Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
b. Observasi kegiatan siswa
Kegiatan observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa selama mengikuti pembelajaran
meliputi kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran, tanggapan siswa terhadap materi, dan interaksi yang
terjadi antar siswa. Dengan demikian dapat dilihat hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam proses pembelajaran
tersebut. c.
Observasi kondisi fisik kelas Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi temapat dilakukannya proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat menyesuaikan rancangan
penataan kelas saat pelaksanaan tindakan. Selain itu, peneliti dapat menambah kelengkapan media dikelas jika
media yang diperlukan dalam pelaksanaan tindakan belum tersedia.
d. Kuesioner partisipasi belajar siswa
Siswa diminta mengisi kuesioner partisipasi belajar untuk mengetahui
partisipasi belajar
awal siswa
guna menentukan target peningkatan partisipasi belajar siswa.
e. Wawancara pada guru
Wawancara pada guru dilakukan untuk mengetahui metode pembelajaran yang biasa digunakan guru, alasan
guru menggunakan metode tersebut, serta tingkat keberhasilan dengan metode tersebut.
f. Wawancara pada siswa
Wawancara pada siswa dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran yang
sering digunakan guru, serta mengetahui keinginan siswa mengenai pembelajaran yang diterapkan dikelas.
2. Pelaksanaan Siklus Pertama
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil observasi awal yang didapat kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut digunakan untuk
menyusun rancangan tindakan pembelajaran yang tepat untuk
mengurangi persoalan
pembelajaran yang
ditemukan. Selanjutnya peneliti dan guru mitra menyusun rumusan rancangan implementasi pembelajaran model
NHT sebagai berikut: 1
Pembagian kelompok Peneliti dan guru mitra mengelompokkan siswa
berdasarkan kemampuannya dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
beranggotakan 3-4 orang siswa. 2
Menyusun perangkat pembelajaran
Beberapa perangkat yang disiapkan pada tahap ini adalah pelaksanaan pembelajaran RPP dengan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT, handout materi, soal-soal untuk dikerjakan dalam kerja
kelompok dan lembar jawab. 3
Menyusun instrumen pengumpulan data Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data,
meliputi: a
Lembar observasi kegiatan guru b
Lembar observasi partisipasi siswa c
Kuesioner partisipasi belajar siswa d
Soal tes e
Lembar skor kelompok f
Lembar refleksi siswa dan guru g
Panduan wawancara siswa dan guru b.
Pelaksanaan Tindakan Tahap
pelaksanaan tindakan
merupakan tahap
dilaksanakannya kegiatan
pembelajaran akuntansi
menggunakan model NHT. Berikut langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran akuntansi dengan
metode NHT: 1
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama proses pembelajaran akuntansi
berlangsung. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran akuntansi.
2 Guru menerangkan secara singkat tentang model
Numbered Head Together yang akan diterapkan pada kompetensi dasar penghapusan piutang.
3 Siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah
dibentuk. 4
Guru bersama dengan peneliti memberikan simulasi. 5
Guru bersama dengan peneliti menerapkan model Numbered Head Together.
6 Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan
dari kegiatan Numbered Head Together yang telah dilakukan. Siswa yang belum memahami materi
diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru. Guru memberikan soal tes mengenai materi yang telah
disampaikan dalam pembelajaran akuntansi dengan model Numbered Head Together. Setelah selesai
dikerjakan soal dikumpulkan kepada guru.
c. Observasi Pengamatan
Selama proses pembelajaran berlangsung kegiatan guru, kegiatan siswa dan partisipasi seluruh siswa diamati, dan
akan dijelaskan sebagai berikut: 1
Observasi kegiatan guru Observasi
terhadap guru
dilakukan untuk
mengetahui apakah
pada saat
pembelajaran berlangsung
guru benar-benar
melaksanakan tugasnya dengan baik. Tugas guru di dalam kelas
meliputi, memimpin
pelaksanaan skenario
pembelajaran, memimpin jalannya diskusi yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas,
dan melaksanakan
pengelolaan kelas.
Pada saat
pembelajaran berlangsung dapat dilihat apakah guru melaksanakan tindakan-tindakan tersebut atau tidak.
2 Observasi kegiatan siswa
Observasi terhadap
siswa dilakukan
untuk mengetahui
apakah selama
pembelajaran berlangsung siswa melakukan pembelajaran yang
dirancang dengan model kooperatif tipe NHT dengan baik atau tidak. Siswa dikatakan melakukan
pembelajaran dengan baik jika siswa melakukan kerja kelompok dengan antusias dan bersungguh-
sungguh. Siswa mau berupaya secara maksimal dalam mengerjakan tugas-tugas di dalam kelompok.
Selain itu siswa juga harus memahami inti materi yang dibahas.
3 Observasi partisipasi siswa
Observasi partisipasi sosial siswa dilakukan untuk mengetahui interaksi siswa dalam kelompok selama
proses pembelajaran berlangsung. Siswa dikatakan dapat berinteraksi dengan baik jika siswa mau
bekerja sama dalam mengerjakan tugas dan mau saling mambantu dalam memahami materi. Siswa
tidak mengerjakan tugas secara individual dan tidak keberatan untuk mambantu teman yang kesulitan.
d. Refleksi dan Evaluasi
Setelah melaksanakan observasi maka hasil dari kegiatan observasi dianalisis bersama, selanjutnya dilakukan
refleksi. Kemudian dilakukan diskusi untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan, penilaian terhadap proses,
masalah-masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.
3. Pelaksanaa Siklus Kedua
Tahap-tahap dan kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan
adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.