commit to user 39
satu ide yang utuh. Jika seseorang dalam membaca sebuah kalimat kemudian berhenti di tengah-tengah kalimat maka akan terganggu atau tidak lancar dalam
memahami maknanya. Berkaitan dengan hal ini, kalimat yang panjang akan menyulitkan pembaca dalam memahami isinya karena saat membaca kalimat yang
panjang pembaca dimungkinkan akan berhenti membaca sebelum kalimat itu selesai dibaca. Demikian juga kalimat kompleks, jenis kalimat ini juga mempengaruhi
tingkat keterbacaan. Kalimat kompleks pada umumnya berupa kalimat yang panjang karena kalimat kompleks merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal.
Semakin banyak kalimat tunggal yang dipadukan dalam sebuah kalimat kompleks, maka kalimat itu akan semakin panjang dan akan mengakibatkan isinya semakin sulit
dipahami.
9. Teks
Kajian kohesi tidak dapat dipisahkan dari kajian teks karena kohesi merupakan hubungan antarbagian dalam teks. Oleh karena itu dalam membahas
kohesi juga perlu dipaparkan teks dan beberapa hal yang berkaitan dengan teks. Teks digunakan dalam linguistik untuk mengacu setiap pesan baik lisan
maupun tulis, yang membentuk keseluruhan yang padu Halliday Hasan, 1983. Keutuhan pesan dan kepaduan unit bahasa yang disebut dengan teks memiliki
keterkaitan yang erat. Pesan dalam sebuah teks tidak dapat dipahami secara utuh apabila bagian-bagian teks dipisah-pisahkan. Konsep mengenai teks tersebut juga
mengandung makna bahwa bagian-bagian teks memiliki keterkaitan yang sangat erat.
commit to user 40
Sebuah teks sebagai satu unit kebahasaan dapat berupa teks lisan atau tulis, dapat berbentuk prosa atau puisi, dialog atau monolog. Teks bisa dalam bentuk
sebuah ungkapan yang berupa frase, satu kalimat, hingga dalam bentuk novel atau drama. Sebuah teks tidak ditentukan oleh ukurannya, misalnya harus dalam jumlah
kalimat tertentu, jumlah paragrafnya tertentu, dan sebagainya. Sebuah teks merupakan unit bahasa dalam pemakaian Halliday Hasan,
1983. Sebuah teks digunakan untuk menyampaikan suatu pesan yang utuh. Sebuah frase, misalnya, apabila digunakan untuk menyampaikan pesan yang utuh maka
sudah merupakan sebuah teks. Sebaliknya, sebuah rangkaian ratusan atau bahkan ribuan kalimat apabila tidak menyampaikan suatu pesan tertentu maka bukan
merupakan sebuah teks.
10. Tekstur
Konsep tekstur sangat tepat untuk menyatakan ciri untuk menjadi sebuah teks, tekstur teks membedakan teks dengan yang bukan teks. Sebagai penentu teks dan
yang bukan teks yaitu kohesi dan register Halliday Hassan, 1983. Kohesi merupakan relasi antarbagian dalam sebuah teks, penafsiran elemen yang satu dalam
teks tergantung pada elemen yang lain. Sementara itu register adalah konteks situasi pemakaian bahasa.
Kohesi dan register secara bersama-sama menentukan teks sebagai teks atau bukan. Sebuah teks harus memiliki konteks situasi yang konsisten, atau dengan kata
lain memiliki register yang konsisten. Selain itu sebuah teks juga harus memiliki
commit to user 41
kepaduan antarbagian yang ada di dalamnya, atau dengan kata lain sebuah teks harus kohesif. Sebuah teks tidak cukup untuk disebut sebagai sebuah teks apabila hanya
memiliki sebuah register yang konsisten saja, tetapi juga harus kohesif. Sebaliknya, sebuah teks yang hanya kohesif tetapi tidak memiliki register yang konsisten juga
bukan merupakan sebuah teks. Keduanya harus ada dalam sebuah teks karena
keduanya merupakan tekstur sebuah teks.
11. Kohesi