Setelah itu, ia diizinkan menerbankan pesawat dengan altitude tinggi yang sedang

commit to user 574 „setelah itu‟ dalam 40C. Penanda kohesi konjungsi and then dan terjemahannya dalam 38C, 39C dan 40C tersebut merupakan penanda kohesi konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Teknik reduksi penerjemahan penanda kohesi konjungsi and then terlihat dengan diterjemahkannya and then dalam and then finally menjadi „akhirnya‟ dalam 41C. Penanda kohesi and then yang tidak diterjemahkan ini tidak akan mengganggu kelancaran pemahaman teks terjemahan karena masih ada penanda kohesi konjungsi ‟akhirnya‟ yang juga menyatakan hubungan waktu. Konjungsi and then yang tidak diterjemahkan tersebut justru merupakan penghematan pemakaian kata. 3 Penerjemahan Penanda Kohesi Konjungsi After That 42C Her first flights were in the Phaeton they were working on, and then the Starlifter he had shown her 1 . After that , he let her fly a high-altitude plane he was working on, to take extensive notes for their designers 2 ... Hal: 185 Penerbangan pertama Cassie di tempat tugasnya yang baru dilakukannya dengan menggunakan Phaeton, kemudian Starlifter yang telah dipamerkan Williams padanya

1. Setelah itu, ia diizinkan menerbankan pesawat dengan altitude tinggi yang sedang

dibuatnya, dan membuat catatan lanjutan bagi perancang mereka2... Hal : 256 Penanda kohesi after that dalam kalimat 2 alinea di atas merupakan penanda kohesi temporal yang menyatakan hubungan sekuensial urutan. Penanda kohesi after that tersebut merangkaikan kalimat 1 dengan kalimat 2. Dalam kaliamat 1 dinyatakan penerbangan Cassie yang pertama menggunakan pesawat Phaeton, kemudian Starlifter. Sementara itu, dalam kalimat 2 dinyatakan setelah commit to user 575 menerbangkan pesawat tersebut Cassie menerbangkan pesawat dengan altitude tinggi. Penanda kohesi after that tersebut diterjemahkan „setelah itu‟ dalam kalimat 2 TSa. „Setelah itu‟ dalam kalimat 2 TSa ini juga merupakan penanda kohesi temporal yang menyatakan hubungan makna urutan sebagaimana versi TSu-nya. Penanda kohesi „setelah itu‟ tersebut juga merangkaikan peristiwa yang terdapat dalam kalimat 1 dan 2 TSa. Dengan demikian penerjemahan penanda kohesi tersebut dapat dinyatakan sepadan. Penanda Kohesi after that sebagai penanda kohesi yang menyatakan hubungan waktu tersebut diterjemahkan dengan teknik penerjemahan harfiah. Dalam teknik ini penanda kohesi konjungsi after that diterjemahkan „setelah itu‟ sebagaimana terlihat dalam 42C. Penanda kohesi after that dan terjemahannya ini merupakan penanda kohesi konjungsi yang menyatakan hubungan temporal. 4 Penerjemahan Penanda Kohesi Konjungsi Nex 43C …And maybe, just maybe, after all her hard work to get there, maybe she deserved it 1. Maybe he wouldn‟t challenge her maybe she deserved it 2. Maybe he wouldn‟t challenge her for a while 3. Maybe he‟d just watch and see how she did 4. He smiled to himself again, thinking of the loop he‟d seen her do 5. ...Dan mungkin, mungkin saja, setelah semua usaha kerasnya, gadis itu pantas mendapat kesempatan 1. Mungkin Nick akan diam saja sementara ini 2. Mungkin akan dilihatnya saja dulu 3. Lelaki itu tersenyum mengingat tukikan yang baru disaksikannya 4. Berikutnya, commit to user 576 Next she‟d be flying in the air show 6. Hal: 30 bisa-bisa Cassie ikut air show 5. Hal: 48 Next dalam kalimat 6 alinea di atas merupakan penanda kohesi temporal yang merangkaikan kalimat 5 dan kalimat 6. Dalam kalimat 5 dinyatakan bahwa Nick tersenyum mengingat tukikan yang dilakukan Cassie saat berlatih terbang. Sementara itu, dalam kalimat 6 dinyatakan bahwa Cassie sangat berpeluang untuk mengikuti air show. Penanda kohesi next dalam kalimat 6 tersebut menyatakan hubungan sekuensial atau hubungan urutan peristiwa. Penanda kohesi next dalam kalimat 6 tersebut diterjemahkan menjadi „berikutnya‟ dalam kalimat 5 TSa. Terjemahan penanda kohesi next tersebut, yakni „berikutnya‟, juga berupa penanda kohesi temporal yang menyatakan hubungan urutan peristiwa yang terdapat dalam kalimat 4 dan 5 TSa. Dengan demikian penanda kohesi next dan terjemahannya tersebut dapat dinyatakan sepadan. Penanda Kohesi nex sebagai penanda kohesi yang menyatakan hubungan waktu diterjemahkan dengan teknik penerjemahan harfiah. Hal ini tampak dengan diterjemahkannya nex menjadi ‟berikutnya‟ dalam 43C. Baik penanda kohesi nex dan terjemahannya tersebut merupakan penanda kohesi konjungsi yang menyatakan hubungan waktu.

C. Alasan Pemilihan Teknik Penerjemahan Penanda Kohesi

Penerjemah novel “Wings‟, Monika Dwi Chresnayani, tidak memiliki pendidikan formal bahasa Inggris. Pendidikan formalnya adalah D3 bahasa Perancis