Pengertian Soft Skill Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran

313 humanistik, namun paling tidak langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan humanistik yang dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya Irawan 2001 dapat digunakan, yaitu : 1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran. 2. Menentukan materi pembelajaran. 3. Mengidentifikasi kemampuan awal entri behvior 4. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar. siswa. 5. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran. 6. Membimbing siswa belajar secara aktif. 7. Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya. 8. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya. 9. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata. 10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

3.3. Pengertian Soft Skill Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran

Tuntutan dan persaingan dunia kerja dan usaha yang lebih ketat dan kompetitif di era globalisasi mengharuskan untuk meningkatkan mutu lulusan agar dapat terserap di dunia kerja atau mampu berwirausaha. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan upaya mengoptimalkan seluruh potensi diri mahasiswa. Kenyataan yang ada sekarang ini pasar kerja menuntut agar lulusan diploma atau politeknik memiliki kompetensi yang spesifik core competency dan kompetensi penunjang soft skills Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang lulusan atau alumni perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan yang memadai antara lain memiliki motivasi yang tinggi, kemampuan beradaptasi dengan perubahan, kompetensi interpersonal dan orientasi nilai yang menunjukkan kinerja yang efektif. hard skills tetapi juga soft skills. Dengan kemampuan hard skills yang memadai dan soft skills yang baik, dapat meningkatkan daya saing lulusan yang lebih kreatif, inovatif dalam mengembangkan skills yang dimiliki serta lebih adaptif terhadap perubahan yang 314 terjadi sehingga mampu eksis dalam menghadapi tantangan persaingan dunia kerja atau usaha. untuk tahap sekarang, dan yang paling memungkinkan untuk dikembangkan selama berproses 3 tahun di kampus adalah : motivasi diri dan semangat juang untuk menjalani pendidikan, daya adaptasi dan pembentukan jati diri dari siswa menjadi mahasiswa, kemampuan interpersonal Sosialisasi, interakasi dengan teman, rekan, sahabat, kemampuan komunikasi dan argumentasi dalam ruang kelas dan diluar kelas, kerja sama tim team work dalam setiap kegiatan kemahasiswaan, dan kemampuan analisis dan pemecehan masalah problem solving. Menurut Wikipedia pengertian Soft Skill dan Hard Skill sebagai berikut : Soft skills is a sociological term which refers to the cluster of personality traits, social graces, facility with language, personal habits, friendliness, and optimism that mark people to varying degrees. Soft skills complement hard skills, which are the technical requirements of a job. sementara untuk pengertian hardskill atau sebagai orang menyebutnya Hard Competence sebagai berikut : The hard competence referring to job-specific abilities, and relevance will be about specific knowledge relating to “up to date” systems. Dari pengertian antara sofkill dan hardskill dapat kita menyimpulkan bahwa setiap profesi di tuntut untuk memiliki hardskill yang khusus, tetapi sofkill bisa merupakan kemampuan yang harus di miliki setiap profesi. Langkah-langkah penyusunan pengembangan softskills dapat dilakukan dengan berbagai cara: 1. Indetifikasi softskills, identifikasi softskills apa saja yang dibutuhkan oleh lulusan jurusan anda. untuk memperoleh ini, dapat dilakukan dengan meminta masukan dari alunmi ataupun industri pengguna lulusan. 2. Definisi softskills, setelah softskills yang dibutuhkan diidentifikasi, maka pilihlah softskills yang memang paling penting diadopsi dalam kurikulum jurusan anda. 3. Program pengembangan, 1 written curriculum, ini dilakukan dengan memasukan softskills yang telah ditentukan ke dalam rancangan pembelajaran. dengan demikian penguasaan mahasiswa terhadap softskills tertentu harus dimasukkan dalam aspek penilaian mata kuliah tersebut. 2 hidden curriculum, ini dilakukan secara informal yaitu melalui interaksi dosen- 315 mahasiswa. dosen sebagai panutan role model. dapat juga dilakukan dengan menciptakan atmosfir akademik di lingkungan jurusan anda. 3 Co- curriculum, manfaatkan kegiatan seperti magang internship, kerja praktik KP, ataupun KKN kuliah kerja nyata. 4 Extra-curriculum, libatkan unit kegiatan mahasiswa sebagai wadah untuk melatih softskills mahasiswa tersebut. 4. Evaluasi softskills, tentukan alat ukur yang sesuai untuk menilai softskills yang telah anda masukan ke dalam kurikulum jurusan anda. Menurut Saillah 2007, soft skill yang diberikan kepada para siswa dapat diintegrasikan dengan materi pembelajaran. materi soft skill yang perlu dikembangkan kepada para siswa, tidak lain adalah penanaman sikap jujur, kemampuan berkomunikasi, dan komitmen. Untuk mengembangkan soft skill dengan pembelajaran, perlu dilakukan perencanaan yang melibatkan para guru, siswa, alumni, dan dunia kerja, untuk mengidentifikasi pengembangan soft skill yang relevan dengan tujuan soft skill tersebut. Tentu saja pengidentifikasian tersebut harus merupakan kesepakatan. Dengan asumsi semua guru memahami betul “isi” pembelajaran yang dibina dan “memahami” konsep soft skill beserta komponen- komponennya, maka pengisian akan berlangung objektif dan cermat. 316

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan