b. Peningkatan Prestasi Belajar
Analisis  data  mengenai  prestasi  belajar  dinyatakan  dengan  skor  hasil evaluasi, pengamatan aspek afektif, dan pengamatan aspek psikomotorik. Evaluasi
yang digunakan berbentuk soal obyektif pilihan ganda. Hasil prestasi belajar siswa dapat  dibandingkan  dari  kondisi  awal,  kondisi  akhir  siklus  I,  dan  kondisi  akhir
siklus II. Peningkatan prestasi belajar dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1 Rumus menghitung nilai akhir
a Penskoran Jika jawaban benar skor 1
Jika jawaban salah skor 0 b Menghitung jumlah skor setiap siswa
c Menghitung nilai setiap siswa dengan rumus: Aspek Kognitif
Nilai = jumlah jawaban benar x 5 Aspek Afektif
Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Aspek Psikomotorik
Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Nilai Akhir
Nilai  =  nilai  kognitif  x  80  +  nilai  afektif  x  10  +  nilai  psikomotorik  x 10
2 Menghitung nilai rata-rata kelas Nilai rata-rata =
Keterangan: ∑N  : jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa
n   : jumlah seluruh siswa 3 Menghitung persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM
∑n  = Keterangan:
∑n : jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen
∑n tuntas  : jumlah siswa yang memenuhi KKM ∑n
: jumlah seluruh siswa 4 Membandingkan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II
dengan kondisi awal untuk menyimpulkan adanya peningkatan prestasi belajar atau tidak.
92
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan  pen elitian  tindakan  kelas  PTK  dengan  judul  “Peningkatan
Minat  dan  Prestasi  Belajar  Menggunakan  Model  Kooperatif  Teknik  Jigsaw  II dalam  Pembelajaran  IPS  Siswa  Kelas  V  SD  Kanisius  Minggir  Tahun  Pelajaran
20122013”  yang  dilaksanakan  pada  siklus  I  tanggal  14  dan  16  Maret  2013 sedangkan  siklus  II  pada  tanggal  23  dan  25  Maret  2013  dengan  rincian  kegiatan
sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi awal sebelum penelitian
Sebelum  melakukan  penelitian  pada  siklus  I  dan  siklus  II,  peneliti  telah melakukan  pengamatan  dan  memberikan  lembar  kuesioner  minat  siswa  kelas  V
SD  Kanisius  Minggir  yang  berjumlah  30  anak.  Hal  tersebut  dilakukan  untuk mengetahui  dan  melihat  bagaimana  kondisi  awal  minat  siswa  di  kelas  V  SD
Kanisius  Minggir  semester  genap  tahun  pelajaran  20122013  terhadap  pelajaran IPS sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II yang
akan  peneliti  lakukan.  Selain  melakukan  pengamatan  dan  pembagian  lembar kuesioner  kepada  siswa,  peneliti  juga  melakukan  observasi  dokumen  mengenai
prestasi belajar IPS pada Kompetensi Dasar yang sama ditahun sebelumnya. Dari hasil  observasi  dan  kuesioner  minat  belajar  siswa  diperoleh  sejumlah  skor  yang
hasilnya dapat dilihat pada lampiran.