Melantunkan Lagu Modern Menguasai 10 kompetensi MC

206 1 2 321 216336 5 5653 2 i- ba- rat wong num- pak pra- u, padha mampir, pir mompar-mampir, apa sida apa ora, pir-mampir 1 2 321 6 35165321 Lu- mam- pah tan- pa- we- lah, keprak dilela-lela, bagus cakrak sing duwe sapa, sing duwe sapa 5 6 3 5 2 1 13216 ning ma- dya- ning ja- la- ni - dhi degane kambil kuning, begjane sing lagi nyandhing, nanging kudu eling 6 6123121 6122123126 3 132 1 3 5 565321 2 Te- mah gon- jing ang- kin jro- ning pa- gu- ling- an. 240606YkWW Artinya: ‘senyumu sangat menawan, membuat hatiku terpesona, apapun yang engkau pinta, pasti aku kabulkan, andaikan meminta emas berlian, orang berkeluarga ibarat naik perahu tanpa dayung di tengah samodra, akan berakhir dengan kebahagian dengan memadu kasih.’ Dalam tembang tersebut malah terjadi poliharmoni, yakni harmonisasi keselarasan lagu antara pranatacara, swaratipesindhen 1

10. Melantunkan Lagu Modern

, dan instrumen gamelan. Antara pranatacara dan swarawati saring beriring dalam lagu, saling memberikan kode nada. Demikian pula gamelannya sehingga terjadi harmoni antara suara pranatacara, swarawati, dan gamelan. Karena tuntutan modernisasi dan situasi fasilitas, kehendak pemangku hajat, panitia, pranatacara diharapkan memiliki kompetensi melantunkan lagu-lagu modern seperti lagu 1 Swarawatiterdiridari kata swaraberartisuara, watiimbuhanpenandawanita.Swarawatiberartiwanitapelantunlagutembangdalamkarawitantabuhan gamelan.Namalaindariswarawatiadalahpesindhen. 207 pop, campursari, barat, bahkan irama melayu. Walaupun melantunkan lagu modern bukan menjadi syarat pranatacara pengantin Jawa, namun dapat mendongkrak daya jual pranatacara. Hal ini sebagai konsekuensi tuntutan kolaborasi upacara. Dalam upacara pengantin Jawa juga sering disuguhkan entertaintement berupa musik-musik modern akustik, band, organ tunggal. Musik upacara pengantin Jawa mamang gamelan, namun musik hiburan dapat berupa gamelan atau musik modern.

B. Strategi Pengembangan Wirausaha Pranatacara

Kesuksesan pranatacara perlu didukung dengan delapan jalan kesuksesan yang disebut hasthamarga. Hastha berati delapan, marga berarti strategi. Hasthamarga berarti delapan strategi menuju sukses pranatacara. Hasthamarga itu adalah: 1 Menguasai 10 kompetensi MC 2 Menjalin mitrakerja WO, perias, catering, penyelenggara paket penganten 3 Membina komunikasi dengan klien 4 Profesional 5 Disiplin 6 Berkolaborasi dengan panitia 7 Keterbukaan 8 Kerjasama dalam kinerja rias, foto, karawitan Uraian hasthamarga sebagai berikut.

1. Menguasai 10 kompetensi MC

Untuk sukses menjadi pembawa acara, pewara harus menguasai kompetensi seorang pewara Nindiani, 2010. Penguasaan kompetesi ini juga menghantarkan seorang pewara menjadi profesional Aryati, 2005.Menguasai 10 kompetensi pranatacara merupakan modal utama untuk menjadi pranatacara yang sukses. Dengan mengusai 10 kompetensi pranatacara, seseorang dapat menjadi pranatacara yang profesional melaksanakan tugas dengan paripurna, order terus mengalir karena klien memiliki dialah pranatacara paling handal, dapat dipercaya atas kesuksesannya. Kinerja pranatacara demikian dapat memuaskan para pelanggan. Jangan sampai pelanggan menjadi kecewa karena dia menjadi pengantin hanya sekali dalam hidupnya. Jika kecewa, kekecewaan itu akan dibawa selama hidupnya. Oleh karena itu, pemangku hajat dipastikan akan memilih pranatacara yang memiliki kompetensi paripurna. 208

2. Menjalin mitrakerja WO, perias, catering, penyelenggara paket penganten