91
pelajaran yang diberikan oleh guru selama ini membosankan karena siswa selalu mengerjakan banyak soal sedangkan satu orang menjawab bahwa dia
dapat memahami materi yang diberikan oleh guru selama ini W.S 30 November 2015.
Pertanyaan selanjutnya peneliti lebih membahas tentang model pembelajaran van Hiele yang telah dilakukan. Peneliti bertanya bagaimana
perasaan siswa ketika mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran van Hiele. Siswa pertama menjawab lebih senang menggunakan model
pembelajaran van Hiele karena asyik, siswa kedua menjawab meyukai model pembelajaran van Hiele namun juga menyukai pembelajaran yang digunakan
guru selama ini dengan alasan pembelajaran van Hiele lebih mudah dipahami sedangkan jika menggunakan pembelajaran yang dilakukan guru selama ini
dia bisa mengerjakannya di rumah. Siswa ketiga menjawab lebih menyukai pelajaran yang diberikan guru selama ini dengan alasan tidak perlu mencari
informasi di buku karena langsung dijelaskan guru W.S 30 November 2015. Sebagian besar dari mereka lebih memahami materi ketika belajar
menggunakan model pembelajaran van Hiele, selain itu mereka merasa senang karena belajar Matematika tidak hanya mengerjakan soal-soal di LKS.
4.4 Pembahasan Lebih Lanjut
Penelitian ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran van Hiele tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat, namun berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan memahami. Hal tersebut tidak sesuai dengan penelitian relevan yang menunjukkan bahwa model pembelajaran van Hiele
dapat meningkatkan tingkat dan kualitas berpikir siswa dalam geometri Anggarani, 2010. Penelitian lainnya juga memaparkan hasil yang sama yaitu
model pembelajaran van Hiele lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran Matematika pada materi kesebangunan.
Ciri khas dari penelitian ini yang berbeda dengan penelitian sebelumnya karena model pembelajaran van Hiele hanya berpengaruh pada satu variabel
dependent saja yaitu kemampuan memahami dan tidak berpengaruh pada
92
kemampuan mengingat. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa metode ceramah yang digunakan di kelas kontrol dapat membuat siswa mengingat
materi seperti halnya kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran van Hiele. Namun, metode ceramah tidak dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang materi hal ini sedangkan model pembelajaran van Hiele dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi bangun datar.
Semua tahapan pembelajaran van Hiele sudah dilakukan oleh guru kelas tetapi pada kenyataannya konsentrasi siswa dalam belajar masih sangat rendah
dan kurangnya rasa ingin tahu siswa dalam menyelesaikan soal, kendala lain adalah siswa sering mengalami kesulitan pada bahasa yang digunakan guru
dalam menyampaikan materi. Oleh sebab itu, pentingnya peranan guru memahami tingkat pemahaman peserta didik, menciptakan rasa ingin tahu
siswa dalam pembelajaran, dan membuat strategi belajar agar siswa bisa semangat lagi dalam belajar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, apabila model pembelajaran van Hiele diterapkan pada siswa dengan latar belakang sekolah dan keluarga yang
hampir sama, maka kemungkinan kemampuan memahami siswa akan meningkat. Penerapan model pembelajarn van Hiele menjadi salah satu
alternatif untuk mengatasi masalah rendahnya kemampuan kognitif siswa.