materi d.
Keterlibatan siswa dalam
diskusi kelompok
2. Prestasi
belajar a.
Rata-rata nilai ulangan
b. Presentasi
jumlah siswa yang mencapai
KKM Nilai
kognitif, afektif,
dan psikomot
orik Tes tertulis
Lembar soal tes
3.4.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk melakukan perhitungan skor
minat dan prestasi belajar siswa pada setiap siklus, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil informasi yang memberi gambaran mengenai minat dan
prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus. Data mengenai minat siswa diperoleh dengan melakukan observasi dan
pemberikan kuesioner untuk siswa. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, sedangkan kuesioner diberikan pada
siswa disetiap akhir siklus berlangsung. Data prestasi belajar diperoleh dengan melakukan tes evaluasi untuk
menilai aspek kognitif. Sedangkan untuk menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik dilakukan dengan cara pengamatan. Tes evaluasi ini dilakukan pada
akhir setiap siklus I dan siklus II. Berikut ini teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Teknik pengumpulan data minat
1. Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang akan diteliti atau diamati Sanjaya, 2009:86. Observasi dilakukan selama proses belajar mengajar IPS berlangsung. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana minat siswa terhadap pembelajaran IPS. Alat observasi yang digunakan berupa lembar pengamatan siswa yang
menampilkan aspek-aspek tentang minat siswa dalam proses belajar mengajar dan implementasi model kooperatif teknik Jigsaw II. Lembar pengamatan diisi
oleh peneliti pada awal sebelum penelitian, siklus pertama, dan siklus kedua. 2. Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan instrument pengumpul data penelitian berupa sejumlah pertanyaan yang diberikan secara tertulis yang diberikan kepada
subjek penelitian Uno Koni, 2012:129. Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir terhadap pembelajaran
IPS dengan model kooperatif teknik Jigsaw II. Bentuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah terstruktur dengan bentuk jawaban tertutup. Serta
peneliti akan menyajikan pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang dikembangkan dari indikator minat siswa.
b. Teknik pengumpulan data prestasi belajar
1. Tes Tes adalah intrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan
siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran Sanjaya, 2009:99. Tes yang digunakan ini untuk mengetahui prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS serta untuk melihat ketercapaian indikator setiap siklus. Tes dilakukan oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir dengan
mengerjakan soal evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua setiap siklus. Jenis tes yang digunakan yaitu tes objektif berbentuk pilihan ganda
multiple choise. Menurut Syah 1995:146 tes pilihan ganda biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang dapat dijawab dengan memilih salah satu dari
empat atau lima alternatif jawaban yang mengiringi setiap soal. Selain menggunakan tes dalam menilai aspek kognitif, peneliti juga menggunakan non-
tes untuk melakukan pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa. 2. Non Tes
Perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dikerjakan yang dapat diamati oleh indera, yang bersifat konkret dapat diukur
dengan alat pengukur non tes Masidjo, 1995:58. Pada alat pengukur non tes ini, situasi pengukurannya sangat tergantung pada situasi di mana perubahan tingkah
laku individu itu muncul atau menggejala. 3.4.3 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan komponen kunci utama dalam suatu penelitian Arifin, 2011:225. Maka dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan
instrumen berupa observasi, kuesioner, dan tes.
3.4.3.1 Instrumen Minat a. Observasi Minat
Proses observasi menggunakan lembar observasi sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan minat siswa terhadap pembelajaran IPS. Lembar
observasi dibuat berdasarkan indikator minat. Pengamatan minat ini digunakan dalam kegiatan siklus I dan siklus II. Berikut ini instrumen lembar observasi
minat belajar siswa:
Tabel 3.3 Rubrik Observasi Minat
No. Indikator
Deskriptor Skor
1. Menunjukka
n ekspresi rasa senang
Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias Siswa tidak mengeluh jika mendapatkan tugas dari guru
Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai
Siswa duduk dengan tenang untuk memulai pelajaran 2.
Menunjukka n perhatian
terhadap pelajaran
Siswa aktif bertanya disaat pelajaran berlangsung Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama
Siswa tidak melamun di dalam kelas Siswa aktif menjawab pertanyaan disaat pelajaran
berlangsung Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain
ketika belajar 3.
Merespon pertanyaan
atau materi Siswa giat mencari informasi denagr bertukar pendapat
Siswa membuat catatan mengenai materi yang di sampaikan guru
Siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan guru Siswa menanyakan kesulitan yang dialami saat pelajaran
Siswa memberikan tanggapan atas pertanyaan teman 4.
Keterlibatan siswa dalam
diskusi kelompok
Siswa terlibat dalam menyimpulkan diskusi Siswa aktif menyampaikan pendapat saat kegiatan berdiskusi
Siswa berdiskusi dengan serius Siswa bekerja sama dalam kelompok
Siswa membantu memecahkan persoalan yang terjadi di dalam kelompok
Keterangan
: Jika deskriptor minat di atas nampak, maka diberi skor 1 Jika deskriptor minat di atas tidak nampak, maka diberi skor 0
Dalam kriteria skor minat diperoleh melalui rumus perhitungan dengan rentang skor minat adalah 0-20.
b. Kuesioner
Kuesioner ini digunakan untuk mengukur minat siswa. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup berisi minat siswa
terhadap pembelajaran IPS. Berikut ini disajikan intrumen kisi-kisi minat dan kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran IPS:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa
No. Indikator
Item Positif Item Negatif
1. Menunjukkan ekspresi rasa senang
3,4,5 1,2
2. Menunjukkan perhatian terhadap
pelajaran 6,9,10
7,8 3.
Merespon pertanyaan atau materi 11, 14
12,13,15 4.
Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
16,19 17,18,20
Jumlah 10 item
10 item
Tabel 3.5 Kuesioner Minat Belajar Siswa
No. Pernyataan
SS S
TS STS
1. Saya mengikuti pelajaran IPS dengan tidak antusias
2. Saya tidak mempersiapkan buku sebelum pelajaran IPS
dimulai 3.
Saya duduk dengan tenang untuk memulai pelajaran IPS 4.
Saya datang sebelum pelajaran IPS dimulai 5.
Saya aktif bertanya disaat pelajaran IPS berlangsung 6.
Saya menyimak penjelasan guru dengan seksama 7.
Saya mengganggu teman saat pelajaran IPS 8.
Saya tidak aktif menjawab pertanyaan di saat pelajaran IPS berlangsung
9. Saya menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru
10. Saya memberikan tanggapan atas pertanyaan teman
11. Saya tidak mengeluh ketika mendapatkan tugas dari guru
12. Saya tidak mengerjakan tugas dengan serius
13. Saya melamun di dalam kelas
14. Saya mencari informasi pelajaran dengan bertukar
pendapat 15.
Saya tidak membantu teman dalam memecahkan persoalan yang terjadi di dalam kelompok
16. Saya aktif menyampaikan pendapat di dalam diskusi
kelompok 17.
Saya tidak terlibat dalam menyimpulkan 18.
Saya tidak memberikan pendapat saat diskusi 19.
Saya mau berdiskusi dengan serius 20.
Saya tidak membuat catatan disaat pelajaran IPS
Kuesioner tersebut disusun dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan dalam pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.
Dalam kuesioner tersebut pengukuran menggunakan alternatif jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS.
Tabel 3.6 Pengukuran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
3.4.3.2 Instrumen Prestasi a. Tes
Tes ini diberikan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tes objektif yang
digunakan berupa tes pilihan ganda yang dalam pembuatan soal dikembangkan sendiri oleh peneliti. Dalam proses pembuatan soal tersebut peneliti membuat
soal berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan bimbingan dari dosen. Soal tes objektif pilihan ganda pada siklus I berjumlah 20 nomor dan siklus II
berjumlah 20 soal. Masing-masing soal memiliki bobot satu 1. Dengan ketentuan skor 1 apabila jawaban benar dan skor 0 apabila jawaban salah. Berikut
ini disajikan tabel kisi-kisi soal tes objektif sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus I
Indikator Taraf Kesukaran
Jumlah Soal
Nomor Soal Mudah Sedang
Sukar
Mendiskripsikan peristiwa kekalahan Jepang terhadap
Sekutu.
√
4 1,10,18,23
√
3 2,4,11
√
2 3,12
Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam
peristiwa Rengasdengklok.
√
1 5
√
1 12
Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam
penyusunan teks proklamasi.
√
4 16,17,24,25
√
2 7,15
√
2 6,7
Mendiskripsikan peristiwa detik- detik proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
√
3 20,21,22
√
2 9,14
√
1 13
Mendiskripsikan media penyebaran berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia. √
1 19
Jumlah butir soal 26
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus II
Indikator Taraf Kesukaran
Jumlah Soal
Nomor Soal Mud
ah Sedang
Sukar
Menemukan peranan BPUPKI dan PPKI dalam
perumusan dasar Negara dan UUD 1945.
√
4 5,18,22,23
√
2 16,20
√
2 21,27
Menunjukkan peranan tokoh- tokoh yang berperan dalam
peristiwa proklamasi,
√
7 1,2,3,12,17,25,26
√
3 4,6,11
√
2 28,29
Merencanakan cara-cara yang akan dilakukan untuk
menghargai jasa tokoh kemerdekaan.
√
5 7,9,14,15,19
√
2 8,10
√
2 13,24
Jumlah Soal 29
Tabel 3.9 Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II
No. Jenis soal
Jumlah soal Skor Tiap
Soal Jumlah Skor
Maksimal
1. Pilihan ganda
55 1
55
Jumlah 55
b. Non Tes
Penilaian non tes dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada siswa ketika berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. Penilaian non tes
dilakukan berdasarkan indikator penilaian yang dituangkan dalam rubrik penilaian. Indikator penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik disusun
peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Indikator Afektif
No. Indikator
1. Menunjukkan ekspresi rasa senang
2. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran
Tabel 3.11 Indikator Psikomotorik
No. Indikator
1. Merespon pertanyaan atau materi
2. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
3.4.4 Validitas dan Reliabilitas Intrumen Penelitian
Persyaratan pokok dalam penyusunan alat evaluasi yang baik meliputi dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas Syah, 1995:145.
3.4.4.1 Validitas
Masidjo 1995:242 menyatakan bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Hal senada juga diutarakan oleh Syah 1995:145 bahwa validitas pada prinsipnya adalah keabsahan atau kebenaran yang dipandang valid apabila dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi dan validitas
konstruk. Menurut Masidjo 1995:243-244 validitas isi yakni menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau
diukur atau diteskan. Sedangkan validitas konstruk atau konsep adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai
dengan suatu konsep teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Validitas isi termuat dalam instrument tes yang berbentuk pilihan ganda
berjumlah 20 soal pada siklus I dan 20 soal pada siklus II. Sedangkan validitas konstruksi terdapat dalam kisi-kisi soal.
Menurut Sugiyono 2009:177 menyatakan bahwa validitas konstruk ditentukan atas dasar pertimbangan expert judgement oleh para ahli. Hal ini
dimaksudkan agar peneliti memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan peneliti dapat dipertanggungjawabkan melalui pertimbangan dari para
ahli. Untuk itu, peneliti mengkonsultasikan pada guru, kepala sekolah, dosen
pembimbing, rekan sejawat, dan dosen pembimbing. Sedangkan untuk validasi empiris ditentukan melalui formulasi statistik yaitu, instrument dibuat dan
dikonsultasikan kepada yang ahli kemudian diujikan. Expert judgement ini digunakan dalam validasi intrumen yang meliputi silabus, RPP, LKS, bahan ajar,
dan kuesioner.
a. Uji Validitas Soal
Peneliti melakukan uji validitas soal dengan menggunakan validitas empiris. Uji coba intrumen tes dilakukan di SD Kanisius Minggir. Subjek yang
dipakai untuk uji validitas berjumlah 28 siswa kelas V yang telah naik kelas VI. Siswa dipilih karena adanya kemiripan kondisi peserta didik dan pernah menerima
materi kelas V semester II. Dengan demikian, kondisi tersebut menjadi pertimbangan untuk memilih siswa kelas V yang telah naik kelas VI pada tahun
pelajaran 20122013. Setelah soal diujikan di lapangan, validitas suatu tes dapat dihitung dengan teknik Product Moment dari Pearson Masidjo, 1995:246:
Keterangan:
= koefisien korelasi x dan y
= jumlah skor dalam sebaran x skor item per butir
= jumlah skor dalam sebaran y skor item total = jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y = jumlah responden
Valid tidaknya sebuah soal dilihat dengan menggunakan r tabel. Jika r hitung ≥ r tabel, maka soal tersebut dapat dikatakan valid. Pada penelitian ini r
hitung ≥ 0,367 dengan taraf signifikansi 5, maka soal dapat dikatakan valid. Berdasarkan tabel Product Moment dari Pearson dengan N = 28 pada taraf
signifikansi 5 diperoleh 0,367. Pengukuran validitas item ini menggunakan program SPSS 16.00 agar lebih efisien dan praktis.
Dari hasil perhitungan diperoleh item valid pada siklus I sebanyak 10 soal dan 16 soal lainnya tidak memenuhi kriteria valid. Pada soal siklus II terdapat 14
soal valid dan 15 soal tidak memenuhi kriteria valid. Karena jumlah soal yang dibutuhkan peneliti untuk evaluasi sebanyak 20 soal maka dari 16 soal siklus I
dan dari 15 soal siklus II tersebut dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk direvisi. Sehingga 10 soal dari siklus I dan 6 soal dari siklus II yang sudah direvisi
dijadikan tambahan sehingga jumlah soal yang valid menjadi 20 pada masing- masing siklus guna penelitian.
Berikut ini disajikan hasil uji coba soal evaluasi yang telah diujikan di lapangan:
Tabel 3.12 Hasil Uji Coba Soal Siklus I
No.Item Nilai
Korelasi r Nilai r table
n=28,a=5 Keterangan
Item no 1 0,120
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 2 -0.073
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 3 0,609
0,374 Valid
Item no 4 -0.257
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 5 0.381
0,374 Valid
Item no 6 0,346
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 7 0,397
0,374 Valid
Item no 8 0,423
0,374 Valid
No.Item Nilai
Korelasi r Nilai r table
n=28,a=5 Keterangan
Item no 9 0,000
0,374 Tidak Valid
Item no 10 0,506
0,374 Valid
Item no 11 -0,098
0,374 Tidak Valid
Item no 12 0,080
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 13 0,320
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 14 0,525
0,374 Valid
Item no 15 0,534
0,374 Valid
Item no 16 0,618
0,374 Valid
Item no 17 0,613
0,374 Valid
Item no 18 -0,213
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 19 0,600
0,374 Valid
Item no 20 0,345
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 21 0,323
0,374 Tidak Valid
Item no 22 0,138
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 23 0,332
0,374 Tidak Valid
Item no 24 0,235
0,374 Tidak Valid
Item no 25 0,332
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 26 0,138
0,374 Tidak Valid
Dari tabel validitas soal di atas yang memenuhi kriteria valid ada 10 soal yaitu nomor 3,5,7,8,10,14,15,16,17,19. Untuk soal yang tidak valid peneliti
melakukan revisi melalui expert judgement dengan dosen pembimbing.
Tabel 3.13
Hasil Uji Coba Soal Siklus II
No.Item Nilai
Korelasi r Nilai r table
n=28,a=5 Keterangan
Item no 1 0,634
0,374 Valid
Item no 2 0,320
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 3 0,207
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 4 0,635
0,374 Valid
Item no 5 0,444
0,374 Valid
Item no 6 0,422
0,374 Valid
Item no 7 -0,276
0,374 Tidak Valid
Item no 8 -0,228
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 9 0,535
0,374 Valid
Item no 10 0,096
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 11 0,512
0,374 Valid
Item no 12 0,160
0,374 Tidak Valid
Item no 13 0,174
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 14 0,000
0,374 Tidak Valid
Item no 15 0,507
0,374 Valid
Item no 16 0,260
0,374 Tidak Valid = Revisi
Item no 17 0,465
0,374 Valid
Item no 18 -0,032
0,374 Tidak Valid
Item no 19 0,256
0,374 Tidak Valid
Item no 20 0,115
0,374 Tidak Valid
Item no 21 0,604
0,374 Valid
Item no 22 0,345
0,374 Tidak Valid
Item no 23 0,421
0,374 Valid
Item no 24 0,256
0,374 Tidak Valid
Item no 25 0,036
0,374 Tidak Valid
Item no 26 0,422
0,374 Valid
No.Item Nilai Korelasi
r Nilai r table
n=28,a=5 Keterangan
Item no 27 0,439
0,374 Valid
Item no 28 0,508
0,374 Valid
Item no 29 0,593
0,374 Valid
Dari tabel validitas soal di atas yang memenuhi kriteria valid ada 14 soal yaitu nomor 1,4,5,6,9,11,15,17,21,23,26,27,28,29. Untuk soal yang tidak valid
peneliti melakukan revisi melalui expert judgement dengan dosen pembimbing. b. Uji Validitas Perangkat Pembelajaran
Untuk menggambarkan pembagian kriteria yang tepat dalam sebuah penelitian maka diperlukan kriteria validasi perangkat pembelajaran. Kriteria
validasi perangkat pembelajaran akan dihitung menggunakan Penilaian Acuan Patokan I PAP I. Berikut ini disajikan kriteria validasi perangkat pembelajaran
menurut Masidjo 1995:153 sebagai berikut:
Tabel 3.14 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Rentang Skor Nilai Huruf
Kriteria
90 x 5 4,5 - 5
A Sangat Baik
80 x 5 4
– 4,49 B
Baik 65 x 5
3,25 – 3,99
C Cukup
55 x 5 2,75
– 3,24 D
Kurang Baik Dibawah 55 x 5
– 2,74 E
Sangat Kurang Baik
Validasi intrumen pembelajaran maliputi silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasi oleh satu Kepala
Sekolah, satu Guru Kelas V, satu Guru Kelas II, dan teman sejawat. Berikut ini adalah hasil validasi perangkat pembelajaran.
Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
No. Perangkat
Pembelajaran Expert Judgement
Hasil Penilaian
Rata-Rata Keterangan
1. Silabus
Kepala Sekolah SD K Jomegatan 4,30
Baik Guru SD Kanisius Jomegatan
4,10 Guru SD Kanisius Minggir
4,80
Rekan teman sejawat 3,80
Rata-rata 4,25
2. RPP
Kepala Sekolah SD K Jomegatan 4,33
Baik Guru SD Kanisius Jomegatan
4,14 Guru SD Kanisius Minggir
4,86 Rekan teman sejawat
3,95
Rata-rata 4,32
3. LKS
Kepala Sekolah SD K Jomegatan 4,38
Baik Guru SD Kanisius Jomegatan
4,00 Guru SD Kanisius Minggir
5,00 Rekan teman sejawat
3,88
Rata-rata 4,32
4. Bahan Ajar
Kepala Sekolah SD K Jomegatan 4,40
Baik Guru SD Kanisius Jomegatan
4,20 Guru SD Kanisius Minggir
4,80 Rekan teman sejawat
3,80
Rata-rata 4,30
c. Uji Validitas Pedoman Observasi