40
eksperimen. Pada saat pembelajaran kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran van Hiele sedangkan pada kelompok kontrol
menggunakan metode pembelajaran tradisional atau metode ceramah. Pada pertemuan terakhir kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut
diberikan soal posttest untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran van Hiele atau pengaruh dari treatment yang diberikan. Soal
pretest dan soal posttest yang diberikan merupakan soal yang sama. Krathwohl 2004: 546 menganjurkan untuk lebih mengetahui
sensitivitas perbedaan perlakuan dari penelitian eksperimental dianjurkan untuk melakukan posttest II sesudah posttest I. Tujuannya untuk lebih mengetahui
retensi pengaruh perlakuan. Selain menggunakan tes, pengumpulan data juga dilakukan dengan
menggunakan observasi dan wawancara. Krathwohl 2004: 547 berpendapat bahwa setiap penelitian eksperimental dianjurkan untuk memasukkan penelitian
kualitatif agar lebih dapat dipahami sudut pandang subjek yang diteliti terkait perlakuan dan variabel-variabel yang diteliti antara lain dengan melakukan
interview dan observasi sesudah penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut, pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara agar peneliti dapat
lebih memahami sudut pandang subjek yang diteliti.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2014: 148. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes esai. Tes uraian atau esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk
uraian dengan memergunakan bahasa sendiri. Dalam bentuk tes uraian itu peserta didik dituntut berpikir tentang dan memergunakan apa yang diketahui
yang berkenaan dengan pertanyaan yang harus dijawab. Bentuk tes uraian memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menyusun dan mengemukakan
jawabannya sendiri dalam lingkup yang secara relatif dibatasi Nurgiyantoro, 2010: 117. Sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, bentuk tes esai
41
mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dan kelemahan yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
a. Kelebihan Bentuk Tes Esai
1 Tes esai tepat untuk menilai proses berpikir yang melibatkan
aktivitas kognitif tingkat tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami fakta atau konsep saja.
2 Tes
esai memberi
kesempatan peserta
didik untuk
mengemukakan jawabannya ke dalam bahasa yang runtut sesuai dengan gayanya sendiri.
3 Tes esai memaksa peserta didik untuk memergunakan
pikirannya sendiri dan kurang memberikan kesempatan untuk bersikap untung-untungan.
4 Bentuk tes esai mudah disusun, maka tidak banyak
menghabiskan waktu. b.
Kelemahan Bentuk Tes Esai 1
Kadar validitas dan reliabilitas bentuk tes uraian rendah, dan inilah yang menurut Ebel 1979:98 merupakan kelemahan
pokok. Rendahnya kadar validitas dan reliabilitas itu disebabkan i terbatasnya sampel bahan yang diteskan yang mewakili
seluruh bahan, ii jawaban yang diberikan peserta didik satu dengan yang lain bervariasi, dan iii penilaian yang dilakukan
bersifat subjektif. 2
Akibat terbatasnya bahan yang diteskan, dapat terjadi hal-hal yang yang juga bersifat kebetulan. Seorang peserta didik yang
sebenarnya tergolong berkompeten, mungkin mengalami kegagalan karena bahan yang diteskan kebetulan yang kurang
dikuasai. Sebaliknya, seorang peserta didik yang tergolong kurang berkompeten, mungkin justru memperoleh hasil yang
baik karena bahan yang diteskan kebetulan saja yang banyak dipelajarinya.