81
5 HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Analisis Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem diterapkan dalam memperoleh gambaran perikanan tangkap di perairan Jakarta, dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing pelaku sistem stakeholders sebagai dasar pertimbangan dalam memahami sistem perikanan di perairan Jakarta. Jika
pelaku merasa mekanisme sistem tidak dapat mengakomodasi kebutuhannya, maka pelaku sebagai komponen sistem tidak mau atau tidak akan menjalankan
fungsi secara optimal sehingga mengakibatkan kinerja sistem terganggu, dan sebaliknya jika pelaku mekanisme sistem akan dapat memenuhi kebutuhannya,
maka pelaku akan menjalankan fungsi dalam sistem sehingga tujuan sistem tercapai Hartrisari 2007.
5.1.1 Hasil analisis kebutuhan
Dalam sistem perikanan tangkap di perairan Jakarta, dari hasil identifikasi lapang ada tujuh pelaku sistem yang utama, yaitu pemerintah pusat dan daerah,
nelayan, industri perikanan pengolah ikan, pedagang pengumpul, pemodalinvestor, lembaga keuangan perbankankoperasi dan
masyarakatkonsumen. Hasil identifikasi kebutuhan pelaku sistem perikanan tangkap di perairan Jakarta dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Kebutuhan pelaku sistem perikanan tangkap di perairan Jakarta
No Pelaku Kebutuhan
1 Pemerintah pusat
dan daerah
• Pemakaian alat tangkap yang ramah lingkungan • Dapat memberikan Sumbangan kontribusi
terhadap keuangan negara PNBPPAD • Stabilitas harga ikanbahan baku ikan
• Sarana dan prasarana pemerintah yang tersedia dimanfaatkan oleh pelaku usaha perikanan
• Kepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan
• Peningkatan kesejahteraan dan pendapatan dari stakeholder
82 Tabel 15 lanjutan
No. Pelaku Kebutuhan
2 Industri perikanan
pengolah ikan
• Terjaminnya suplai bahan baku ikan yang cukup.
• Sarana dan prasarana untuk akses ke pasar memadai jalur darat, laut dan udara
• Harga bahan baku ikan yang terjangkau • Terciptanya profit untuk keberlangsungan
usaha • Akses kepada lembaga keuangan mudah
3 Nelayan • Potensi SDI selalu tersedia
• Ketersediaan sarana pokok seperti : bahan bakar, logistik, kapal dan alat tangkap
• Memperoleh fasilitas kemudahan akses dari pemerintah modal dan pasar
• Pelayanan suplai bahan bakar, es dan logistik • Terciptanya profit untuk keberlangsungan
usaha • Harga komoditi ikan dibeli tinggi
• Tidak ada konflik pemanfaatan SDI 4. Pedagang
pengumpul • Terciptanya profit untuk keberlangsungan
usaha • Ketersediaan ikan didistribusikan dan
dipasarkan • Akses kepada lembaga keuangan mudah
• Harga beli bahan baku yang terjangkau • Fasilitas untuk kemudahan pemasaran dan
distribusi 5
Pemodal investor di bidang perikanan
• Iklim usaha di bidang perikanan yang kondusif hukum dan ekonomi
• Bunga pinjaman dari lembaga keuangan rendah • Tersedianya sarana prasarana umum yang baik
• Low investment, high return • Peraturan pemerintah yang tidak menyebabkan
biaya tinggi.
83 Tabel 15 lanjutan
5.1.2 Hasil identifikasi sistem dengan diagram sebab akibat