42
persatu. Pada proses ini akan terjadi sharing pengetahuan antara tiap anggota group
. Terdapat aturan dalam fase ini yaitu: a.
Siswa harus bertanggung jawab untuk memastikan setiap anggota tim mempelajari materi yang telah diberikan.
b. Tidak ada yang selesai belajar sebelum setiap anggota tim menguasai konsep
dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan baru. c.
Apabila ada yang kurang dimengerti sebaiknya siswa tetap bertanya pada anggota group sebelum bertanya pada guru.
d. Ketika melakukan pembicaraan dalam tim sebaiknya dilakukan dengan suara
yang pelan agar tidak mengganggu tim lainnya. e.
Ketika kegiatan dikusi berakhir dengan “merayakan” agar memperoleh kepuasan.
Dalam teknik Jigsaw II ini penilaian dilakukan dengan cara guru memberikan tes tertulis yang memuat seluruh konsep yang didiskusikan. Selama
kegiatan tes berlangsung siswa mengerjakan secara individu. Sedangkan penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor peningkatan individu pada
seberapa jauh skor melampaui rata-rata skor berikutnya, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin
maksimum pada kelompoknya dalam skor kelompok yang didasarkan skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka.
2.1.4.4 Evaluasi dalam Jigsaw II
Terdapat beberapa langkah dalam melakukan penilaian Jigsaw II yaitu Slavin, 2005:159-163:
43
a. Pengetesan Tesujian dilakukan dengan guru memberikan soal evaluasi kepada siswa
untuk menjawab secara individual tentang materi yang telah dipelajari. Siswa mengerjakan soal secara individu untuk memperlihatkan apa yang telah mereka
pelajari secara individual. b. Skor PeningkatanKemajuan
Siswa memperoleh skor peningkatan berdasarkan tingkat skala dimana skor tes mereka melebihi atau kurang dari skor dasar mereka. Untuk itu,
terdapat langkah-langkah dalam menghitung skor individual yaitu: 1.
Menetapkan skor dasar Setiap siswa diberikan skor dasar berdasarkan skor kuis yang lalu.
2. Menghitung skor kuis terkini
Setiap siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajaran terkini.
3. Menghitung skor peningkatankemajuan
Siswa akan memperoleh poin peningkatan yang besarnya ditentukan apakah skor kuis menyamai atau melampaui skor dasar mereka dengan
menggunakan skala skor kuis sebagai berikut Slavin, 2005:159:
Tabel 2.2 Skala Poin PeningkatanKemajuan
No. Skor Kuis Terkini
Poin Kemajuan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal
5 poin 2.
10-1 poin di bawah skor awal 10 poin
3. Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal
20 poin 4.
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin
5. Kertas jawaban sempurna terlepas dari skor awal
30 poin
Sedangkan format lembar penyekoran kuis ditunjukkan sebagai berikut:
44
Contoh:
Tabel 2.3 Contoh Format Lembar Penyekoran Kuis
No. Siswa
Skor Awal Skor Kuis
Skor Kemajuan
1. A
90 100
30 2.
B 80
67 3.
C 75
79 20
4. D
55 46
10 5.
E 55
40
c. Penghargaan Skor Tim Kegiatan akhir dari suatu penilaian dan evaluasi sangat penting dilakukan
dalam pembelajaran kooperatif yang berupa pemberian penghargaan. Menurut Slavin 2005:160 terdapat tiga macam tingkatan penghargaan yang didasarkan
pada rata-rata skor tim yaitu, tim baik, tim sangat baik, dan tim istimewa. Berikut ini disajikan kualifikasi rata-rata perhitungan skor tim Rusman,
2011:216:
Tabel 2.4 Kualifikasi Skor Tim
No. Rata-rata Skor
Kualifikasi
1. 2.
3. 4.
0 ≤ N ≤ 5 6
≤ N ≤ 15 16 ≤ N ≤ 20
21 ≤ N ≤ 30 -
Tim yang baik Good Team Tim yang sangat baik Great Tim
Tim yang istimewa Super Tim
Setelah melakukan perhitungan skor tim, maka tiap-tiap tim menerima
piagam penghargaan atau hadiah berdasarkan sistem poin tersebut. 2.1.5 Ilmu Pengetahuan Sosial
2.1.5.1 Hakikat IPS