Perencanaan Pembelajaran prosiding seminar dikti

606

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran meliputi rumusan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan prosedur pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan pada tujuan perkuliahan fisika teknik, untuk materi fisika yang diujicobakan. Tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan ini diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan suatu proses pembelajaran. Rumusan tujuan tersebut adalah setelah menyelesaikan proses pembelajaran diharapkan mahasiswa menguasai konsep listrik arus searah dan medan magnet, terampil melakukan praktikum, dan memiliki karakter positif. Rumusan tujuan pembelajaran yang telah disusun tidak mengalami perubahan dari tahap 1 sampai tahap 3. Materi pembelajaran disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Dengan demikian materi pembelajaran berisi bahan ajar yang dapat mendukung kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Materi pembelajaran bahan ajar disusun dalam bentuk handout dan diberikan kepada mahasiswa setelah kegiatan pembelajaran berakhir untuk setiap pokok bahasan. Pemberian handout kepada mahasiswa dimaksudkan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan konsep yang sudah dipelajari ke dalam penyelesaian soal-soal yang disajikan dalam handout. Berdasarkan saran dari penimbang ahli, susunan materi pembelajaran mengalami perubahan pada tahap 2. Sampai ke tahap 3, susunan materi pembelajaran ini tetap dipertahankan. Materi pembelajaran yang telah disusun setelah mengalami perubahan adalah: a Materi listrik arus searah meliputi: arus, tegangan, hambatan, daya dan energi listrik, hukum dasar rangkaian listrik arus searah, dan analisis rangkaian listrik arus searah. b Materi medan magnet meliputi: medan magnet, gaya magnet, dan induksi elektromagnet. Metode pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter dengan pendekatan inkuiri terbimbing adalah inkuiri, diskusi, demonstrasi, dan eksperimen. Ada empat tahap inkuiri yang diterapkan dalam model pembelajaran ini, yaitu: 1 menyajikan masalah, 2 mengajukan hipotesis, 3 melakukan eksperimen, 4 mengumpulkan dan menganalisis data, 5 membuat kesimpulan Trianto, 2010. Demonstrasi digunakan oleh dosen dalam menjelaskan penggunaan alat laboratorium pada kegiatan pendahuluan. 607 Prosedur pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter dengan pendekatan inkuiri terbimbing dibagi atas tiga tahap kegiatan yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Media pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter dengan pendekatan inkuiri terbimbing adalah alat laboratorium seperti yang diberikan dalam petunjuk praktikum. Komputer dan proyektor LCD infocus digunakan oleh dosen untuk memberikan penguatan terhadap konsep yang sudah ditemukan oleh mahasiswa dan meluruskan konsep bila terjadi miskonsepsi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran