Memiliki. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 - Buku 1

31 perilaku kebanggaan atas budaya lokal dan kebanggaan memakai produk produksi dalam negeri adalah penting yang dapat mendukung pembangunan citra negara.

5. Meningkatkan.

Peningkatan konektifitas melalui kemajuan teknologi digabungkan dengan nilai‐nilai simbolik dari suatu produk, dapat membawa suatu negara kepada suatu karakter yang spesifik. Selain hal yang telah dijelaskan di atas, kejujuran juga merupakan salah satu faktor yang sangat dibutuhkan untuk membentuk pencitraan negara Nation Brand. Bila tidak jujur, akan mengakibatkan serangan balik karena cepat atau lambat masyarakat dunia akan segera mengetahui ketidakjujuran tersebut. Bila ini terjadi pada negara, resiko yang harus ditanggung oleh negara tersebut sangatlah besar. Transparansi, akuntabilitas dan masyarakat yang berperilaku baik harus menjadi nilai‐nilai yang dijunjung tinggi baik. Pendekatan‐ pendekatan simpatik harus lebih banyak dilakukan agar membentuk citra yang baik. Image pemerintah dimata internasional akan mempengaruhi ekonomi domestik dan juga sebaliknya. Dengan demikian pencitraan negara harus dibangun seluas mungkin sehingga terbentuk identitas nasional dimata masyarakat internasional maupun lokal. Dimensi Nation Branding Pemeringkat analitis pencitraan bangsa‐bangsa di dunia yang banyak dijadikan acuan saat ini adalah Anholt Nation Brand Index. Setiap Empat bulan sekali NBI mengumpulkan persepsi 25,000 orang dari 35 negara‐negara maju maupun negara berkembang tentang aset‐aset budaya, politik, komersial dan aset manusia, potensi investasi dan daya tarik pariwisata. Hasilnya adalah membuat peringkat kekuatan dan penampilan citra suatu bangsa dan memaparkan cerita masyarakat dunia apabila melihat negara tersebut. Dimensi national brand dalam Anholt Nation Brand Index merupakan gabungan dari faktor‐faktor yang disebut Nation Brand Hexagon meliputi: a Ekspor; b Sumber daya insani; c Pemerintahan; d Pariwisata;e Budaya dan warisan budaya; danf Imigrasi dan Investasi. BRAND NEGARA Ekspor Pariwisata Sumber Daya Insani Budaya Warisan Budaya Investasi Keimigra- sian Pemerin- tahan Gambar 18 Nation Brand Hexagon 1 32 Tabel 4 The Anholt Nation Brands Index Q2 2007 Rank Country 1 UK 2 Germany 3 France 4 Canada 5 Switzerland 6 Sweden 7 Italy 8 Australia 9 Japan 10 United States 11 Netherlands 12 Spain 13 Denmark 14 Norway 15 New Zealand 16 Ireland 17 Greece 18 Belgium 19 Wales 20 Portugal 21 Brazil 22 Russia 23 China 24 Argentina 25 Hungary 26 Czech Republic 27 Singapore 28 Poland 29 Mexico 30 Egypt 31 India 32 South Korea 33 South Africa 34 Turkey 35 Malaysia 36 Estonia 37 Israel 38 Indonesia Siapa Yang Paling Berperan Dalam Pencitraan Negara? Sejatinya, pencitraan negara harus digerakkan oleh pemerintah. Sektor swasta diharapkan berperan penting dalam proses pembentukannya, namun pemerintahlah yang wajib mengawal, mengkampanyekan, serta meng‐edukasi sehingga citra negara dapat dipersepsikan dengan baik oleh rakyatnya. Pada umumnya sebuah negara mengupayakan pencitraan melalui kegiatan promosi perdagangan, investasi dan pariwisata. Padahal pencitraan sebuah negara tidak hanya terkait dengan tiga aspek tersebut, tetapi pencitraan mengandung makna yang lebih luas seperti yang telah dijelaskan dalam dimensi pada Anholt Nation Brand Index. Saat ini, belum banyak negara yang melakukan pencitraan secara khusus dan intensif. Pencitraan negara yang sukses akan memberikan faedah bagi negara tersebut untuk jangka panjang, antara lain: meningkatkan kecintaan warganegara terhadap bangsanya, masuknya investasi ke dalam negeri, tumbuhnya industri pariwisata, yang akhirnya akan berujung kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. P ARIWISATA Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keindahan alam dan warisan budaya yang tinggi. Indonesia memiliki potensi besar menarik wisatawan asing namun saat ini wisatawan asing masih lebih memilih lokasi di negara lain di Asia. Industri Kreatif dapat memberikan peran yang sangat luas dalam memperbaiki citra pariwisata nasional. Dengan kemampuan mengangkat warisan budaya lokal dalam konteks yang baru diharapkan wisatawan asing akan mendapatkan pengalaman baru new experience yang dapat dibawa pulang ke negaranya dan disebarkan dari mulut ke mulut. Pengalaman baru tersebut dapat diciptakan dari sisi arsitektur perhotelan, tata kota, variasi kuliner, cinderamata, seni pertunjukan, musik dan film