Menjadi creative talent mulai menarik

79 circulation ’ jika bisa diciptakan mekanisme yang membuat mereka tetap terhubungkan dengan tanah air dan memberikan manfaat. Pada saat yang sama, keberadaan SDM kreatif asing di Indonesia bisa menjadi dua kemungkinan: dapat menjadi peluang untuk belajar dan berkembang, atau menimbulkan ketimpangan dalam hal apresiasi dan remunerasi. Perlu kebijakan yang tepat untuk mengelola isu ini, karena seharusnya memang iklim yang kondusif terhadap pengembangan industri kreatif adalah yang terbuka, namun jangan sampai talenta SDM anak negeri tidak mampu berkembang dan bersaing.

5. Pencipta creative talent terutama universitas sedikit dan timpang antar daerah.

Sentralisasi pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tumbuhnya kualitas SDM juga tersentralisir. Walaupun seluruh daerah Indonesia potensial dalam menghasilkan SDM kreatif, namun wahana bagi pengembangan SDM ini lewat pendidikan tinggi masih belum tersebar merata. Pulau Jawa dan Sumatra masih sangat dominan dalam jumlah dan kualitas perguruan tinggi, baik secara umum, di bidang seni maupun teknologi yang berperan penting dalam industri penelitian dan pengembangan. Selain itu, yang menjadi isu penting dalam hal pendidikan tinggi adalah menjaga standar kualitas. Seiring dengan meningkatnya peran swasta dalam pendidikan –yang merupakan aspek positif dari meningkatnya tanggung jawab sosial perusahaan– jumlah perguruan tinggi swasta juga meningkat. Hal ini harus dibarengi dengan perumusan standarisasi proses belajar mengajar serta peningkatan upaya menjaga standar kualitas pendidikan. Selain itu, masih banyak dijumpai terjadinya mismatch muatan pendidikan yang diberikan dengan perkembangan industri kreatif sehingga SDM yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tidak dapat menjawab tantangan industri. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya lulusan sekolah tinggi seni atau musik yang tidak dapat menjadi pekerja seni di bidang yang dibutuhkan industri, melainkan menjadi seniman di sektor informal. I NDUSTRI I NDUSTRY

1. Potensi Pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri

• Potensi pasar domestik sangat besar. Namun potensi pasar belum terlayani dengan optimal karena: apresiasi masyarakat terhadap seni, budaya, desain masih kurang dan lokasi pasar secara geografis masih sulit dijangkau. • Potensi pasar luar negeri juga sangat besar. Akan tetapi jangkauan ke pasar luar negeri, dan pemahaman mengenai perilaku konsumen luar negeri harus terus ditingkatkan. Konsumen asing relatif memiliki apresiasi tinggi terhadap produkjasa yang memiliki konten lokal dan bernilai seni, hal ini terutama disebabkan apresiasi pasar luar negeri lebih baik dalam hal originalitas seni, budaya dan desain dan indigenous ‐indigenous skill yang dimiliki oleh pekerja‐pekerja industri kreatif. • Subsektor industri kreatif yang potensial menembus pasar luar negeri antara lain: musik, arsitektur, kerajinan, pasar barangseni, seni pertunjukan, fesyen, dan permainan interaktif.