Teknik Analisis Domain Metode Analisis

38 Statistik dasar juga digunakan dalam transformasi data dalam peneliian ini. Statistik dasar yang digunakan adalah uji perbedaan dengan menggunakan uji T. Dalam penelitian ini, tingkat kepercayaan yang digunakan dalam uji satatistik dasar adalah 80 persen α = 20 persen atau lebih dari 80 persen α 20 persen. Setelah data ditransformasi, data diintepretasi dan digunakan sebagai input dalam analisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas karet perkebunan rakyat. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang memengarui kualitas dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yng digunakan adalah analisis domain dan analisis taksonomik. Analisis domain digunakan untuk menganalisis faktor secara umum dan menyeluruh, sedangkan analisis taksonomik digunakan untuk menganalisis faktor secara lebih detail. Analisis kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas adalah Model Regresi Logistik Biner yaitu model regresi dengan variabel dependen yang bersifat dikotomous hanya mememiliki dua kemungkinan nilai. Penggunaan dua metode dalam analisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas bertujuan agar kedua alat analisis dapat melengkapi jika terdapat kekurangan di dalah satu metode analisis misalkan adanya faktor yang tidak mampu dianalisis oleh satu metode namun mampu dianalisis oleh metode yang lain. Selain itu, penggunaan dua metode diharapkan mampu memberikan penguatan hasil antara satu metode dengan metode yang lain.

4.7.2. Teknik Analisis Domain

Bungin 2003 menyatakan bahwa teknik analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran objek penelitian secara umum atau ditingkat permukaan namun relatif utuh tentang objek penelitian tersebut. Metode ini digunakan untuk penelitian yang bersifat eksplorasi. Domain atau kategori simbolik dari objek penelitian dapat bervariasi. Bervariasinya domain itu membuat domain-domain dapat dikelompokan berdasarkan kesamaan antar domain dan ditentukan hubungan domain tersebut terhadap suatu variabel pengamatan. Dalam penelitian ini domain-domain tersebut adalah faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap kualitas dan variabel pengamatan adalah kualitas karet. 39 Sehubungan dengan kemungkinan bervariasinya domain, maka Spradley menyarankan hubungan semantik Semantic Relationship yang bersifat universal dalam Analisis Domain yaitu hubungan jenis strict inclution, ruang spatial, sebab-akibat cause-effect, rasional rasionale, lokasi kegiatan location for action, cara ke tujuan means-end, fungsi function, urutan squence, atribut atribution Selain kesembilan hubungan semantik diatas, hubungan semantik lain dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti di lapangan sejauh hubungan itu dapat menjelaskan domain yang dibutuhkan oleh peneliti Bungin, 2003. Pola hubungan Semanik dapat dilihat pada Tabel 6. Dari kesembilan pola hubungan semantik diatas, hanya hubungan sebab akibat dan rasional yang digunakan dalam penelitian ini. Hal tersebut berdasarkan tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor yang memengaruhi kualitas yang bisa jadi faktor tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas sebab-akibat atau berpengaruh tidak langsung. Pengaruh tidak langsung dapat menjadi faktor Tabel 6 . Pola Hubungan Semantik Hubungan Semantik Bentuk Hubungan Contoh Jenis Strict Inclution X adalah jenis dari Y Koagulump adalah jenis dari bahan olah karet Ruang Spatial X adalah bagian dari Y X bertempat di Y Bidang sadap karet berada di batang pohon karet Sebab-Akibat Cause- Effect X adalah akibat dari Y Y adalah sebab dari X Kualitas karet yang buruk merupakan akibat dari penambahan pembeku aditif Rasional Rasionale X merupakan alasan dari Y Kebutuhan sehari-hari merupakan alasan petani menyadap setiap hari Lokasi Kegiatan Location for Action X merupakan tempat berlangsungnya Y Mangkuk lateks merupakan tempat pembekuan koagulump Cara ke tujuan Means- End X merupakan cara untuk mencapai atau melakukan Y Menyadap merupakan cara untuk mendapatkan getah Fungsi Function X digunakan untuk Y Pisau sadap digunakn untuk melukai batang pohon karet Urutan Squence X merupakan urutan atau tahap dalam Y Penambahan pembeku merupakan tahap pengolahan lateks menjadi koagulump Atribut Atribution X merupakan urutan atau karakteristik dari Y Kepemilikan lahan karet yang luas merupakan atribut dari kesejahteraan petani Sumber: Bungin 2003, disesuaikan. 40 penentu apabila faktor tersebut merupakan alasan petani untuk melakukan upaya atau tindakan yang memengaruhi kualitas karet.

4.7.3. Teknik Analisis Taksonomik