Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK

b Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. c Kelas-dalam hala ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifif. Yang dimaksud dengan pengertian kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

PTK berbeda dengan penelitian formal konvensional pada umumnya. Menurut Kunandar 2008: 58-63 PTK memiliki beberapa karakteristik, yakni sebagai berikut : a On-the job problem oriented Masalah yang diteliti adalah masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti. Dengan demikian, PTK didasarkan pada masalah yang benar-benar dihadapi guru dalam proses belajar mengajar dikelas. b Problem solving oriented. PTK yang dilakukan oleh guru dilakukan sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu sebagai upaya menyempurnakan proses pembelajarn di kelasnya. PTK akan dilaksanakan jika guru sejak awal dan dini menyadari ada permasalahan dalam praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. Jika guru merasa bahwa apa yang dilakukannya di kelas dalam PBM tidak bermasalah, PTK tidak diperluka. Dengan kata lain, PTK diperlukan jika guru merasa ada yang tidak beres dalam PBM di kelas dan ia merasa perlu untuk memperbaiki secara profesioanal. c Improvement-oriented PTK dilaksanakan dalam kerangka untuk memperbaiki atau meningkatakan mutu PBM yang dilakukan oleh guru dikelasnya. Dengan peningkatan mutu PBM, pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara makro. PTK bertujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran maka semakin baik kualitas proses pembelajaran maka semakin baik pul hasil belajar yang divapai siswa. d Ciclic Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang cyclical. Siklus dalam PTK terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan tindakan, melakukan tindaka pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi. e Action oriented Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan treatment tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. Jadi, tindakan dalam PTK adalah sebagai alat atau cra untuk memprbaiki masalah dalam PBM yang dihadapi guru di kelas. Perbedaan yang menonjol antara PTK dengan penelitian-penelitian lainnya adalah harus ada perbaikan tindakan yang dirancang untuk mengatasi masalah yang dihadapi, bukan untuk mengembangkan atau menguji sebuah teori dan juga tidak dimaksudkan untuk mencari solusi yang berlaku umum di setiap situasi dan kondisi. Jadi, tidak perlu ada generalisasi hasil PTK. Di samping adanya tindakan, dalam PTK tindakan yang dilakukan tadi harus ditelaah, kelebihan dan kekuranannya, pelaksanaannya, kesesuaiannya dengan tujuan semula, penyimpangan yang terjadi selama pelaksanaan. Telaah terhadap tindakan ini dilakukan pada saat pengamatan. f Pengkajian terhadap dampak tindakan. Dampak tindakan yang dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberikan dampak positif lain yang tidak diduga sebelumnya, atau bahkan menimbulkan dampak negatif yang merugikan peserta didik. g Specifics cintextual Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelas. Permasalahan dalam PTK adalah permasalahan yang sifatnya spesifik kontekstual sesuai dengan karakteristik siswa dalam kelas tersebut. Oleh karena itu, dalam PTK berbeda dengan penelitian pada umumnya, misalnya penelitian survei, ekperimen, deskripsi, dan beberapa jenis penelitain lainnya. Dalam PTK analisisnya, populasi dan sampelnya tidak terlalu mengedapankan pembakuan instrumen. Namun, sebagai kajian ilmiah pengumpulan data dalam PTK tetap dilakukan dengan menekankan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI C SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

4 80 195

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235