Subyek Penelitian Setting Penelitian

pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi massal. Kesepuluh langkah prosedur pengembangan akan membentuk suatu siklus yang tampak pada bagan bagan 3.1. Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian R D menurut Sugiyono 2014 Sumber: Sugiyono 2014:298 Bagan 3.1 menunjukkan penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah yang terjadi di lapangan. Masalah-masalah yang ditemukan dicari potensi yang dapat membantu mendayagunakan masalah tersebut. Potensi dan masalah dapat ditujukan secara faktual dan terkini di lapangan. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan terkini, maka kemudian dikumpulkan berbagai informasi dan data yang kuat sehingga dapat mendukung potensi dan masalah yang telah ditemukan. Informasi dan data yang telah dikumpulkan dan dikaji untuk digunakan merancang desain produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian dari analisis kebutuhan yang ditemukan. Desain produk yang telah dikembangkan kemudian dilakukan validasi desain produk kepada pakar atau ahli yang sudah pengalaman di bidangnya. Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji coba Produk Revisi Produk Uji coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal Hasil validasi digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dari desain produk. Revisi desain kemudian dilakukan dengan memperbaiki kelemahan- kelemahan dari produk agar layak digunakan untuk kegiatan belajar. Produk yang sudah divalidasi dan direvisi langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba tahap awal. Uji coba dilakukan dengan kelompok terbatas 5-10 anak. Pengujian dilakukan agar mendapatkan informasi apakah produk baru lebih efektif dan efisien dibandingkan produk lama. Perbaikan atau revisi produk dapat dilakukan lagi jika masih terdapat kelemahan saat uji coba terbatas. Produk yang sudah dilakukan revisi, kemudian dapat dilakukan uji coba pemakaian produk kembali dengan lingkup yang lebih luas atau misalnya saja seluruh SD Negeri. Apabila masih terdapat kelemahan dari uji coba di lingkup yang lebih luas, dapat dilakukan revisi lagi untuk digunakan pada lingkup yang lebih luas lagi. Misalnya saja seluruh SD Negeri di Sleman. Model yang kedua diambil dari BorgGall dalam Sanjaya: 2013 yang meliputi 10 langkah. Langkah-langkah penelitian pengembangan menurut BorgGall dalam Sanjaya: 2013 dapat melihat bagan 3.2. Bagan 3.2 Langkah pengembangan produk menurut Borg dan Gall Sanjaya: 2013 Sumber: Sanjaya 2013 research and collecting planning develop preliminary form of product preliminary field testing main porduct revision main field testing operational product revision operational field testing final product revision Dissemination and Implementation