7. Tahap Penelitian Tidakan Kelas
Secara garis besar penelitian tindakan kelas memiliki beberapa alur atau tahap yaitu, menyusun rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi Arikunto, 2008:17-20 adalah sebagai berikut :
a. Planning
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,di mana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan anatar pihak yang melakukan
tindakan dan pihak yanag melakukan pengamatan proses jalannnya tindakan.
b. Acting
Tahap ke-2 dari penelitian tindaka kelas adalah pelaksanaan rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu
diingat adalah guru harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan tidak boleh dibuat-buat.
c. Observing
Pengamatan dilakukan
bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus
berikutnya.
d. Reflecting
Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini dilakuakn ketika guru sudah
selesai melakukan tindakan.
Berikut ini merupakan gambaran mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas Arikunto, 2008: 17-20:
Gambar 2.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
SIKLUS I
SIKLUS II Perencanaan
Tindakan Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan
pembelajaran yang sudah direncanakan. Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan serta teknik
pembelajaran merupakan suatu hal yang utama. Menurut Solihatin 2007:4, kooperative learning mengandung pengertian
sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang
teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan
dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang
mengutamakan adanya
kelompok- kelompok.Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai
tingkat kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang dan rendah dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari
ras, budaya suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja
sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Menurut Nur 2000, semua model pembelajaran
ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan
struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur
penghargaan model pembelajaran yang lain.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif