Uji Korelasi antara Pretest dan Posttest I
83
maupun pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terjadi penurunan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kemampuan memahami
pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen Priyatno, 2010: 108. Berikut merupakan hasil perhitungan uji retensi pengaruh perlakuan
kemampuan memahami Lihat lampiran 4.12
Tabel 4.18 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Memahami
No Kelompok
Tes Peningkatan
Sig. 2- tailed
Keterangan Posttest I
Posttest II 1
Kontrol 3,51
1,95 -44,44
0,00 Ada perbedaan
2 Eksperimen
3,73 1,35
-63,8 0,00
Ada perbedaan
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Paired samples t-test diketahui bahwa rerata skor posttest I-posttest II kelompok eksperimen lebih tinggi
daripada rerata selisih posttest I-posttest II kelompok kontrol pada kemampuan memahami. Pada kelompok kontrol diperoleh harga M = 1,56, SD = 0,68, SE =
0,13, t = 11,5 dan df = 24 sedangkan pada kelompok eksperimen harga M = 2,37, SD = 0,70, SE = 0,14, t = 16,92 dan df = 24.
Hasil uji perbandingan skor posttest I ke posttest II di atas menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed kelompok kontrol sebesar 0,00 atau p 0,05 H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol. Dengan kata lain terjadi
penurunan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kemampuan memahami di kelompok kontrol. Presentase penurunan skor pada kelompok
kontrol sebesar -44,44. Hasil uji perbandingan skor posttest I ke posttest II di atas menunjukkan
bahwa harga Sig. 2-tailed kelompok eksperimen sebesar 0,00 atau p 0,05 H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya, ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol. Dengan kata lain terjadi
penurunan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kemampuan
84
memahami di kelompok kontrol. Persentase penurunan skor pada kelompok kontrol sebesar -63,8.
Berikut adalah grafik retensi pengaruh perlakuan kemampuan memahami.
Gambar 4.4 Grafik perbandingan pretest, posttest I, dan posttest II
4.2 Pembahasan 4.2.1 Hipotesis Penelitian I
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran van Hiele terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh ini
dapat terlihat dari perbedaaan yang signifikan antara selisih skor skor pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan harga Sig.
2-tailed sebesar 0,48 atau p 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Dengan demikian H
null
diterima dan H
i
ditolak yang artinya penerapan model pembelajaran van Hiele tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan mengingat. Kesimpulannya adalah penerapan model pembelajaran van Hiele tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.
Hasil uji statistik yang menunjukkan bahwa model pembelajaran van Hiele tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh perlakuan
terhadap tiap kelompok adalah sebagai berikut. 1 Model pembelajaran van Hiele pada kelompok eksperimen memberikan pengaruh besar terhadap