Luas Persegi dan Luas Segitiga Siku-Siku Menemukan Teorema Pythagoras
119
Teorema Pythagoras
Gambar 5.3 i menunjukkan persegi ABCD berukuran b + c cm. Pada keempat sudutnya buatlah empat segitiga siku-
siku dengan panjang sisi siku-sikunya b cm dan c cm. Dari Gambar 5.3 i tampak bahwa luas persegi ABCD sama
dengan luas persegi luas daerah yang tidak diarsir ditambah luas empat segitiga siku-siku luas daerah yang diarsir, sehingga
diperoleh
luas daerah yang diarsir = luas empat segitiga siku-siku
1 4
2 2
u u u b c
bc
dan luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi PQRS = a
u
a = a
2
. Lalu buatlah persegi EFGH berukuran b + c cm seperti
tampak pada gambar 5.3 ii. Pada dua buah sudutnya buatlah empat segitiga siku-siku sedemikian sehingga membentuk dua
persegi panjang berukuran b
u
c cm. Dari Gambar 5.3 ii tampak bahwa luas persegi EFGH sama
dengan luas persegi luas daerah yang tidak diarsir ditambah luas empat segitiga siku-siku luas daerah yang diarsir, sehingga
diperoleh
luas daerah yang diarsir = luas dua persegi panjang = 2
u b u c = 2 bc
luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi KMGN+ luas persegi OFML
= b
u
b + c
u
c = b
2
+ c
2
. Dari Gambar 5.3 i dan 5.3 ii tampak bahwa ukuran persegi
ABCD = ukuran persegi EFGH, sehingga diperoleh luas persegi ABCD
= luas persegi EFGH 2bc + a
2
= 2bc + b
2
+ c
2
a
2
= b
2
+ c
2
. Kesimpulan di atas jika digambarkan akan tampak seperti pada
Gambar 5.3 iii. Luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah sisi miring
suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah sisi siku-siku segitiga
tersebut.
D
A B
C a
a a
a
2
a c
c
c c
b b
b b
P
R Q
S
i
E F
G H
b b
2
b b
c c
c c
c
2
K L
M N
O ii
a a
2
b b
2
c c
2
iii
Gambar 5.3
120
Matematika Konsep dan Aplikasinya 2
Kesimpulan tersebut selanjutnya dikenal dengan teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras tersebut selanjutnya dapat
dirumuskan seperti berikut.
Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya.
Jika ABC adalah segitiga siku-siku dengan a panjang sisi mi- ring, sedangkan b dan c panjang sisi siku-sikunya maka berlaku
a
2
= b
2
+ c
2
. Pernyataan di atas jika diubah ke bentuk pengurangan menjadi
b
2
= a
2
– c
2
atau c
2
= a
2
– b
2
.
Nyatakan hubungan yang berlaku mengenai sisi-sisi
segitiga pada gambar di bawah ini.
a.
p q
r
b.
l k
m
Gambar 5.5
Penyelesaian: Karena kedua segitiga di samping adalah segitiga siku-
siku, maka berlaku teorema Pythagoras, yaitu kuadrat panjang sisi miring = jumlah kuadrat sisi siku-sikunya,
sehingga berlaku
a. q
2
= p
2
+ r
2
atau p
2
= q
2
– r
2
r
2
= q
2
– p
2
b. k
2
= l
2
+ m
2
atau l
2
= k
2
– m
2
m
2
= k
2
– l
2
A B
C a
b c
Gambar 5.4
Berpikir kritis
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2 orang, 1 pria dan 1 wanita. Buatlah empat buah segitiga siku-siku dengan ukuran yang berbeda
pada kertas karton. Guntinglah segitiga-segitiga tersebut. Ukurlah panjang sisi setiap segitiga tersebut. Lalu ujilah, apakah
panjang sisi setiap segitiga tersebut memenuhi teorema Pythagoras? Ceritakan pengalamanmu secara singkat di depan
kelas.
121
Teorema Pythagoras
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
1.
A B
C i
a b
c
A B
C iii
a b
c
A B
C ii
a b
c
A B
C iv
a b
c
Berdasarkan gambar di atas salin dan lengkapilah tabel berikut. Hubungan
apakah yang tampak pada kolom luas C dan luas A + B?
2. Gunakan teorema Pythagoras untuk me- nyatakan persamaan-persamaan yang
berlaku pada segitiga berikut.
a b
c
e f
d
i ii
h i
g k
j l
iii iv
3. Ukurlah panjang sisi setiap segitiga siku- siku pada soal no. 2 di atas. Cek, apakah
kuadrat panjang sisi miring = kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya. Ujilah
jawabanmu dengan jawaban soal no. 2.
Gambar Luas Daerah Persegi
A B
C A + B
i ii
iii iv
3. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk Menghitung Panjang Salah Satu Sisi Segitiga Siku-Siku jika Kedua
Sisi Lain Diketahui Dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat
menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika panjang kedua sisi lain diketahui.
122
Matematika Konsep dan Aplikasinya 2
3. Diketahui segitiga PQR siku-siku di P dengan PQ = 12 cm dan QR = 13 cm.
a. Buatlah sketsa segitiga tersebut. b. Tentukan panjang PR.
4. Panjang hipotenusa suatu segitiga siku- siku adalah 15 cm, sedangkan panjang
sisi siku-sikunya 12 cm dan x cm. Berapakah nilai x?
5.
A B
C D
25 cm
9 cm 12 cm
Pada gambar di atas, diketahui panjang AB = 12 cm, BC = 9 cm, dan CD = 25
cm. Tentukan panjang AD. 1. Gunakan teorema Pythagoras untuk
menghitung nilai x pada gambar berikut.
2. Hitunglah nilai y pada setiap segitiga berikut.
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
Diketahui segitiga ABC siku-siku di B dengan AB
= 6 cm dan BC = 8 cm. Hitunglah panjang AC.
Penyelesaian: Dengan menggunakan teorema Pythagoras berlaku
AC
2
= AB
2
+ BC
2
= 6
2
+ 8
2
= 36 + 64 = 100
AC = 100
10 Jadi, panjang AC = 10 cm.
x 24
25 8
6 x
c d
x 12
9 x
10 26
a b
40 24
y 3,5
12,5 y
c d
y y
8 3y
4y 20
a b
A
B C
6 cm 8 cm
Gambar 5.6
123
Teorema Pythagoras
B . PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS