56
2.4 Kerangka Berpikir
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar SD. Melalui mata
pelajaran IPS, siswa diharapkan mampu menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, memiliki sikap tanggung jawab, dan warga dunia yang cinta damai.
Untuk itu pembelajaran IPS perlu dirancang menggunakan pendekatan atau model pembelajaran yang mampu menarik minat peserta didik sehingga pembelajaran
menjadi menyenangkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar,
karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas
belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar. Sehubungan dengan pembelajaran yang terjadi di kelas V SD Kanisius Minggir belum menunjukkan kegiatan belajar yang efektif dan
menciptakan suasana yang mampu menarik minat siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu model pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan sehingga disamping mampu menarik minat siswa juga dapat meningkatkan prestasi siswa yaitu dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw II.
57
Karena siswa bekerja sama dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II
. Siswa dapat saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk tes guna memperoleh nilai yang baik. Kemudian, masing-masing siswa mengerjakan
tes sendiri-sendiri dan menerima nilai pribadi. Nilai kelompok biasa dibentuk dengan beberapa cara. Pertama, nilai kelompok biasa diambil dari nilai terendah
yang didapat oleh siswa dalam kelompok. Kedua, nilai kelompok juga bias diambil dari rata-
rata nilai semua anggota kelompok, dari “sumbangan” setiap anggota. Dengan cara tersebut, kelompok dapat berusaha lebih keras untuk
membantu semua anggota dalam mempersiapkan diri untuk tes demi mencapai prestasi belajar yang maksimal. Oleh karena itu, melalui model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw II dirasa mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar.
2.5 Hipotesis Tindakan