Linear Goal Programming LGP Sistem Informasi Geografis SIG

33 Selain untuk pemilihan strategi dan kebijakan alternatif, analisis SWOT dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi strategi dan kebijakan. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam kondisi saat ini, analisis SWOT dapat menghasilkan strategi untuk melakukan perbaikan diri, antara lain strateginya dengan meningkatkan kekuatan dan peluang atau melakukan strategi lain yaitu mengurangi kelemahan dan ancaman.

2.8 Linear Goal Programming LGP

Menurut Stevenson 1989 bahwa goal programming merupakan variasi dari model linear programming yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang mempunyai banyak sasaran, untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas seperti tenaga kerja, bahan baku, jam kerja mesin dan sebagainya, dengan cara terbaik yang mungkin dilakukan. Menggunakan metode ini akan diperoleh maksimasi, dapat berupa maksimasi keuntungan atau maksimasi berupa minimisasi biaya. Cara terbaik yang dimaksud diatas adalah keputusan yang diambil berdasarkan pilihan dari berbagai alternatif. Metode Goal Programming telah banyak diterapkan dalam penelitian- penelitian terdahulu sebagai solusi pemecahan masalah dalam pengambilan masalah multi sasaran; merupakan metode yang tepat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan-tujuan yang bertentangan di dalam batasan-batasan yang kompleks dalam perencanaan produksi. Metode Goal Programming juga efektif bila digunakan untuk menentukan kombinasi produk yang optimal dan sekaligus mencapai sasaran yang diinginkan.

2.9 Sistem Informasi Geografis SIG

SIG merupakan salah satu sistem informasi yang menekankan pada informasi geografis, yang merupakan bagian dari keruangan spatial. Penggunaan kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi secara tiga dimensi yaitu tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, informasi mengenai posisi dimana suatu obyek terletak dan informasi mengenai 34 keterangan-keterangan atribut yang terdapat dipermukaan bumi dimana posisinya diketahui Prahasta 2001. SIG pada dasarnya adalah suatu sistem informasi yang bereferensi dan berbasis komputer, yang mampu menampung, menyimpan, mengolah dan mensimulasi data spasial, sehingga menghasilkan output sesuai tujuan. SIG bermanfaat untuk melakukan perencanaan agar karakteristik potensi suatu wilayah dapat digambarkan dengan baik, karena SIG mampu mengintegrasikan beberapa datapeta dan mempunyai kemampuan sebagai pangkalan data yang selalu dapat diperbaharui dan ditambah isinya sedemikian rupa, sehingga data tersebut dapat dipilih dan dipergunakan bagi berbagai kepentingan dalam suatu perencanaan dan pengambilan keputusan. Dalam SIG data disimpan dalam dua bentuk, yaitu data spasial dan data atribut. Untuk keperluan analisis data spasial, data atribut disimpan secara terpisah yang selanjutnya diintegrasikan Maguire et al. 1991, diacu dalam Soebagio 2004. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari fasilitas citra satelit dan foto udara yang dapat dihubungkan secara langsung, maka data diperoleh dari periode tertentu pada area yang sama, dipakai untuk mengetahui perubahan yang terjadi di rona muka bumi. SIG berperan dalam penyusunan data dasar dan model analisis spasial sehingga akan didapatkan model dasar. Model dasar dan data dasar yang dibuat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun skenario perencanaan dan identifikasi kegiatan-kegiatan pembangunan dengan menentukan kriteria-kriteria setiap kegiatan. Selanjutnya dengan SIG dapat diperoleh suatu kesesuaian pemanfaatan ruang yang terkoordinasi yang melibatkan sejumlah data dan informasi yang bervariasi.

2.10 Analisis Location Quotient LQ