13
belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, c tingkah laku yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan d
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Trianto dalam Ngalimun, 2014: 29.
2.1.1.4 Model Pembelajaran Van Hiele
Tidak semua orang berpikir tentang ide-ide geometri dengan cara yang sama. Tentunya, kita semua tak sama, tetapi kita semua dapat menumbuhkan
dan mengembangkan kemampuan kita untuk berpikir dan menimbang dalam konteks geometri. Riset dari dua pendidik, Pierre van Hiele dan Dina van Hiele-
Geldof, telah menghasilkan wawasan dalam perbedaan dalam pemikiran geometri dan bagaimana perbedaan tersebut muncul.
Riset dari Van Hiele bermula pada tahun 1959 dan langsung menarik perhatian di Uni Soviet, tetapi hampir dalam dua dekade terdapat perhatian
yang sedikit saja Hoffer, 1983 dalam Walle, 2008: 151. Saat ini, teori Van Hiele telah menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam kurikulum geometri
di Amerika.
1. Karakteristik Teori van Hiele
Van Hiele selain sebuah teori yang memiliki konsep penting, disamping itu juga mempunyai empat karakteristik yang terkait dengan tingkatan
pemikiran Walle, 2008: 155. Empat karakteristik tersebut sebagai berikut: a.
Tingkatan dalam van Hiele bertahap. Untuk sampai pada tiap-tiap tingkatan di atas tingkat 0, siswa harus menempuh tingkatan sebelumnya. Untuk
menempuh sebuah tingkatan berarti seseorang haruslah menguasai pemikiran geometri yang cocok pada tingkatan-tingkatannya.
b. Tingkatan-tingkatan tersebut tidaklah bergantung usia seperti tahap
perkembangan piaget. c.
Pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar yang
mempengaruhi perkembangan
dalam tingkatan-tingkatan
tersebut. Kegiatan-kegiatan yang memberi kesempatan siswa menelusuri, berdiskusi,
dan berinteraksi dengan materi pada tingkatan selanjutnya.
14
d. Ketika instruksi atau bahasa yang digunakan terletak pada tingkatan lebih
tinggi dari pada dengan yang dimiliki siswa, maka akan terjadi komunikasi yang kurang.
2. Tingkat-tingkat Pemikiran Geometri van Hiele
Fitur yang paling menonjol dari model pembelajaran Van Hiele adalah hierarki lima tingkat dari cara dalam pemahaman ide-ide ruang. Tiap tingkatan
menggambarkan proses pemikiran yang diterapkan dalam konteks geometri. Tingkatan-tingkatan tersebut menjelaskan tentang bagaimana kita berpikir dan
jenis ide-ide geometri apa yang kita pikirkan, bukannya berapa banyak pengetahuan yang kita miliki. Perbedaan yang signifikan dari satu level ke level
berikutnya adalah objek-objek pikiran apa yang mampu kita pikirkan secara geometris Walle, 2008: 151. Walle 2008: 151-154 menjelaskan ada lima
tahapan dalam teori Van Hiele, yaitu: 1.
Level 0: Visualisasi Siswa-siswa pada tingkatan awal ini mengenal dan menamakan
bentuk-bentuk berdasarkan pada karakteristik luas dan tampilan dari bentuk-bentuk tersebut. Siswa-siswa ini mampu membuat
pengukuran dan bahkan berbicara tentang sifat-sifat bentuk, tetapi sifat-sifat tersebut tak terpisahkan dari wujud yang sebenarnya.
Contohnya, saya mengelompokkan bentuk-bentuk tersebut karena mereka “runcing” atau “besar”, atau “seperti rumah,” atau
“berlekuk-lekuk”, dan sebagainya. Dengan fokus pada tampilan
bentuk, siswa mampu meninjau apakah bentuk-bentuk tersebut serupa atau berbeda.
2. Level 1: Analisis
Objek-objek pemikiran pada level 1 berupa kelompok-kelompok bentuk bukan bentuk-bentuk individual. Pada tingkat ini, para siswa
mulai mengerti bahwa sebuah kumpulan bentuk tergolong serupa berdasarkan sifatciri-cirinya. Ide-ide tentang suatu bentuk dapat
digeneralisasikan pada semua bentuk yang sesuai golongan tersebut.