Kerangka Pikir KAJIAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PIKIR

commit to user 78 juga yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi semua penanda kohesi. Sementara itu, penelitian tentang penerjemahan kohesi yang telah dilakukan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia baru mencakup sebagian tipe penanda kohesi, khususnya penanda kohesi referensial, penelitian terhadap tipe-tipe lainnya belum dilakukan. Untuk itu masih diperlukan penelitian terhadap tipe-tipe kohesi lainnya, seperti tipe kohesi pelesapan, penyulihan, perangkaian, dan konjungsi leksikal. Penelitian penerjemahan penanda kohesi di sini dilakukan terhadap penerjemahan penanda kohesi gramatikal yang mencakup kohesi pengacuan, pelesapan, penyulihan, dan perangkaian. Di samping itu, penelitian ini juga dilakukan secara holistik, yakni penelitian yang mencakup aspek objektif, genetif, dan afektif. Penelitian semacam ini memberikan gambaran terjemahan penanda kohesi secara komprehensif.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan berikut. Faktor Genetik: Faktor yang mendasari pemilihan teknik penerjemahan penanda kohesi oleh penerjemah Faktor Objektif: Terjemahan penanda kohesi, teknik penerjemahan, kesepadanan makna, dan kewajaran terjemahan penanda kohesi Faktor Afektif: Tanggapan pembaca terhadap terjemahan penanda kohesi Terjemahan Penanda Kohesi commit to user 79 Gambar 2.8 : Bagan Kerangka Pikir Bagan kerangka pikir tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini dilakukan secara holistik agar mendapatkan gambaran tentang terjemahan penanda kohesi dalam penerjemahan novel Wings menjadi Sang Penerbang secara komprehensif. Aspek genetik dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi pemilihan teknik penerjemahan penanda kohesi oleh penerjemah. Faktor genetik ini memberikan penjelasan alasan penerjemah dalam pemilih teknik penerjemahan penanda kohesi tertentu. Alasan itu misalnya agar terjemahan mudah dipahami, menghindari kerancuan, dan sebagainya. Faktor objektif dalam konteks penelitian ini mencakup penerjemahan penanda kohesi, teknik yang digunakan dalam penerjemahan penanda kohesi, kesepadanan makna dan kewajaran terjemahan penanda kohesi. Penerjemahan penanda kohesi ada yang mengalami perubahan dan ada yang tidak mengalami perubahan. Hal ini terkait dengan perbedaan sistem konteks sosiobudaya antara antara BSu dan BSa. Terjemahan penanda kohesi dalam terjemahan novel Wings, baik yang mengalami Gambaran terjemahan penanda kohesi secara komprehensif commit to user 80 perubahan maupuntidak, perlu diungkapkan kesepadanan maknanya dan kewajarannya. Faktor afektif dalam penelitian ini berupa tanggapan pembaca terhadap keterbacaan terjemahan penanda kohesi. Terjemahan penanda kohesi yang dikerjakan oleh penerjemah, baik yang mengalami perubahan maupun tidak, perlu diungkapkan tingkat keterbacaannya oleh pembaca. Dengan penelitian secara menyeluruh ini dapat menghasilkan simpulan penelitian yang lebih komprehensif, karena tidak hanya mengungkapkan terjemahan penanda kohesi saja, namun juga mengungkapkan latar belakang penerjemahan penanda kohesi dan tanggapan pembaca terjemahan terhadap tingkat keterbacaan teks terjemahan, khususnya terjemahan penanda kohesi. commit to user 81

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Strategi Penelitian

Penelitian ini bersifat holistik, yakni penelitian yang mencakup aspek objektif, genetif, dan afektif. Aspek objektif dalam penelitian ini yaitu terjemahan penanda kohesi dalam novel Wings ke dalam bahasa Indonesia. Di samping itu, aspek objektif dalam penelitian ini juga mencakup kajian tentang teknik penerjemahan penanda kohesi, kesepadanan makna dan kewajaran atau keberterimaan terjemahan penanda kohesi. Alasan yang mendasari pemilihan teknik penerjemahan penanda kohesi oleh penerjemah merupakan aspek genetif. Sementara itu, aspek afektifnya berupa tanggapan pembaca terhadap keterbacaan teks khususnya terjemahan penanda kohesi dalam novel tersebut. Sesuai dengan permasalahan penelitian ini, yaitu terjemahan penanda kohesi dalam terjemahan novel yang berjudul Wings, kesepadanan makna dan kewajaran terjemahan penanda kohesi, alasan penggunaan teknik penerjemahan penanda kohesi serta tanggapan pembaca terhadap keterbacaan terjemahan penanda kohesi, maka jenis penelitian dan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa. Permasalahan dan fokus yang dikaji dalam penelitian ini sudah ditentukan, sebagaimana tampak dalam rumusan masalah sebelum peneliti terjun ke lapangan.