PERTANGGUNGJAWABAN KEMANDIRIAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

1 16 2. Menghormati hak dan tanggung jawab masing-masing Organ Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Kemandirian menjadi penting agar masing-masing organ Perusahaan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perusahaan dan dapat dimintai akuntabilitas atas pelaksanaan tugas masing-masing.

E. KEWAJARAN

Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian perundang-undangan, kebijakan Perusahaan, peraturan-peraturan Perusahaan dan ketentuan lainnya serta prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip kewajaran adalah: 1. Memberikan informasi kepada Pemegang Saham sesuai dengan haknya atau tanpa membedakan jumlah kepemilikan saham. 2. Memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi kepada stakeholders untuk menyampaikan masukan, pendapat bagi kepentingan Perusahaan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan Perusahaan. 3. Memberikan reward dan punishment sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 1 17

BAB III ORGAN PERUSAHAAN

Organ Perusahaan, yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Organ Perusahaan harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing Organ Perusahaan mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. A. PEMEGANG SAHAM Perusahaan Perseroan PERSERO PT Superintending Company of Indonesia atau disingkat PT SUCOFINDO PERSERO didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, SH tanggal 22 Oktober 1956 nomor 42 yang diumumkan dalam tambahan Berita Negara RI tanggal 18 April 1958 Nomor 31, yang kemudian diubah terakhir dengan Akta Nomor 10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Indah Prastiti Extensia, Notaris di Jakarta Selatan dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Nomor AHU- 80823.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008. 1

1. Komposisi Pemegang Saham

Prosentase Modal Dasar dari masing-masing Pemegang Saham berdasarkan tambahan Berita Negara RI No. 97 tanggal 212-2008, adalah: a. Negara Republik Indonesia sebanyak = 95 sembilan puluh lima persen. b. Societe Generale De Surveillance Holding S.A. “SGS” sebanyak = 5 lima persen. 1 Anggaran Dasar Perusahaan B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 17