11
Dari  beberapa  pendapat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  minat  adalah perasaan mau menerima dan tertarik terhadap suatu hal dengan suatu keterlibatan
yang  diikuti  perasaan  senang  untuk  melakukan  perubahan  tingkah  laku  dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru. Semakin kuat kebutuhan akan sesuatu hal,
maka semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Selanjutnya, semakin sering minat diekspresikan dalam suatu kegiatan, maka semakin kuat pula sebuah minat.
Untuk itu, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan memiliki dampak yang besar pada perilaku dan sikap.
2.1.1.2 Ciri-ciri Minat
Hurlock  1978:115  mengemukakan  bawa  ada  tujuh  ciri-ciri  minat  pada anak  yaitu  minat  tumbuh  bersamaan  dengan  perkembangan  fisik  dan  mental,
minat  bergantung  pada  kesiapan  belajar,  minat  bergantung  pada  kesempatan belajar, perkembangan minat mungkin terbatas, minat dipengaruhi budaya, minat
berbobot  emosional,  dan  minat  itu  egosentris.  Beberapa  ciri  tersebut  dijelaskan sebagai berikut:
a. Minat  tumbuh  bersamaan  dengan  perkembanga  fisik  dan  mental.  Misalnya,
anak yang memiliki perkembangan fisik yang lebih cepat akan memiliki minat diatas temannya yang memiliki keterlambatan dalam mencapai kematangan.
b. Minat  yang  bergantung  pada  kesiapan  belajar,  yaitu  anak-anak  tidak  akan
mempunyai  minat  sebelum  mereka  siap  secara  fisik  dan  mental.  Contohnya, seorang  anak  tidak  dapat  mempunyai  minat  yang  sungguh-sungguh  untuk
bermain  bola  sebelum  anak  tersebut  memiliki  kekuatan  dan  koordinasi  otot yang diperlukan untuk bermain bola.
12
c. Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-
anak  maupun  dewasa  yang  menjadi  bagian  dari  lingkungan  anak.  Karena lingkungan  anak  kecil  sebagian  besar  terbatas  pada  rumah  dan  “tumbuh  dari
rumah”.  Dengan  bertambahnya  lingkungan  sosial,  mereka  akan  menjadi tertarik pada minat di luar rumah yang mulai mereka kenal.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas pada ketidakmampuan fisik dan mental
serta  pengalaman  sosial  yang  membatasi  minat  anak.  Misalnya,  anak  yang cacat  fisik  tidak  mungkin  mempunyai  minat  yang  sama  pada  olahraga  seperti
teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal. e.
Minat dipengaruhi  oleh budaya.  Anak-anak  mendapat  kesempatan  dari orang tua,  guru,  dan  orang  dewasa  lain  untuk  belajar  mengenai  apa  saja  yang  oleh
kelompok  budaya  mereka  yang  dianggap  sesuai,  Dan  anak  tidak  akan  diberi kesempatan  untuk  menekuni  minat  yang  dianggap  tidak  sesuai  bagi  budaya
mereka.
f. Bobot  emosional,  aspek  afektif,  dari  minat  menentukan  kekuatannya.  Bobot
emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan akan memperkuat minat.
g. Sepanjang masa kanak-kanak minat itu egosentris. Misalnya, minat anak laki-
laki  pada  matematik  sering  berlandaskan  keyakinan  bahwa  kepandaian  di bidang  matematika  di  sekolah  merupakan  langkah  menuju  kedudukan  dan
gengsi. Hal  lain  dikemukakan  oleh  Mardapi  2008:112  yang  menyebutkan
beberapa  ciri-ciri  minat  antara  lain:  manfaat  belajar,  usaha  dalam  memahami,
13
membaca  buku  yang  berkaitan  bidang  studi,  bertanya  di  kelas,  bertanya  kepada teman,  bertanya  kepada  orang  lain,  dan  mengerjakan  soal  dengan  sungguh-
sungguh.  Hal  senada  juga  dikemukakan  oleh  Isnandar  2012:14-15  bahwa indikator minat siswa antara lain:
1 Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran dengan antusias,
siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas oleh guru,  siswa datang tepat waktu sebelum  pelajaran  dimulai,  siswa  menyiapkan  buku  pelajaran  sebelum
pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar. 2
Perhatian  dalam  mengikuti  pembelajaran,  meliputi:  siswa  aktif  bertanya  di dalam  kelas,  siswa  aktif  menjawab  pertanyaan,  siswa  menyimak  penjelasan
guru  dengan  seksama,  siswa  tidak  melamun  di  dalam  kelas,  dan  siswa  tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar.
3 Ketertarikan siswa pada materi, meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran,
siswa  membaca  materi  terlebih  dahulu  sebelum  diajarkan  oleh  guru,  siswa membuat catatan, siswa serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru. 4
Ketertarikan  siswa  pada  metode  guru,  meliputi:  siswa  menanyakan  kesulitan yang  dialami  kepada  guru,  siswa  antusias  dengan  metode  pembelajaran  yang
diajarkan  guru,  siswa  memperhatikan  saat  guru  mejelaskan  di  depan  kelas, siswa
memperhatikan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru.
5 Keterlibatan  siswa  dalam  pembelajaran,  meliputi:  siswa  aktif  menyampaikan
pendapat  dalam  diskusi,  siswa  mau  membantu  teman  lain  yang  mengalami
14
kesulitan  dalam  belajar,  siswa  bekerjasama  dengan  kelompok,  siswa  maju  ke depan  mengerjakan  tugas,  dan  siswa  mengajukan  diri  untuk  menjawab
pertanyaan spontan dari guru. Dari  beberapa  uraian  di  atas  mengenai  indikator-indikator  siswa  yang
berminat,  peneliti  hanya  menyimpulkan  empat  indikator  saja  karena  pada  setiap indikator  tersebut  peneliti  juga  menyusun  deskriptor  yang  telah  mewakili
indikator-indikator dari  para ahli. Indikator tersebut antara lain: 1
Menunjukkan  ekspresi  rasa  senang,  meliputi:  siswa  mengikuti  pelajaran dengan  antusias,  siswa  tidak  mengeluh  ketika  diberi  tugas  oleh  guru,  siswa
datang  tepat  waktu  sebelum  pelajaran  dimulai,  siswa  menyiapkan  buku pelajaran  sebelum  pelajaran  dimulai,  dan  siswa  duduk  dengan  tenang  siap
untuk belajar. 2
Menunjukkan  perhatian  terhadap  pelajaran,  meliputi:  siswa  aktif  bertanya  di dalam  kelas,  siswa  aktif  menjawab  pertanyaan,  siswa  menyimak  penjelasan
guru  dengan  seksama,  siswa  tidak  melamun  di  dalam  kelas,  dan  siswa  tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar.
3 Merespon  pertanyaan  atau  materi,  meliputi:  siswa  giat  membaca  buku
pelajaran,  siswa  membuat  catatan,  siswa  serius  dalam  menyelesaikan  tugas yang diberikan oleh guru, siswa menanyakan kesulitan, dan siswa memberikan
tanggapan. 4
Keterlibatan  siswa  dalam  diskusi  kelompok,  meliputi:  siswa  terlibat  dalam menyimpulkan  diskusi,  siswa  aktif  menyampaikan  pendapat  dalam  diskusi,
15
siswa berdiskusi dengan serius,  bekerjasama dalam kelompok, dan  membantu memecahkan persoalan dalam kelompok.
2.1.1.3 Faktor Pendorong Minat