Setting Penelitian .1 Tempat Penelitian Pengumpulan Data dan Intrumen .1 Peubah variabel

antara pelaksanaan dengan perencanaan, 2 apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, 3 bagaimanakah situasi proses tindakan, 4 apakah siswa melaksanakan dengan bersemangat, dan 5 bagaimanakah hasil keseluruhan tindakan itu Arikunto, 2010:18. 3. Pengamatan atau observasi Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal yang diamati adalah hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. Dalam melakukan pengamatan ada dua kemungkinan: 1 pengamatan dilakukan oleh orang lain, yaitu pengamat yang diminta oleh peneliti untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan, dan 2 pengamatan dilakukan oleh guru yang melaksanakan penelitian. 4. Refleksi Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam refeksi ini, peneliti membayangkan kembali peristiwa yang sudah lampau, yaitu ketika tindakan berlangsung. Refleksi ini berguna sebagai bahan tindak lanjut dan digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi proses dan hasil penelitian guna memperbaiki perencanaan pada siklus berikutnya. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Minggir yang beralamat di Minggir III, Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 20122013 yang berjumlah 30 siswa dengan siswa laki-laki 14 anak dan siswa perempuan 16 anak. Siswa kelas V SD Kanisius Minggir ini memiliki masalah dalam minat dan prestasi belajar.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 20122013 pada materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20122013 yakni bulan Februari-Juni 2013: Tabel 3.1 Waktu Penelitian No. Kegiatan Bulan Februari Maret April Mei Juni Juli 1. Observasi √ 2. Penyusunan proposal √ √ 3. Pembuatan intrumen √ 4. Uji coba instrument √ 5. Pelaksanaan Siklus I √ Siklus II √ 8. Analisis data √ √ 9. Penyusunan laporan √ √ √ 10. Ujian Skripsi √ 11. Revisi √ 12. Pembuatan artikel √

3.3 Rencana Tindakan

Rencana tindakan ini akan dilaksanakan dalam dua siklus yang masing- masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus pertama dengan menggunakan teknik Jigsaw II dengan anggota setiap kelompok berjumlah enam anak. Dalam siklus kedua juga dengan menggunakan teknik Jigsaw II dengan anggota setiap kelompok berjumlah enam anak. Setiap akhir siklus akan dilakukan observasi dan setiap akhir siklus akan diadakan tes dengan menggunakan lebar soal evaluasi untuk mengukur prestasi belajar siswa serta dilakukan pengisian kuisioner minat. 3.3.1 Persiapan Sebelum peneliti melaksanakan penelitian siklus I dan siklus II, terlebih dahulu peneliti melakukan persiapan yang meliputi: a. Permohonan izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir untuk melakukan kegiatan penelitian di sekolah tersebut. b. Permohonan izin kepada wali kelas V SD Kanisius Minggir untuk melakukan penelitian di kelas tersebut. c. Melakukan pengamatan di kelas V untuk mengetahui gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa. d. Melakukan wawancara dengan guru kelas V untuk mengetahui masalah yang ada pada pembelajaran IPS. e. Melakukan wawancara dengan siswa kelas V untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman tentang materi IPS. f. Mengamati daftar nilai siswa tahun pelajaran sebelumnya. g. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya minat dan prestasi belajar siswa mengenai materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. h. Menyusun proposal penelitian. i. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok mata pelajaran IPS kelas V semester II. j. Menyusun silabus, RPP, LKS, dam intrumen pengumpulan data. k. Melakukan uji validasi perangkat pembelajaran. l. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas penelitian.

3.3.2 Rencana Tindakan Tiap Siklus

Dalam rencana tindakan ini peneliti akan melakukan tindakan yang berguna untuk melakukan perbaikan dalam hal meningkatkan proses dan prestasi belajar siswa di kelas. Tindakan tersebut berupaya untuk memperbaiki serta meningkatkan kondisi pembelajaran sehingga mencapai kondisi yang diharapkan. Observasi dilakukan untuk mengamati hasil dan dampak, sedangkan refleksi digunakan sebagai bahan pendiskripsian dan pertimbangan atas dampak dari tindakan yang dilakukan.

3.3.2.1 Siklus I

Siklus pertama akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama beralokasi 3 JP dan pertemuan kedua beralokasi 3 JP. Pada siklus pertama, jumlah anggota setiap kelompok adalah enam siswa. 1 Rencana Tindakan Peneliti menyusun rubrik minat, panduan wawancara untuk guru dan siswa, RPP, LKS dan kunci jawaban, bahan ajar, soal evaluasi dan kunci jawaban, rubrik penilaian afektif, rubrik penilaian psikomotorik, media, dan pembagian kelompok. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan I Kegiatan Pembelajaran 1 Salam, doa, absensi. 2 Memberikan apersepsi mengani usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 4 Siswa mengerjakan soal pre-test. 5 Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. 6 Siswa dibentuk dalam kelompok asal. 7 Siswa dibentuk dalam kelompok ahli. 8 Diskusi dalam kelompok ahli. 9 Diskusi dalam kelompok asal dan membahas apa yang telah didapatkan dalam kelompok ahli. 10 Presentasi kelompok. 11 Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. b Pertemuan II Kegiatan Pembelajaran 1 Memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari dengan tanya jawab mengenai materi sebelumnya. 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. 4 Guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. 5 Siswa dibagi dalam kelompok asal seperti pada pertemuan I. 6 Siswa dalam kelompok asal berbagi tugas untuk mengerjakan materi yang akan dipelajari. 7 Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi atau tugas yang telah didapatkan. 8 Siswa kembali dalam kelompok asal untuk saling mengajarkan mengenai materi yang didapatkan masing-masing anggota. 9 Presentasi kelompok. 10 Siswa mengerjakan soal post-test atau evaluasi. 3 Observasi Pada kegiatan ini, peneliti melakukan observasi proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan. Selama pengamatan ini peneliti mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Hal-hal yang diamati adalah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pengisian kuisoner diisi oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Untuk membantu peneliti dalam proses pengamatan digunakan rekaman berupa video. Dalam rekaman video tersebut mengutamakan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan penggunaan rekaman video tersebut diharapkan peneliti mampu melihat penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS kelas V pada materi usaha memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 4 Refleksi Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi antara guru dan peneliti. Dari hasil refleksi, guru dan peneliti akan mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Terdapat dua macam refleksi yang dilakukan yaitu: a. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua berakhir. Dalam refleksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi tetang kelebihan, kekurangan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa serta berguna untuk mencari pemecahannya. b. Refleksi dilakukan untuk mengetahui serta menilai data awal mengenai minat siswa terhadap mata pelajaran IPS. c. Membandingkan hasil tes yang sudah dilakukan pada siklus I dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. d. Dengan dilakukannya refleksi tersebut dapat digunakan sebagai acuan serta perbaikan dalam kegiatan siklus II.

3.3.2.2 Siklus II

Siklus kedua akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama beralokasi 3 JP dan pertemuan kedua juga beralokasi 3 JP. 1 Rencana Tindakan Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan LKS. Pada siklus II ini akan melanjutkan kegiatan pembelajaran mengenai peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara dan UUD 1945, peranan tokoh-tokoh proklamasi, dan menghargai jasa tokoh perjuangan proklamasi. Hal tersebut dilakukan agar pemahaman siswa mengenai peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia lebih kompleks dan akan diakhiri dengan tes di akhir pertemuan kedua siklus II. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan I Kegiatan Pembelajaran 1 Guru memberikan apersepsi mengenai gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi. 2 Tanya jawab dengan siswa mengenai peran tokoh-tokoh dalam peristiwa proklamasi. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 4 Siswa mengerjakan soal pre-test. 5 Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. 6 Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. 7 Siswa dibentuk dalam kelompok asal. 8 Siswa dalam kelompok asal mendapatkan satu materi yang berbeda. 9 Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk membahas materi yang didapatkan. 10 Siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan dan sharing hal yang didapatkan dalam kelompok ahli. 11 Presentasi kelompok. 12 Kesimpulan materi yang dipelajari hari ini. 13 Refleksi, salam penutup. b Pertemuan II Kegiatan Pembelajaran 1 Tanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu mengenai tokoh pejuang proklamasi dan usaha menghargai jasa- jasanya. 3 Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. 4 Guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. 5 Siswa dibagi dalam kelompok asal seperti pada pertemuan I. 6 Siswa dalam kelompok asal berbagi tugas untuk mengerjakan materi yang akan dipelajari. 7 Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi atau tugas yang telah didapatkan. 8 Siswa kembali dalam kelompok asal untuk saling mengajarkan mengenai materi yang didapatkan masing-masing anggota. 9 Presentasi kelompok. 10 Siswa mengerjakan soal post-test atau evaluasi. 11 Pemberian penghargaan kelompok. 3 Observasi Peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan pada siklus II. Selama pengamatan ini peneliti mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Hal- hal yang diamati adalah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pengisian kuesoner pada siklus II diisi oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Untuk membantu peneliti dalam proses pengamatan digunakan rekaman berupa video. Dalam rekaman video tersebut mengutamakan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4 Refleksi Refleksi dilakukan dengan melakukan diskusi antara guru dengan observer. Dari hasil refleksi, guru dan observer mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Kegiatan refleksi berupa: a. Mengevaluasi pelaksanaan siklus II pada akhir pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Refleksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. b. Refleksi digunakan untuk mengetahui perbandingan hasil observasi berdasarkan lembar pengamatan dan hasil pengisian kuesioner siswa pada siklus I dan siklus II. c. Membandingkan hasil tes yang sudah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. d. Dengan melakukan refleksi tersebut berguna sebagai acuan untuk memutuskan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak. 3.4 Pengumpulan Data dan Intrumen 3.4.1 Peubah variabel Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu minat dan prestasi belajar. Indikator keberhasilan minat diukur pada dengan menggunakan kuisioner dan melakukan observasi pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan prestasi belajar siswa diukur menggunakan tes pada akhir setiap siklus. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Tabel 3.2 Pengumpulan Data dan Instrumennya No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen 1. Minat a. Menunjukkan ekspresi rasa senang b. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran c. Merespon pertanyaan atau Skor minat siswa a. Pengamatan b. Kuesioner a. Rubrik pengamatan

b. Kuesioner

materi d. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok 2. Prestasi belajar a. Rata-rata nilai ulangan b. Presentasi jumlah siswa yang mencapai KKM Nilai kognitif, afektif, dan psikomot orik Tes tertulis Lembar soal tes

3.4.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk melakukan perhitungan skor minat dan prestasi belajar siswa pada setiap siklus, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil informasi yang memberi gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus. Data mengenai minat siswa diperoleh dengan melakukan observasi dan pemberikan kuesioner untuk siswa. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, sedangkan kuesioner diberikan pada siswa disetiap akhir siklus berlangsung. Data prestasi belajar diperoleh dengan melakukan tes evaluasi untuk menilai aspek kognitif. Sedangkan untuk menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik dilakukan dengan cara pengamatan. Tes evaluasi ini dilakukan pada akhir setiap siklus I dan siklus II. Berikut ini teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teknik pengumpulan data minat

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Perbedaan hasil belajar IPS dengan menggunakan teknik pembelajaran JIGSAW dan teknik pembelajaran STAD (Studi pada siswa SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan)

0 4 149

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42