Uji Besar Pengaruh Perlakuan Effect Size

53 H null : tidak ada perbedaan skor yang siginifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan skor yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest. Untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke posttest digunakan rumus sebagai berikut Gambar 3.5 Rumus Peningkatan Skor Pretest ke Posttest

3.8.3.2 Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel berdasarkan peringkat-peringkat. Uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara pretest dan posttest. Uji korelasi dapat dihitung menggunakan rumus korelasi Pearson. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut Sugiyono dalam Priyatno, 2012: 44-45: Rentang nilai korelasi r Keputusan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0, 799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat 54 Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut Field, 2009: 181 H i : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H null : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 dan harga r positif, H null ditolak dan H i diterima, berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 dan harga r tidak positif, H null diterima dan H i ditolak, berarti tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara skor pretest dan posttest I.

3.8.3.3 Uji retensi pengaruh perlakuan

Krathwohl 2004: 546 menganjurkan untuk melakukan posttest II sesudah posttest I untuk lebih mengetahui sensitivitas perbedaan perlakuan dari penelitian eksperimental. Tujuannya adalah untuk lebih mengetahui retensi pengaruh perlakuan. Setelah satu bulan dilakukan posttest I, dilakukan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah ini dilakukan untuk melihat apakah pengaruh yang ditimbulkan dari model pembelajaran van Hiele masih sekuat posttest I atau tidak. Data yang diperoleh dari posttest II diuji normalitasnya terlebih dahulu kemudian dibandingkan dengan hasil posttest I. Jika distribusi data normal, digunakan statistik parametrik dalam hal ini paired samples t-test. Jika distribusi data tidak normal, digunakan statistik non parametrik dalam hal ini Wilcoxon signed rank test. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H i : ada perbedaan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H null : tidak ada perbedaan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 0 223

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 1 225

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan model pembelajaran Van Hiele terhadap kemampuan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam pelajaran matematika kelas V SD - USD Repository

0 8 257