46
F. Populasi dan Sampel.
Sehubungan populasi dan sampel sebagai hal pokok yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini penting untuk mengetahui penjelasannya, maka
peneliti mengutip penjelasan menurut para ahli sebagai berikut;
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2012:61 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah para konsumen restauran Steak Moen Moen yang melakukan kunjungan dan pembelian sebanyak minimal 2 kali dalam kurun waktu
setahun terakhir.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2012:62 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar
maka peneliti tidak memungkinkan untuk mempelajari semua populasi yang ada, oleh karena itu peneliti membatasi sampel sebanyak 100
sampel dari konsumen.
G. Teknik Pengambilan Sampel.
Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling
. Adapun pengertian dari metode puposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu dengan mengambil
47
sejumlah pengunjung restauran Steak Moen Moen dengan kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan sampel.
Kriteria-kriteria yang ditetapkan tersebut yaitu pengunjung yang telah melakukan kunjungan dan pembelian di restauran Steak Moen Moen
sebanyak minimal dua 2 kali dalam kurun waktu satu 1 tahun sejumlah 100 responden.
H. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti sesuai dengan rumusan masalah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sugiyono, 2012:4:
1. Variabel Independen
Variabel ini sering juga disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antencendent
. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadikan sebab perubahan atau timbulnya variabel dependentterikat. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah produk X1, harga
X2, pelayanan X3 dan suasana tempatX4.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuensi, yang dalam bahasa Indonesia sering juga disebut variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
48
menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah kepuasan konsumen Y.
I. Definisi Operasional.
Berikut ini adalah definisi dari varibel yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Produk product
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak
pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
2. Harga price
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah barang dan jasa. Lebih luas lagi, harga adalah keseluruhan nilai yang di tukarkan
konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan atau penggunaan terhadap barang atau jasa.
3. Pelayanan service
Pelayanan adalah kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan penyediaan layananjasa yang diperlukan Borden dalam Usmara dan
Budiningsih 2003:393. Berikut ini adalah beberapa faktor-faktor kualitas pelayanan menurut
Wijaya 2011:13. a.
Bukti Langsung Tangibles Bukti langsung diantaranya fasilitas fisik, perlengkapan yang
digunakan oleh karyawan untuk menunjang penampilannya, dan sarana komunikasi.
49
b. Kehandalan Reliability
Kehandalan merupakan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
c. Daya Tanggap Responsiveness
Daya tanggap adalah keinginan karyawan sebagai bentuk perhatian untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
cepat dan tanggap. d.
Jaminan Assurance Jaminan
merupakan cakupan dari kemampuan, pengetahuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan, bebas
dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. e.
Empati Empaty Empati merupakan kemudahan yang diberikan karyawan dalam
melakukan hubungan melalui komunikasi yang baik, dan memberikan perhatian pribadi, serta memahami kebutuhan para
konsumen.
4. Suasana tempat store atmosphere
Penataan ruangan di dalam restauran secara tidak langsung sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen. Setiap tempat memiliki tata
letak fisik yang membuat lalu lintas gerakan didalamnya menjadi sulit atau mudah. Suatu tempat seperti restauran harus memiliki suasana yang