Faktor Pendorong Minat Kajian Teori .1 Minat

15 siswa berdiskusi dengan serius, bekerjasama dalam kelompok, dan membantu memecahkan persoalan dalam kelompok.

2.1.1.3 Faktor Pendorong Minat

Singer 1973:92-93 memberikan beberapa persyaratan yang menjadi dasar-dasar dari timbulnya suatu minat yaitu, 1 menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata agar menarik bagi siswa, 2 guru mampu memanfaatkan kemungkinan yang ada untuk menonjolkan adanya pertalian yang penting antara pelajaran dengan kehidupan siswa, 3 mengaitkan langsung pelajaran dengan kehidupan siswa, 4 memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat giat sendiri dalam pelajaran yang berupa memiliki kesempatan mengambil sendiri dan giat secara mandiri, 5 minat akan bertambah jika siswa dapat melihat dan mengalami bahwa dengan apa yang dipelajari dapat mencapai tujuan tertentu yang berarti siswa segera menerapkan apa yang telah ia pelajari, 6 mengadakan pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan dan rasa keterlibatan bagi siswa, dan 7 terjalin hubungan yang baik antara siswa, guru, dan orangtua. Senada dengan Singer, Winkel 2004:212 juga berpendapat bahwa siswa yang memiliki perasaan senang akan timbul suatu minat. Maka wujud usaha untuk menciptakan suatu minat adalah membina hubungan akrab dengan siswa, menyajikan bahan pelajaran yang tidak melebihi daya tangkap siswa dan tidak terlalu jauh dibawahnya, menggunakan media pengajaran yang sesuai, memiliki variasi dalam prosedur mengajar yang sudah dikenal siswa, dan tidak membodohkan siswa kalau mereka belum memahami materi. Dari beberapa hal tersebut, diperlukan usaha guru supaya siswa yang pada awal proses belajar 16 mengajar memiliki perasaan atau suasana hati yang kurang menunjang proses belajar mengajar mampu mengubahnya untuk memiliki pesasaan atau suasana hati yang lebih baik agar timbul suatu minat belajar. Suatu minat yang dikembangkan akan membantu siswa melihat hubungan materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses tersebut dilakukan dengan menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan mempengaruhi dirinya, melayani tujuannya. dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Slameto 1988:182-183 mengemukakan bahwa, apabila siswa menyadari belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting serta apabila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan, maka kemungkinan besar siswa akan memiliki minat untuk mempelajarinya. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan suatu minat menurut Herliani, Indrawati, Setiawan, Noeraida 2009:42 yaitu faktor dorongan dalam, faktor motivasi sosial, dan faktor emosional. a. Faktor dorongan dalam Dorongan dari individu itu sendiri dapat menimbulkan minat untuk melakukan tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya dorongan makan menimbulkan minat untuk mencari makan. b. Faktor motivasi sosial Faktor ini merupakan faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam 17 kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat belajar timbul karena ingin mendapatkan penghargaan dari orang tua. c. Faktor emosional Emosi selalu menyertai seseorang saat berhubungan dengan obyek minat. Kesuksesan seseorang akan suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan senang, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan tersebut. Dengan faktor-faktor minat yang ada dapat digunakan guru sebagai acuan dalam menilai kemampuan peserta didik dalam memilih model atau metode yang tepat dalam penyampaian materi, salah satunya model kooperatif teknik Jigsaw II. Sedangkan Frymeir dalam Rahim 2007:28 mengidentifikasi enam faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan minat anak. Pertama, pengalaman sebelumnya yaitu siswa tidak akan mengembangkan minatnya terhadap sesuatu jika mereka belum pernah mengalaminya. Kedua, konsepsi tentang diri yaitu siswa akan menolak informasi yang dirasa mengancamnya dan sebaliknya akan menerima informasi apabila dipandang berguna dan membantu meningkatkan dirinya. Ketiga, nilai-nilai yaitu minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh orang yang berwibawa. Keempat, mata pelajaran yang bermakna, yaitu informasi yang mudah dipahami oleh anak akan menarik minat mereka. Kelima, tingkat keterlibatan tekanan yaitu jika siswa merasa dirinya mempunyai beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat belajar mungkin akan lebih tinggi. Dan keenam, kekompleksitasan materi pelajaran, yaitu siswa yang lebih 18 mampu secara intelektual dan fleksibel secara psikologis akan merasa lebih tertarik kepada hal yang lebih kompleks. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi minat menurut beberapa ahli tersebut tentunya tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah, tetapi terpadu sebagai penyebab timbulnya minat pada diri seseorang karena kepribadian orang yang kompleks. Beberapa pendapat diatas juga dapat menunjukkan bahwa minat merupakan suatu hal yang penting karena merupakan suatu kondisi awal sebelum subyek mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk melakukan tindakan. Untuk itu, aktivitas yang dilakukan oleh seseorang akan mempengaruhi tingkah laku seseorang dan menjadi landasan penting untuk melakukan atau memperoleh sesuatu.

2.1.1.4 Cara Mengetahui Minat

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Perbedaan hasil belajar IPS dengan menggunakan teknik pembelajaran JIGSAW dan teknik pembelajaran STAD (Studi pada siswa SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan)

0 4 149

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42