efisien. Persiapan guru dan siswa sebelum kegiatan dilakukan benar-benar harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk
menghindari kesalahan yang berakibat buruk. Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode
numbered head together sesuai dengan tahapan-tahapan maka diharapkan partisipasi dan prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan.
3. Keuntungan dan Kelemahan Numbered Head Together
NHT bila diterapkan pada kegiatan pembelajaran, memiliki keuntungan dan kelemahan. Dalam penerapannya
diperlukan persiapan yang matang dari pihak guru agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Suasana kelas
lebih menyenangkan
sehingga dapat
membangkitkan partisipasi siswa dalam belajar. Keuntungan penggunaan metode NHT di dalam kelas
menurut Lundgren dalam Ibrahim 2000: 18, antara lain adalah: a
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi. b
Memperbaiki kehadiran c
Penerimaan individu menjadi lebih besar d
Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil e
Konflik antara pribadi berkurang f
Pemahaman yang lebih mendalam g
Menaikan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
h Hasil belajar lebih tinggi.
i Nilai-nilai kerja sama antar siswa lebih teruji.
j Kreatifitas siswa termotivasi dan wawasan siswa
berkembang, karena mereka harus mencari informasi dari berbagai sumber.
Selain memiliki kelebihan penerapan metode numbered head together dalam pembelajaran juga memiliki kelemahan.
Adapun Kekurangan metode numbered heads together adalah, Setiap model dan metode yang kita pilih, tentu memiliki
kekurangan dan
kelebihan sendiri-sendiri.
Salah satu
kekurangan dari metode ini ialah kelas cenderung jadi ramai, dan jika guru tidak dapat mengkondisikan dengan baik,
keramaian itu dapat menjadi tidak terkendali. Apalagi jika yang kita hadapi siswa setingkat SMP. Sehingga mengganggu proses
belajar mengajar, tidak hanya di kelas sendiri, tetapi bisa juga mengganggu ke kelas lain. Terutama untuk kelas-kelas dengan
jumlah murid yang lebih dari 35 orang.Tidak semua nomor dipanggil oleh guru.danBagi siswa yang tidak terpanggil akan
menjadi jenuh dan cenderung kembali pasif.