90
kemampuan siswa dari tahun ke tahun semakin menurun. Menurut beliau, anak sekarang tidak ada keinginan untuk mencari informasi sendiri, mereka lebih
suka bila langsung diberi informasi oleh guru dan mereka hanya menerima saja. Selain itu, banyak siswa yang lebih suka bermain ketika guru menjelaskan
materi di dalam kelas. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah ada perbedaan ketika guru
menggunakan model pembelajaran van Hiele dalam menjelaskan materi dan guru menjawab bahwa perubahannya tidak begitu terlihat. Anak-anak yang aktif
dalam pembelajaran semakin aktif ketika menggunakan model pembelajaran van Hiele dan sisanya hanya menggantungkan teman sekelompoknya yang aktif
saja W.G 30 November 2015.
4.3.1.2 Hasil Wawancara Siswa
Wawancara dilakukan pada hari Senin, 30 November 2015. Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai proses pembelajaran yang telah
peneliti lakukan. Pertanyaan pertama peneliti bertanya apakah siswa menyukai pelajaran Matematika, siswa pertama menjawab tidak suka pelajaran
Matematika karena susah dipahami, siswa kedua menjawab kadang senang belajar Matematika kadang juga tidak senang belajar Matematika karena
ketika dia tidak bisa mengerjakan soal Matematika dia merasa tidak senang, siswa ketiga menjawab hanya sedikit senang belajar Matematika karena sulit.
W.S 30 November 2015. Pertanyaan kedua peneliti bertanya tentang metode yang pernah guru gunakan dalam mengajar Matematika, dari ketiga siswa
mengungkapkan bahwa sebelumnya guru belum pernah menggunakan model pembelajaran van Hiele W.S 30 November 2015. Selama ini cara guru
mengajar Matematika adalah dengan menjelaskan materi kemudian siswa diminta mengerjakan soal-soal yang ada di LKS jika belum selesai
mengerjakan di sekolah, soal-soal itu akan dijadikan PR yang terkadang dibahas bersama dan kadang juga tidak dibahas W.S 30 November 2015.
Terkadang juga guru tidak menjelaskan lebih dahulu dan langsung meminta siswa untuk mengerjakan. Dari tiga orang siswa, dua orang menjawab bahwa
91
pelajaran yang diberikan oleh guru selama ini membosankan karena siswa selalu mengerjakan banyak soal sedangkan satu orang menjawab bahwa dia
dapat memahami materi yang diberikan oleh guru selama ini W.S 30 November 2015.
Pertanyaan selanjutnya peneliti lebih membahas tentang model pembelajaran van Hiele yang telah dilakukan. Peneliti bertanya bagaimana
perasaan siswa ketika mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran van Hiele. Siswa pertama menjawab lebih senang menggunakan model
pembelajaran van Hiele karena asyik, siswa kedua menjawab meyukai model pembelajaran van Hiele namun juga menyukai pembelajaran yang digunakan
guru selama ini dengan alasan pembelajaran van Hiele lebih mudah dipahami sedangkan jika menggunakan pembelajaran yang dilakukan guru selama ini
dia bisa mengerjakannya di rumah. Siswa ketiga menjawab lebih menyukai pelajaran yang diberikan guru selama ini dengan alasan tidak perlu mencari
informasi di buku karena langsung dijelaskan guru W.S 30 November 2015. Sebagian besar dari mereka lebih memahami materi ketika belajar
menggunakan model pembelajaran van Hiele, selain itu mereka merasa senang karena belajar Matematika tidak hanya mengerjakan soal-soal di LKS.
4.4 Pembahasan Lebih Lanjut
Penelitian ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran van Hiele tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat, namun berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan memahami. Hal tersebut tidak sesuai dengan penelitian relevan yang menunjukkan bahwa model pembelajaran van Hiele
dapat meningkatkan tingkat dan kualitas berpikir siswa dalam geometri Anggarani, 2010. Penelitian lainnya juga memaparkan hasil yang sama yaitu
model pembelajaran van Hiele lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran Matematika pada materi kesebangunan.
Ciri khas dari penelitian ini yang berbeda dengan penelitian sebelumnya karena model pembelajaran van Hiele hanya berpengaruh pada satu variabel
dependent saja yaitu kemampuan memahami dan tidak berpengaruh pada