21
“Belajar secara umum juga dapat diartikan sebagai perubahan para individu yang terjadi melalui pengalaman, bukan karena pertumbuhan atau
perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum
lahir.
” Dari penjelasan tersebut belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan
perilaku serta sikap, dimana ada usaha serta aktivitas untuk melakukan perubahan pada diri sendiri demi memperoleh pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan.
Dengan belajar siswa akan berusaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dan akan ada hasil pengalaman dari interaksi pada
lingkungannya. Serta belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan berreaksi
yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Jadi, belajar adalah berubahnya tingkah laku seseorang menjadi
lebih baik, karena dari tidak tahu menjadi tahu.
2.1.2.2 Prinsip Belajar
Suprijono 2009:4 memaparkan beberapa prisip-prinsip belajar yaitu Pertama,
belajar sebagai suatu perubahan perilaku; Kedua, belajar merupakan proses yang terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai;
Ketiga , belajar merupakan bentuk pengalaman yang pada dasarnya adalah hasil
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Slameto dalam Riyanto 2009:63 prinsip belajar ada dua, yaitu berdasarkan prasyarat yang
diperlukan untuk belajar dan sesuai dengan materi atau bahan yang harus dipelajari. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar, setiap siswa
harus diusahakan untuk berpartisipasi aktif, meningkatkan minat, dan
22
membimbing untuk mencapai tujuan intruksional. Dalam belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai
tujuan intruksional. Syarat lain, belajar membutuhkan lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi
dan efektif. Dan belajar memerlukan sebuah interaksi siswa dengan lingkungan. Terdapat empat prinsip belajar berdasarkan materi atau bahan yang harus
dipelajarai dalam belajar yaitu pertama, belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga mudah untuk
menangkap pengertiannya. Kedua, belajar harus dapat mengembangkan kemapuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. Ketiga,
belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa belajar dengan tenang. Dan keempat, repetisi dalam proses belajar perlu latihan berkali-kali agar tumbuh
pengertian ketrampilan sikap yang mendalam pada siswa. Prinsip belajar menurut Riyanto 2009:62 adalah konsep atau kaidah
dasar yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang dimaksudkan agar pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila mampu
menerapkan cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar. Disamping prinsip dalam belajar, tujuan belajar juga sangat banyak dan bervariasi. Tujuan
belajar dalam arti sempit diusahakan untuk mencapai tindakan intruksional yang berupa pengetahuan dan ketrampilan, sedangkan hasil belajar yang menyertai
tujuan belajar instruksional bentuknya berupa kemampuan kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya Suprijono,
2005:5.
23
Jadi, prinsip-prinsip dalam belajar adalah suatu landasan dan pedoman yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan
motivasi bagi siswa. Apabila suatu prinsip belajar tersebut terpenuhi maka tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Serta proses belajar antara guru dengan
siswa lebih terarah dan dinamis yang menjadi salah satu tujuan belajar yaitu kemampuan kritis dan kreatif.
2.1.2.3 Pengertian Prestasi