karakteristik dan komponen-komponen RPPH kurikulum 2013 dengan melihat aturan dari Kemendikbud 2014. Alternatif tepat yang dapat digunakan untuk
menciptakan suasana aktif yaitu dengan mengakomodasi permainan dalam pembelajaran. Asumsinya, masa-masa sekolah dasar merupakan masa senang
bermain. Bermain bagi siswa merupakan kegiatan yang menyenangkan. Permainan yang menarik dapat mengembangkan keterampilan siswa untuk
berjuang sampai dapat meraihnya atau melakukan yang belum dapat dilakukan sampai akhirnya mampu. Permainan juga mengandung nilai-nilai budaya dari segi
aturan maupun sejarah permainan tersebut. Peneliti akan menyusun RPPH dengan mengakomodasi permainan karena
melihat asumsi tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH akan disusun dengan menfokuskan untuk kelas 1 SD pada subtema
“Kegiatan Sore Hari
” untuk 6 pembelajaran. Metode permainan akan digunakan oleh peneliti pada 3 pembelajaran saja mengingat terjadinya kebosanan dan pembelajaran menjadi
kurang efektif. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang akan peneliti kembangkan dengan mengacu kurikulum 2013 untuk kelas 1 SD tema
“Kegiatanku” subtema “Kegiatan Sore hari”.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Teori di atas merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 2.4.1 Bagaimana situasi di SD N J berkaitan dengan Implementasi kurikulum
2013 khususnya pada bagian RPPH? 2.4.2 Bagaimana prosedur penyusunan RPPH berbasis permainan anak kelas 1
SD pada subtema kegiatan sore hari?
2.4.3 Bagaimana kualitas RPPH berbasis permainan anak kelas 1 SD pada subtema kegiatan sore hari?
2.4.4 Bagaimana dampak RPPH berbasis permainan anak kelas 1 SD pada subtema kegiatan sore hari terhadap prestasi belajar siswa?
66
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini mengemukakan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi jenis penelitian, setting
penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau Research and Development
RD. Penelitian Research and Development RD menurut Sugiyono 2014 adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu
produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang sudah teruji agar dapat digunakan di
masyarakat. Pengujian dilakukan dengan menganalisis kebutuhan di lapangan dan kemudian diujikan keefektifannya. Sugiyono 2014 menyatakan ada 10 langkah
pengembangan dalam penelitian RD yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji
coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produk massal. Pendapat lain dari BorgGall dalam Sanjaya: 2013 langkah-langkah
penelitian pengembangan ini terdiri atas kajian temuan masalah yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan masalah, melakukan uji coba
produk, melakukan revisi terhadap hasil uji coba lapangan. Peneliti mengadopsi langkah dari keduanya yaitu Sugiyono 2014 dan BorgGall dalam Sanjaya: 2013