Analisis Regresi Berganda Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

79 Regression Standardized Residual 4 2 -2 -4 -6 F req u en cy 30 20 10 Histogram Dependent Variable: kepuasan_konsumen Mean =2.23E-15 Std. Dev. =0.98 N =100 Gambar V.1: Histogram Kepuasan Konsumen Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ect ed C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: kepuasan_konsumen Gambar V.2: Normal Probability Plots: Kepuasan Konsumen 80 Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan program SPSS diperoleh grafik histogram maupun grafik plot yang menunjukkan titik-titik kearah kanan positif dan normal, yang artinya bahwa data yang diteliti berdistribusi normal. Begitu juga hasil dari normal probability plots yang menunjukkan bahwa distribusi normal karena garis titik-titk menyebar disekitar garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa data variabel dependen dan variabel independen telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikoliniearitas di dalam model regresi salah satunya adalah melalui nilai t hitung, r2 dan f hitung, jika r2 tinggi nilai f hitung tinggi sedangkan nilai t hitung sangat rendah, maka kemungkinan terdapat multikoliniearitas dalam model tersebut. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikoliniearitas dalam model tersebut adalah dengan variance inflation factor VIF, yaitu jika nilai toleransi 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi gangguan multikoliniearitas tetapi apabila nilai toleransi 0,1 dan VIF 10 maka terjadi gangguan multikoliniearitas. Tabel V.17: Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Varibel collinearity statistics Tolerance VIF Produk 0,392 2.552 Harga 0,396 2.527 Pelayanan 0,791 1.265 Suasana Tempat 0,874 1.144 Sumber : Data Primer 81 Berdasarkan tabel koefisien diatas diperoleh nilai tolerance dari variabel produk X1 0,392 0,1 dan VIF 2,552 10, harga X2 0,396 0,1 dan VIF 2,527 10, pelayanan X3 0,791 0,1 dan VIF 1,265 10, dan suasana tempat X4 0,874 0,1 dan VIF 1,144 10, semua nilai tolerance menunjukkan bahwa nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dari variabel terikatnya menunjukkan nilai VIF 10. Maka dapat disimpulkan bahwa korelasi koefisien antar variabel terikat menunjukkan tidak ada gangguan multikoliniearitas sehingga data layak untuk diteliti.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedasitisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Deteksi heteroskedasitisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai Zpred nilai prediksi dengan Sresid nilai residualnya. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya. 82 Regression Studentized Deleted Press Residual 4 2 -2 -4 -6 kep u asan _ko n su m en 5.00 4.50 4.00 3.50 3.00 Scatterplot Dependent Variable: kepuasan_konsumen Gambar V.3: Hasil Uji Heteroskedastisitas: Kepuasan Konsumen Dari hasil uji heteroskedasitisitas menggunakan program SPSS diperoleh gambar scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan heteroskedasitisitas, sehingga uji tersebut layak digunakan untuk memprediksi tingkat kepuasan konsumen berdasarkan pada variabel terikat Produk X1, Harga X2, Pelayanan X3, dan Suasana Tempat X4.

6. Uji Hipotesis Uji F

Menurut Ghozali 2001, uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikatdependen. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 83 Tabel V.18: Hasil Uji F Sumber: data sekunder diolah 2015 Berdasarkan tabel di atas uji Anova, diperoleh nilai F hitung sebesar 25,637 dengan tingkat probabilitas 0,000 signifikansi. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 dan nilai F lebih besar dari 2,46, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan konsumen atau dengan kata lain bahwa produk, harga, pelayanan dan suasana tempat secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

7. Uji Hipotesis Uji t Tabel V.19: Hasil Uji t

Pada hasil analisis terlihat bahwa t hitung untuk setiap faktor yaitu sebagai berikut : ANOVA b 6.259 4 1.565 25.637 .000 a 5.798 95 .061 12.057 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, suasana_tempat, harga, pelayanan, produk a. Dependent Variable: kepuasan_konsumen b. Coefficients a 1.227 .369 3.321 .001 .033 .082 .046 .403 .688 -.188 .080 -.267 -2.357 .020 .655 .074 .704 8.795 .000 .254 .078 .248 3.263 .002 Constant produk harga pelayanan suasana_tempat Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: kepuasan_konsumen a. 84 t hitung produk X 1 0,403 t tabel 1,980 pada sig 0,688 H0 di terima: yang berarti produk tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. t hitung harga X 2 -2,357 t tabel 1,980 pada sig 0,020 H0 diterima: yang berarti bahwa kesesuaian harga tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. t hitung pelayanan X 3 8,795 t tabel 1,980 pada sig 0,000 H0 ditolak: yang berarti bahwa pelayanan berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. t hitung suasana tempat X 4 3,263 t tabel 1,980 pada sig 0,002 H0 ditolak: yang berarti bahwa suasana tempat berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.

8. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh variabel independen yaitu produk X1, harga X2, pelayanan X3, dan suasana tempat X4 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen Y. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel V.20: Output Koefisien Determinasi R 2 Model Summary .720 a .519 .499 .24705 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, suasana_tempat, harga, pelayanan, produk a.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (surve pada cafe kedai mat moen diboyolali).

0 6 12

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (surve pada cafe kedai mat moen diboyolali).

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-ANAK Hubungan Antara Pola Pendidikan Keluarga dengan Kemandirian Anak Kelompok B Taman Kanak-anak MTA Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 16

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA RESTORAN STEAK MOEN-MOEN PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA RESTORAN STEAK MOEN-MOEN.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA RESTORAN STEAK MOEN-MOEN.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Konsumen Warung Steak di Surakarta).

1 1 12

ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Konsumen Warung Steak di Surakarta).

0 1 12

Pengaruh Kepuasan Konsumen dalam Dimensi Lualitas Pelayanan Terhadap Sikap Konsumen (Studi Kasus pada Kafe Double Steak).

0 0 22

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI ( STUDI PADA KONSUMEN STEAK MOEN MOEN DI SURAKARTA) Oleh : Erni Widajanti dan Suprayitno Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK - ANALISIS PENGARUH

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Android: studi kasus Rumah Makan Steak Moen-Moen, Surakata

0 0 24