57
Karena siswa bekerja sama dengan model pembelajaran  kooperatif teknik Jigsaw  II
.  Siswa  dapat  saling  membantu  dalam  mempersiapkan  diri  untuk  tes guna memperoleh nilai yang baik. Kemudian, masing-masing siswa mengerjakan
tes  sendiri-sendiri  dan  menerima  nilai  pribadi.  Nilai  kelompok  biasa  dibentuk dengan  beberapa  cara.  Pertama,  nilai  kelompok  biasa  diambil  dari  nilai  terendah
yang  didapat  oleh  siswa  dalam  kelompok.  Kedua,  nilai  kelompok  juga  bias diambil  dari  rata-
rata  nilai  semua  anggota  kelompok,  dari  “sumbangan”  setiap anggota.  Dengan  cara  tersebut,  kelompok  dapat  berusaha  lebih  keras  untuk
membantu  semua  anggota  dalam  mempersiapkan  diri  untuk  tes  demi  mencapai prestasi  belajar  yang  maksimal.  Oleh  karena  itu,  melalui  model  pembelajaran
kooperatif  teknik  Jigsaw  II  dirasa  mampu  meningkatkan  minat  dan  prestasi belajar.
2.5 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh  dalam  memproklamasikan  kemerdekaan  Indonesia  siswa  kelas  V  SD
Kanisius  Minggir  tahun  pelajaran  20122013  dengan  model  pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a  mengadakan  pre-test,  b  guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran,  c siswa  membaca  materi  yang  akan  dipelajari  secara  keseluruhan,  d
pembentukan kelompok asal terdiri dari 6 ahli dengan bidang yang berbeda, e diskusi  kelompok  ahli  dengan  bidang  yang  sama,  f  tim  ahli  kembali  dalam
58
kelompok asal untuk mengajarkan topik yang dibahas kepada teman satu tim, g mengadakan post-test, dan h pemberian penghargaan.
2. Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Jigsaw  II  dapat
meningkatkan  minat  belajar  IPS  pada  materi  perjuangan  para  tokoh  dalam memproklamasikan  kemerdekaan  Indonesia  siswa  kelas  V  SD  Kanisius
Minggir tahun pelajaran 20122013. 3.
Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Jigsaw  II  dapat meningkatkan  prestasi  belajar  IPS  pada  materi  perjuangan  para  tokoh  dalam
memproklamasikan  kemerdekaan  Indonesia  siswa  kelas  V  siswa  kelas  V  SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 20122013.
59
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam  bab  III  ini  membahas  tentang  metode  penelitian  yang  terdiri  dari jenis  penelitian,  setting  penelitian,  rencana  tindakan,  pengumpulan  data  dan
instrument penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data, dan  indikator  keberhasilan.  Hal  tersebut  secara  teknik  digunakan  peneliti  untuk
melakukan penelitian ini.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas classroom action  research
.  Kegiatan  penelitian  ini  mengarah  pada  pemecahan  masalah pembelajaran yang diterapkan secara langsung tidak hanya terjadi di ruang kelas,
tetapi  juga  di  mana  saja  guru  melaksanakan  tugas-tugas  pembelajaran  Muslich, 2009:8.  PTK  sebagai  bentuk  kajian  yang  bersifat  reflektif  dilakukan  untuk
meningkatkan  kemantapan  rasional  dari  tindakan  mereka  dalam  melaksanakan tugas,  memperdalam  pemahaman  terhadap  tindakan  yang  dilakukan,  dan
memperbaiki  kondisi  dimana  praktik  pembelajaran  dilaksanakan  Tim  PGSD dalam  Musclih  2009:9.  Maka  tujuan  diadakannya  PTK  ini  untuk  memperbaiki
dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru  dalam  memecahkan  masalah  pembelajaran  di  sekolah  Musclih,  2009:10.
Dalam  penelitian  ini  akan  menggunakan  model  penelitian  Kurt  Lewin.  Konsep inti  PTK  menurut  Kurt  Lewin,  bahwa  dalam  satu  siklus  PTK  terdiri  dari  empat