Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

36

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Demangan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. SD Negeri Demangan Yogyakarta beralamat di jalan Munggur no. 38 Gondokusuman Yogyakarta. Sekolah ini merupakan sekolah yang memiliki banyak prestasi diantaranya memenangkan lomba pencak silat se-Yogyakarta. Sebagian besar siswa, guru dan karyawan di SD Negeri Demangan beragama Islam, namun ada juga beberapa siswa dan guru yang beragama Kristen maupun Katolik. Sekolah ini memiliki struktur organisasi sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, dua belas guru kelas, lima guru mata pelajaran, dua karyawan, dan 337 siswa, setiap kelas rata-rata berjumlah 25 siswa. SD Negeri Demangan Yogyakarta mempunyai kelas yang berbentuk paralel yang terdiri atas dua kelas pada setiap tingkatannya yaitu kelas A dan kelas B. Peneliti memilih SD Negeri Demangan Yogyakarta karena selain bersamaan dengan program Praktek Pengalaman Lapangan PPL yang diselenggarakan Universitas Sanata Dharma, juga dari hasil observasi yang dilakukan sekolah ini mempunyai kelas paralel, sehingga dapat digunakan untuk penelitian jenis eksperimen yang lebih dari satu kelas yaitu sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. SD Negeri Demangan memiliki 3 bangunan sementara, karena SD ini sedang dalam tahap pembangunan. Ruang kelas yang tersedia hanya 8 kelas saja sehingga anak-anak harus bergantian kelasnya. Setiap kelas dilengkapi dengan meja, kursi, papan tulis, serta peralatan lain seperti penggaris, penghapus, kapur, rak buku dan berbagai perlengkapan penunjang pembelajaran. Di dalam kelas juga terdapat berbagai data administrasi kelas yang ditempel di dinding kelas. Dalam kelas ramai dengan berbagai karya siswa. Sekolah mempunyai 3 LCD proyektor yang terdapat di kelas 4A, 6A dan 5B yang sesekali dipindah di kelas lain yang membutuhkan. 37

3.2.2 Waktu Pengambilan Data

Waktu pengambilan data dimulai tanggal 12 September 2015 – 17 Oktober 2015 kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data kualitatif wawancara pada tanggal 30 November 2015. Lama waktu pengambilan data pretest dan posttest dalam rentang waktu tiga minggu. Berikut ini adalah jadwal pengambilan data yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Penelitian ke- Hari, Tanggal JP Keterangan 1 Sabtu, 12 September 2015 2x35 menit Mengerjakan soal Pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen. 2 Sabtu, 19 September 2015 2x35 menit Implementasi pembelajaran pada kelompok kontrol dan eksperimen 3 Senin, 21 September 2015 2x35 menit Implementasi pembelajaran pada kelompok kontrol dan eksperimen 4 Selasa, 22 September 2015 2x35 menit Implementasi pembelajaran pada kelompok control dan eksperimen 5 Rabu, 23 September 2015 2x35 menit Implementasi pembelajaran pada kelompok control dan eksperimen 6 Sabtu, 26 September 2015 2x35 menit Mengerjakan soal Postest 1 pada kelompok kontrol dan eksperimen. 7 Sabtu, 17 Oktober 2015 2x35 menit Mengerjakan soal Postest II pada kelompok kontrol dan eksperimen. 8 Senin, 30 November 2015 2x35 menit Wawancara guru dan siswa

3.3 Populasi dan Sampel

Sugiyono 2014: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objeksubjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Demangan. Peneliti memilih SD Negeri Demangan 38 karena SD ini memiliki kelas pararel sehingga memungkinkan peneliti untuk menggunakan sekolah ini sebagai objek penelitian Quasi experimental design tipe nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Convenience sampling yaitu mengambil sampel dengan jalan menentukan anggota sampel secara kebetulan atau dengan jalan mengambil sampel yang berada pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya Arifin, 2001: 223. Peneliti tidak mempunyai otoritas untuk mengacak kelas secara random maka dalam penelitian ini memakai kelas yang sudah ada. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi Sugiyono, 2014: 118. Sampel dalam penelitian ini yaitu murid kelas VB SD Negeri Demangan Yogyakarta sebagi kelas eksperimen dan VA SD Negeri Demangan Yogyakarta sebagai kelas kontrol tahun pelajaran 20152016. Penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan cara diundi dan disaksikan oleh guru kelas.

3.4 Variabel Penelitian

Sugiyono 2014: 60 menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi : a. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 0 223

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penerapan model pembelajaran van hiele terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri Demangan Yogyakarta.

0 1 225

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan model pembelajaran Van Hiele terhadap kemampuan memahami pada konsep geometri bangun datar dalam pelajaran matematika kelas V SD - USD Repository

0 8 257