFC, menunjukkan penggunaan input tidak efisien. Pendekatan fungsi produksi rata-rata telah banyak digunakan secara luas dalam penelaahan ekonomi produksi pada dekade yang lalu untuk mengukur efisiensi alokatif. Namun demikian Lau and Yotopoulus 1971 menyatakan bahwa pendekatan fungsi produksi rata-rata mempunyai masalah persamaan simultan yang bias dan mudah terjadi multikolinier. Upton 1979 menyatakan bahwa petani beroperasi pada kondisi yang dinamis dan kompleks, karenanya fungsi produksi secara tunggal tidak dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tersebut. Sejumlah petani merupakan “risk averse” dan menguji perilaku maksimisasi keuntungan menjadi tidak realistis.

2.3.2. Pendekatan Fungsi Produksi Frontier

Pendekatan fungsi produksi frontier dilakukan untuk mengestimasi frontier dan bukan fungsi produksi rata-rata. Metodologi frontier pertama kali diperkenalkan oleh Farrel 1957 dan telah berkembang secara luas digunakan dalam aplikasi analisis produksi. Menurut Farrel 1957 pengukuran efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua katagori yaitu parametrik frontier dan non parametrik frontier. Model parametrik dibagi ke dalam model stokastik Stochastic Frontier Analysis dan deterministik deterministic frontier Coelli et al., 1998, Bravo-Ureta, 2007, Wadud, 1999. Pendekatan yang digunakan disajikan pada Gambar 4. 24 Sumber : Wadud, 1999. Gambar 4. Pendekatan Pengukuran Efisiensi. Pendekatan non parametrik menggunakan model DEA Development Envelopment Analysis yang didasarkan pada teknik program matematika. Pengukuran efisiensi melalui pendekatan DEA meliputi penggunaan Linear Programming dalam menghitungkan efisiensi. Beberapa studi dengan menggunakan model non parametrik telah dilakukan antara lain oleh Abay 2004, de Koeijer 2002, Sherlund 2002, Wadud 2000. Gambar 4 memperlihatkan diagram pengukuran efisiensi.

2.3.3. Pendekatan Parametrik

Pendekatan parametrik dapat dibedakan menjadi pendekatan parametrik deterministik dan stokastik Bravo-Ureta and Pinheiro 1993, Murillo-Zamorano 2004. Battesse 1992 dan Coelli et al. 1998 sudah meninjau kembali perkembangan dalam produksi fungsi frontier ekonometrik. Pendekatan deterministik disebut juga model ”full frontier” karena untuk seluruh observasi, jarak antara produksi yang diobservasi dengan produksi frontier pada tingkat teknologi yang tersedia dinyatakan sebagai inefisiensi teknik. Kritik utama dari model deterministic frontier adalah bahwa tidak terdapat kemungkinan pengaruh dari kesalahan pengukuran dan gangguan lain terhadap frontier. Semua deviasi dari frontier dianggap sebagai hasil dari inefisiensi teknis Kopp and Diewert, 1982. Pengukuran Efisiensi Stochastic Frontier Non ParametrikProgram Matematika Data Envelopment Analysis Parametrik Deterministic Frontier Orientasi Output Orientasi Input Efisiensi