Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

observasi. Berdasarkan hasil kuesioner, siklus pertama, siswa pada kategori minimal baik mengalami peningkatan sejumlah 10 siswa atau 52, 63 dari pra-siklus ke siklus 1.Sejalan dengan siklus pertama, pada siklus kedua partisipasi siswa juga mengalami peningkatan sejumlah 19 siswa atau 100.Dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan terjadi dari 14 siswa atau 73,68 pada siklus 1 menjadi 19 siswa atau 100 pada siklus kedua. Peningkatan partisipasi siswa ini disebabkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan peneliti dan guru mitra. Berdasarkan hasil observasi guru mitra mampu melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik pada saat pelaksanaan tindakan.Sejalan dengan hal tersebut, siswa juga mampu melaksanakan kegiatan belajar dengan baik, yang meliputi kegiatan kerja kelompok, menyampaikan hasil jawaban kelompok serta memberikan tanggapan.Pada saat melakukan aktivitas kerja kelompok, siswa antusias untuk bertanya ketika ada hal yang belum dipahami, saling menghargai pendapat teman, dan saling menjelaskan. Pada saat menyampaikan hasil jawaban kelompok, siswa dalam setiap kelompok belajar untuk menerima tanggung jawab karena masing-masing siswa memiliki kewajiban untuk menjelaskan soal. Pada saat siswa mempresentasikan hasil jawaban mereka, siswa juga belajar untuk menerima kritik, tanggapan dan saran dari orang lain sehingga partisipasi siswa meningkat. Pada aktivitas merespons jawaban siswa, para siswa belajar untuk menyampaikan pendapat, sedangkan siswa lain yang tidak menyampaikan pendapat, belajar untuk mendengarkan pendapat siswa lain. Dengan adanya siswa yang merespons jawaban siswa lain maka dapat memberikan rangsangan bagi siswa lain untuk berdiskusi sehingga partisipasi siswa meningkat. 2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Sesudah Penerapan NHT Berdasarkan analisis komparasi, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pra-siklus,siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan prestasi siswa terlihat dari skor tes yang mengalami peningkatan pada pra-siklus ke siklus 1.Pada kegiatan pra-siklus ada 10 siswa atau 52,63 yang belum mencapai KKM dan hanya 9 siswa atau 47,37 yang mencapai KKM. Pada siklus 1, ada 3 siswa atau 15,79 yang belum mencapai KKM, di lain pihak terdapat 16 siswa yang telah mencapai KKM yang berartiterjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM sesudah penerapan NHT siklus pertamayaitu sebesar 36,84. Berdasarkan hasil refleksi siklus 1ditemukan kekurangan antara lain waktu yang disediakan tidak cukup dan dari hasil belajar masih ada 3 siswa belum mencapai KKM, maka peneliti melaksanakan siklus 2 agar prestasi belajar siswa semakin meningkat. Pada siklus kedua, seluruh siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHTmampu mencapai KKM yaitu sebanyak 19 siswa atau 100. Yang artinya terjadi peningkatan sebesar 15,79. Peningkatan prestasi siswa ini dikarenakan penerapan model pembelajaran kooperatif berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya antara guru mitra dan peneliti. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terjadi perbaikan kualitas pembelajaran.Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, pembelajaran hanya terpusat pada guru,sedangkan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pembelajaran terpusat pada siswa.Siswa menjadi lebih aktif berpartisipasi dan guru hanya bertindak selaku fasilitator. Siswa memiliki kesempatan untuk menggali materi secara mandiri dan juga bekerja samamemahami materi dengan siswa lain dalam kelompok. Pada penerapan model pembelajaran ini, masing-masing siswa memiliki tanggung jawab individu sehingga membuat siswa sungguh-sungguh dalam belajar.Apabila ada sesuatu hal yang tidak dipahami para siswa saling bertanya dalam kelompok sehingga mendorong siswa untuk lebih paham terhadap materi yang dipelajari. 138

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT mampu meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa kelas kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta. Peningkatan partisipasi siswa ditunjukkan dari tingkat pencapaian skor siswa pada pembelajaran siklus 1 dan 2. Peningkatan partisipasi siswa pada kategori minimal baik berdasarkan kuesioner partisipasi siswa, mengalami peningkatan pada siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1, peningkatan terjadi sejumlah 10 siswa atau 52, 63. Pada siklus kedua peningkatan terjadi sejumlah 5 siswa atau 26,32. Hasil observasi juga menunjukan bahwa partisipasi belajar siswa mengalami peningkatan disetiap masing-masing siklus. Sedangkan peningkatan prestasi belajar, nampak dari peningkatan jumlah yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal pada siklus pertama maupun siklus kedua. Pada siklus pertama, siswa yang mencapai KKM berjumlah 16 siswa atau 84,21 yang berarti terjadi peningkatan jumlah siswa yang mampu mencapai KKM sesudah penerapan NHT siklus pertama. Pada siklus kedua, seluruh siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu mencapai KKM yaitu sebanyak 19 siswa atau 100. Yang artinya terjadi peningkatan sebesar 15,79.

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat keterbatasan terkait penelitian ini yaitu 1 Dimungkinkan ada perbedaan persepsi antar observer saat mengobservasi partisipasi belajar tiap siswa, sehingga timbul bias pada hasil observasi tersebut. 2 Peneliti tidak melakukan uji validitas empiri terhadap instrumen kuesioner yang digunakan untuk mengukur partisipasi belajar aspek afektif siswa. Namun demikian, instrumen ini telah diupayakan untuk memenuhi validitas isi dan kostruk

C. Saran

Berdasakan penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini: 1. Guru hendakanya mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sebagai alternatif penyelenggaraan pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dengan metode yang sering digunakan guru. Selain, itu penggunaan model pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi belajar dan prestasi belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI C SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

4 80 195

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235