Pendekatan Tematik Terpadu Karakteristik Kurikulum 2013

untuk terlibat secara aktif, motivasi belajar siswa, dan keterampilan belajar siswa. Jenis –jenis penilaian autentik ada 3 yaitu 1 penilaian sikap berupa observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru; 2 penilaian pengetahuan berupa tes tertulis, tes lisan, dan penugasan; 3 penilaian keterampilan berupa penilaian kinerja, proyek, dan portofolio Kemendikbud: 2014. Karakteristik-karakteristik tersebut merupakan ciri khusus dari kurikulum 2013, hal ini menjadi pembeda kurikulum 2013 dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 dilihat dari karakteristik-karakteristik tersebut penekanan penilaian lebih berpusat pada proses dari pada hasil. Penilaian lebih ke bagaimana siswa dapat mengembangkan keterampilannya melalui kegiatan pada pendekatan saintifik tersebut. Kegiatan belajar di kurikulum ini di dorong untuk menjadi siswa yang aktif dan guru hanya sebagai fasilitator. Siswa aktif dituntut untuk mengembangkan kemampuannya dalam berpikir kritis melalui pemecahan masalah yang diberikan oleh guru, sehingga guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan karakteristik yang diharapkan oleh kurikulum 2013.

2.1.5.2.4 Model Discovery Learning

Model pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang digunakan adalah Discovery Learning . Model Discovery Learning atau penemuan merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung. Model pembelajaran ini lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar Mulyasa: 2007. Kegiatan pembelajaran siswa menjadi lebih aktif untuk berproses. Kemendikbud 2014 berpendapat bahwa model discovery learning adalah proses pembelajaran yang tidak menyajikan hasil atau bentuk final, namun siswa mengorganisasikan sendiri pembelajarannya. Model discovery learning menuntut siswa untuk melakukan berbagai kegiatan yaitu menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mengorganisasikan, dan menyimpulkan. Kesimpulan dari paparan tersebut bahwa dalam model discovery learning siswa dituntut untuk aktif dalam melakukan proses pembelajaran dimana masalah disiapkan dari guru. Guru disini dituntut untuk kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik.

2.1.5.2.5 Model Kooperatif Learning

Model pembelajaran lain yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara langsung mengembangkan interaksi dalam kelompok, untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang akan menimbulkan permusuhan Sugiyanto: 2010. Pembelajaran ini mengembangkan siswa untuk berlatih dalam bersosialisasi dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif mempunyai ciri-ciri. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu menciptakan suasana yang mendorong, mengembangkan interaksi untuk bertatap muka, penguasaan konsep setiap siswa, keterampilan menjalin hubungan antar sesama.

2.1.6 Desain Pembelajaran

Alternatif yang diperlukan guru untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dapat dilakukan dengan mendesain pembelajaran kurikulum 2013. Desain pembelajaran dapat membantu guru untuk menjadi pedoman sebelum mengajar.