Pengertian Minat Menurut Hilgard dalam Slameto 2010 minat adalah kecenderungan yang

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab II ini akan dibahas mengenai kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir. Pada landasan teori ini juga dijelaskan mengenai variabel- variabel yang sesuai dengan rumusan masalah, yaitu penjelasan mengenai minat, belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Minat

2.1.1.1 Pengertian Minat Menurut Hilgard dalam Slameto 2010 minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati oleh seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang. Minat yang selalu diikuti dengan perasaan senang akan diperoleh sebuah kepuasan. Sedangkan Slameto 2010:57 mendefinisikan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Hal tersebut senada dengan Nuryadin 2004:67 bahwa minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Serta menurut Winkel 2004:212 minat juga berarti kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok 10 bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi tersebut. Untuk itu, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila anak melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, maka mereka berminat dan kemudian akan mendatangkan sebuah kepuasan. Disamping itu, minat merupakan bagian dari ranah afeksi, mulai dari kesadaran sampai pada pilihan nilai. Drever dalam Herliani, Indrawati, Setiawan, Noeraida 2009:41 meninjau minat berdasarkan fungsi dan strukturnya. Secara fungsional minat merupakan suatu jenis pengalaman perasaan yang dianggap bermanfaat dan diasosiasikan dengan perhatian pada suatu obyek tertentu. Sedangkan secara struktural minat merupakan elemen dalam diri individu baik bawaan maupun yang diperoleh lewat proses belajar, yang menyebabkan seseorang merasa mendapatkan manfaat terhadap suatu obyek atau merasa berhubungan dengan obyek atau pengetahuan. Minat dapat mempengaruhi kualitas dalam ketercapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. Siswa yang memiliki minat pada suatu pelajaran akan memusatkan perhatiannya secara intensif pada suatu materi dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan giat dan pada akhirnya akan mencapai prestasi yang diinginkan. Perasaan senang juga akan menimbulkan minat, yang diperkuat lagi dengan sikap yang positif. Maka, menurut Singer 1973:93 minat bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja, melainkan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan. 11 Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah perasaan mau menerima dan tertarik terhadap suatu hal dengan suatu keterlibatan yang diikuti perasaan senang untuk melakukan perubahan tingkah laku dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru. Semakin kuat kebutuhan akan sesuatu hal, maka semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Selanjutnya, semakin sering minat diekspresikan dalam suatu kegiatan, maka semakin kuat pula sebuah minat. Untuk itu, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan memiliki dampak yang besar pada perilaku dan sikap.

2.1.1.2 Ciri-ciri Minat

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Perbedaan hasil belajar IPS dengan menggunakan teknik pembelajaran JIGSAW dan teknik pembelajaran STAD (Studi pada siswa SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan)

0 4 149

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42