77
irigasi, keikutsertaan dalam kelembagaan koperasi, serta pola rotasi tanaman yang melibatkan tanaman serealia.
Berdasarkan tinjauan teoritis dan kajian empiris maka beberapa faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani kentang dan kubis, antara lain adalah:
umur petani, pendidikan, pengalaman bertani, jumlah anggota rumah tangga, keanggotaan dalam kelembagaan kelompok tani, akses terhadap kredit, status
kepemilikan, dan sistem penanaman searah lereng, searah kontur dan teras bangku.
3.7. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran maka dapat disusun hipotresis penelitian: 1.
Peningkatan luas lahan, penggunaan jumlah benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja dapat meningkatkan produksi kentang dan kubis. Kemiringan
lahan dan sistem penanaman akan mempengaruhi produksi, semakin tinggi kemiringan lahan akan menurunkan produksi.
2. Faktor-faktor kapabilitas manajerial seperti umur, pendidikan, pengalaman,
keanggotaan dalam kelompok, penyuluhan, akan menurunkan inefisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi atau meningkatkan efisiensi teknis, alokatif, dan
ekonomi. 3.
Semakin baik sistem pananaman akan menurunkan inefisiensi 4.
Kontribusi petani terhadap keberlanjutan usahatani dan efisiensi keberlanjutan petani kentang dan kubis masih lebih kecil dari benchmark,
Faktor Internal 1.
Penggunaan Sarana Produksi
• Luas Lahan • Benih
• Pupuk • Pestisida
• Tenaga kerja 2.
Sumber Inefisiensi • Karakteristik
Struktural • Karakteristik
manajerial • Status
Kepemilikan Latar Belakang dan
Permasalahan
Faktor Eksternal • Kemiringan Lahan
• Tingkat Erosi Faktor Usahatani
Berkelanjutan • Keuntungan
• Lahan • Tenaga Kerja
• Modal • Biaya Sarana Produksi
• Erosi Stochastic
Production Frontier
Sustainable Value
Approach SVA
Implikasi • Sumber TE,
AE • Mengurangi
inefisiensi • Strategi
Keberlanjutan Fungsi
Produksi Cobb-
Douglas
SVA dikaitkan
dengan Fungsi
Produksi Frontier
Cobb- Douglas
Penggunaan Input-input
Produksi
Produksi Usahatani
Kentang dan Kubis
Serta Tingkat
TE, AE,EE
Determinan faktor yang
mempengaruhi inefisiensi
Pertanyaan 1.
Faktor apa yang mempengaruhi
Produksi 2.
Faktor apa yang mempengaruhi
inefisiensi 3.
Seberapa besar tk. TE, AE, dan
EE 4.
Seberapa besar tingkat
kontribusi petani terhadap
keberlanjutan
Tujuan Menjawab
pertanyaan diatas Hipotesis
Pendekatan Analisis
1. Faktor-faktor
penentu produksi
kentang dan kubis
2. Tingkat TE,
AE, EE 3.
Sumber- sumber
Inefisiensi Teknis IT,
IA, dan IE
4. - Nilai
Keberlanjutan SV
- Efisiensi
Keberlanjutan Return to
Cost Output dan
Implikasi Pengukuran
Pendugaan Kerangka Konseptual
• Terjadi masalah
inefisiensi IT, IA, IE
pada usahatani
kentang dan kubis
• Kontribusi petani
terhadap keberlanjutan
dibawah “Tolok
ukurnya”
Keberlanjutan Usahatani
Sayuran Pertanyaan dan
Tujuan
Gambar10. Kerangka Operasional Studi Efisiensi dan Nilai Keberlanjutan Usahatani Sayuran Dataran TInggi di Provinsi Jawa Barat, 2011