Rumusan Kajian Konseptual Tujuan Kajian Konseptual Manfaat Kajian Konseptual Information And Communication Technology ICT

716 pentingnya bagi seorang guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswanya. Di dalam menerapkan kegiatan pembelajaran yang kreatif, salah satunya adalah melakukan inovasi dalam model pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi informasi dalam hal ini e-learning sebagai komponen penting dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg 2001 dalam Sutopo 2012, e-learning merupakan satu penggunaan teknology internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu : 1 e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbarui, menyimpan, mendistribusikan, dan membagi materi ajar atau informasi, 2 pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, 3 memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran trandisional.

1.2. Rumusan Kajian Konseptual

Berdasarkan latar belakang yang tersebut di atas, adapun kajian konseptual yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Apakah manfaat ICT dalam melakukan inovasi kegiatan pembelajaran? 2. Apakah manfaat ICT berbasis e-learning dalam meningkatkan inovasi kegiatan pembelajaran?

1.3. Tujuan Kajian Konseptual

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari dilakukannya kajian konseptual ini adalah : 1. Untuk mengetahui manfaat ICT dalam meningkatkan inovasi kegiatan pembelajaran. 2. Untuk mengetahui manfaat ICT berbasis e-learning dalam meningkatkan inovasi kegiatan pembelajaran.

1.4. Manfaat Kajian Konseptual

Manfaat yang diharapkan dalam kajian konseptual ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat memberikan wacana bagi para pendidik, siswa, dan pihak yang terkait tentang pentingnya pemanfaatan ICT sebagai inovasi dalam kegiatan pembelajaran. 717 2. Dapat menjadikan para pendidik, siswa, dan pihak yang terkait sadar akan perkembangan teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan ICT berbasis e- learning. 3. Kajian konseptual ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan dapat menjadi pertimbangan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

II. PEMBAHASAN

2.1. Information And Communication Technology ICT

2.1.1. Pengertian Information And Communication Technology ICT

Dalam dua dasawarsa terakhir ini, Information and Communication Technology atau disebut juga teknologi informasi dan komunikasi TIK mengalami perkembangan yang sangat pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan yang signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pengajar dituntut untuk lebih kreatif dalam memajukan dunia pendidikan dalam hal pemanfaatan Information And Communication Technology ICT. Tatang Suhendar LPMP:2005 dalam Syopian Blog, bahwa betapa pentingnya bagi seorang guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswanya. Kebutuhan bahan pembelajaran berbasis ICT sebagai alat untuk membantu siswa dalam menguasai teknologi informasi dan materi pelajaran umum lainnya dengan lebih cepat, menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar. Selain itu juga supaya mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, membiasakan guru untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, sehingga dengan kata lain dalam proses belajar mengajar guru tidak hanya mengandalkan buku, akan tetapi dengan media berbasis ICT. Senada dengan yang dikatakan oleh Rosenberg 2004 dalam Sutopo 2012 menambahkan, dengan berkembangnya penggunaan Information and Communication Technology, ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu : dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas ke “online” atau saluran, dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dari waktu siklus ke waktu nyata real time. Unesco 2003 dalam Yusuf 2010 mendefinisikan ICT sebagai berikut : “ICT generally relates to those technologies that are used for accesing, gathering, manipulating and presenting or communicating information. For the technologies could include hardware e.g. computer and others devices, software applications, and 718 connectivity e.g. access to the internet, locat networking infrastructure, and video conferencing.” Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan ICT secara terpirinci meliputi : 1. Piranti keras dan piranti lunak computer serta fasilitas telekomunikasi 2. Mesin hitung dari kalkulator sampai dengan super computer 3. Perangkat proyektor LCD 4. LAN local area network dan WAN wide are network, meliputi kamera digital, games computer, CD, DVD, telepon selular, satelit telekomunikasi dan serat optic 5. Mesin komputer dan robot

2.1.2. Perkembangan Sistem Pendidikan Berdasarkan Information And Communication

Technology ICT Pendekatan dalam pengembangan ICT dewasa ini sejalan dengan kecenderungan yang berkembang di dunia Internasional dalam konteks penggunaan ICT dalam pendidikan. Di dalam perkembangan ICT di negara-negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia mengidentifikasikan 4 empat pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengadopsi ICT Rusli, 2012, yaitu : 1. Tahap Pemunculan Tahapan dimana perguruan tinggisekolah berada dalam tahap awal. Pendidik dan tenaga kependidikan mulai menyadari, memilihmembeli, atau menerima donasi untuk pengadaan sarana dan prasarana supporting work performance. 2. Tahap Penerapan Tahapan dimana perguruan tinggisekolah memiliki pemahaman baru akan kontribusi ICT. Pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan ICT dalam manajemen sekolah dan kurikulum enhancing traditional teaching. 3. Tahap Penanaman Tahapan dimana melibatkan kurikulum dengan mengintegrasikan ICT. Perguruan tinggisekolah mengembangkan teknologi berbasis computer dalam lab, kelas, dan administrasi. Pendidik dan tenaga kependidikan mengeksplorasi melalui pemahaman baru, dimana ICT mengubah produktivitas profesional facilitating learning. 719 4. Tahap Pentransformasian Tahapan dimana perguruan tinggisekolah telah memanfaatkan ICT dalam seluruh organisasinya. Pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan belajar yang integrative dan kreatif creating innovative learning environment melalui ICT. Gambar 2.1. Model yang menggambarkan pendekatan terhadap pengembangan ICT Senada dengan yang dirumuskan oleh UNESCO 2006 : 3-9, terdapat 4 empat pendekatan dalam pengembangan ICT di sekolah. Pendekatan tersebut meliputi : emerging approach, applying approach, integrating approach, dan transforming approach. Gambar 2.2. Pendekatan Implementasi ICT di sekolah level componen Pemunculan Penerapan Penanaman Pentransformasian Approaches to ICT Emerging 1 A h Applying 2 Approach Integrating 3 A h Transforming 4 A h  Visi  Philosophy of learning and pedagogy  Development plans and policies  Facilities and resources  Understanding of the curriculum  Community A t 720

a. Emerging Approach