Kriteria Keberhasilan Minat Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar a. Peningkatan Minat

penelitian ini prestasi belajar siswa dinyatakan dengan skor hasil evaluasi. Sedangkan minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamatan dan kuesioner minat siswa. Dalam menentukan kriteria minat siswa, peneliti menggunakan kriteria minat siswa yang berpedoman pada acuan PAP II Pedoman Acuan Patokan. Dalam PAP II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56 dari total yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup Masidjo, 1995:157. Pengukuran tingkat penguasaan kompetensi dengan menggunakan PAP II dipaparkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.17 Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Minat Kriteria 81 - 100 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 66 - 80 Tinggi 56 - 65 56 - 65 Cukup 46 - 55 46 - 55 Rendah Di bawah 46 46 Sangat Rendah Melalui pedoman PAP II tersebut, peneliti mengubahnya menjadi tiga kriteria yang dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut: Tabel 3.18 Kriteria Penilaian Minat Rentang Skor Minat Kriteria 66 - 100 Tinggi 46 - 65 Sedang 46 Rendah

3.4.5.1 Kriteria Keberhasilan Minat

Kriteria keberhasilan minat dikatakan berhasil apabila hasil yang dicapai oleh siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Analisis data minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamtan minat dan kuesioner minat belajar siswa. Analisis tersebut ditempuh dengan membandingkan kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan. Kriteria keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa No. Peubah Indikator Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II 1. Minat Skor rata-rata minat siswa. 41,08 50,00 60,00

3.4.5.2 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar

Kriteria keberhasilan prestasi belajar dikatakan berhasil apabila hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah penelititi tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran IPS yang harus ditempuh oleh siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 20122013 adalah 65. Dalam menentukan indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang telah ditentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan yang peneliti buat adalah sebagai berikut: Tabel 3.20 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa No. Peubah Indikator Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II 1. Prestasi belajar siswa 1 Rata-rata nilai ulangan 62,58 70 80 2 Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 65 37,93 60 95

3.4.5.3 Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar a. Peningkatan Minat

Observasi dan kuesioner digunakan untuk menganalisis data mengenai minat siswa terhadap pelajaran IPS. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang otentik serta gambaran siswa mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II pada mata pelajaran IPS mengenai usaha dalam memproklamasikan kemerdekaan. Peningkatan minat dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi a Membuat tabel skor pengamatan minat siswa. b Menjumlahkan hasil skor pengamatan minat secara keseluruhan. c Menghitung skor minat setiap siswa pada lembar pengamatan, dengan rumus: Skor minat lembar pengamatan = e Menghitung skor minat keseluruhan pada lembar pengamatan dengan rumus: Skor minat siswa = 2. Kuesioner a Membuat tabel skor kuesioner minat siswa. b Menjumlahkan hasil skor kuesioner minat secara keseluruhan. c Menghitung skor minat siswa secara keseluruhan, dengan cara: Skor minat siswa = 3. Menghitung rata-rata skor minat siswa, dengan cara: Rata-rata skor minat = 4. Membandingkan hasil minat siswa pada kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II untuk melihat apakah terjadi peningkatan minat belajar atau tidak.

b. Peningkatan Prestasi Belajar

Analisis data mengenai prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil evaluasi, pengamatan aspek afektif, dan pengamatan aspek psikomotorik. Evaluasi yang digunakan berbentuk soal obyektif pilihan ganda. Hasil prestasi belajar siswa dapat dibandingkan dari kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II. Peningkatan prestasi belajar dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1 Rumus menghitung nilai akhir a Penskoran Jika jawaban benar skor 1 Jika jawaban salah skor 0 b Menghitung jumlah skor setiap siswa c Menghitung nilai setiap siswa dengan rumus: Aspek Kognitif Nilai = jumlah jawaban benar x 5 Aspek Afektif Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Aspek Psikomotorik Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Nilai Akhir Nilai = nilai kognitif x 80 + nilai afektif x 10 + nilai psikomotorik x 10 2 Menghitung nilai rata-rata kelas Nilai rata-rata =

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Perbedaan hasil belajar IPS dengan menggunakan teknik pembelajaran JIGSAW dan teknik pembelajaran STAD (Studi pada siswa SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan)

0 4 149

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42