Risiko Reputasi Manajemen Risiko

1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 63 63 g. Mendorong partisipasi aktif dari seluruh jajaran Perusahaan yang memungkinkan adanya partisipasi risiko yang terbaik sesuai yang telah disepakati untuk mencapai tujuan bisnis. h. Mengungkapkan risiko-risiko yang secara signifikan dapat mempengaruhi nilai Perusahaan secara transparan kepada pihak- pihak yang berkepentingan.

6. Ketenagakerjaan

PT SUCOFINDO PERSERO dalam membina hubungan dengan Pegawai selalu berdasarkan pada asas saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Perusahaan berkomitmen menempatkan Perjanjian Kerja Bersama sebagai landasan hak dan kewajiban Perusahaan dan Pegawai yang harus dipatuhi secara konsisten dan konsekuen. Kebijakan dan prosedur manajemen sumber daya manusia, seperti prosedur promosi, demosi, mutasi, pendidikan dan pelatihan, jaminan sosial, kesehatan maupun reward and punishment dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerja Bersama dan mengacu Undang-Undang Ketenagakerjaan. Perusahaan senantiasa menerapkan kebijakan dan prosedur manajemen sumber daya manusia secara konsisten. Penerapan sistem manajemen sumber daya manusia ini berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, wajaradil, bebas dan tanpa membeda- bedakan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran serta hal-hal yang tidak terkait dengan kinerja pegawai. Kebijakan Dalam Melaksanakan Prinsip Ketenagakerjaan a. Menetapkan dan melaksanakan pengelolaan Sumber Daya Manusia mulai dari rekrutmen, seleksi, pendidikan dan pelatihan, kompensasi dan kesejahteraan, reward and punishment sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk melakukan evaluasi secara berkala. b. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan bisnis Perusahaan. 1 64 64 c. Menempatkan peraturan kepegawaian sebagai komitmen yang harus dijalankan secara konsisten dan konsekuen. d. Menetapkan hak dan kewajiban Pegawai dan Perusahaan secara terbuka berdasarkan prinsip kesetaraan. e. Memenuhi hak-hak dan kewajiban Pegawai oleh Perusahaan dengan sebaik-baiknya. f. Memberikan hak berserikat kepada Pegawai dengan landasan asas kekeluargaan, musyawarah mufakat dan saling menghormati serta menghargai peran dan fungsi masing-masing. g. Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi Pegawai. h. Meningkatkan disiplin Pegawai dengan kesadaran yang timbul dari Pegawai sebagai wujud integritas dan loyalitas yang tinggi. i. Kebijakan Perusahaan dalam hubungannya dengan masyarakat sekitarnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dapat diprioritaskan sebagai pengecualian namun tidak mengakibatkan asas keadilan dan profesionalisme.

7. Benturan Kepentingan dan Perlakuan Istimewa

Benturan kepentingan dan perlakuan istimewa berdampak pada pengambilan keputusan yang tidak obyektif serta adanya pertimbangan komersial yang bukan untuk kepentingan Perusahaan. Insan SUCOFINDO harus menghindari situasi yang menimbulkan benturan kepentingan dan memberikan perlakuan istimewa. Dalam hal terdapat suatu keadaan tertentu yang menimbulkan benturan- kepentingan dan atau tendensi perlakuan istimewa, maka yang bersangkutan wajib mengungkapkannya dan yang bersangkutan dilarang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Kebijakan Dalam Melaksanakan Prinsip Benturan Kepentingan dan Perlakuan Istimewa a. Mengungkapkan kepemilikan saham di Perusahaan atau di perusahaan lain dalam daftar khusus sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi setiap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. b. Insan SUCOFINDO menghindari benturan kepentingan dan perlakuan istimewa dengan tidak: